Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Romadlon, Idul Fitri dan Idul Adha, selalu menimbulkan kebingungan di masyarakat. Puasa maupun Idul Fitri dari beberapa negara belahan bumi ini tidak seperti di Indonesia. Dalam memasuki bulan Romadlon maupun Syawal mereka satu kata, tidak ada perbedaan seperti di Indonesia yang dalam memasuki awal Romadlon saja ada 5 hari yang berbeda.
Secara garis besar berbedaan penentuan awal bulan qomariyah timbul karena perbedaan metode penentuan dalam menentukan hilal, Yang pertama dengan Rukyat dan yang kedua dengan Hisab. Dari kedua metode tersebut yang dicari adalah sama yakni hilal. Hampir semua madzhab telah sepakat bahwa dalam menentukan awal bulan qomariyah yaitu dengan adanya hilal, bukan planet maupun fenomena lainnya.
Hisab dengan rukyat seperti sebuah uang koin, satu sisi adalah hisab sedangkan sisi yang lainnya adalah rukyah, sehingga hisab dengan rukyat adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sejatinya Hisab dengan rukyat selamat dilakukan dengan cermat tidak akan berbeda, kalau ternyata hisab dengan rukyat itu berbeda maka kemungkinanya adalah :
- 1. Hisabnya sudah expired dan tidak diupdate lagi dengan hasil pengamatan dan alghorithma terbaru sehingga tidak akurat lagi.
- 2. Hisabnya akurat tetapi pelaku rukyatnya yang tidak cermat
- 3. Hisabnya tidak akurat dan pelaku rukyatnya tidak cermat
Untuk menghasilkan hasil rukyat yang yang berkualitas maka harus didukung dengan data hisab yang akurat dan alat pendukung yang presisi seperti Theodolite maupun teleskop motorik agar dalam melakukan rukyat bisa fokus ke posisi dimana obyek hilal berada secara hisab. Pandangan ke arah posisi hilal bisa dilokalisir sehingga tidak melebar terlalu jauh dari posisi hilal berada.
Berikut data hisab untuk membantu rukyat di balai rukyat Condrodipo Gresik agar rukyatnya berkualitas.
- HISAB AWAL BULAN MUHARROM 1438 H. hari saat ijtimak, Sabtu Wage, 1 Oktober 2016 : hari berikutnya, Ahad Kliwon, 2 Oktober 2016
- HISAB AWAL BULAN SHOFAR 1438 H. hari saat ijtimak, Senin Wage, 31 Oktober 2016 : hari berikutnya, Selasa Kliwon, 1 Nopember 2016
- HISAB AWAL BULAN ROBI'UL AWAL 1438 H. hari saat ijtimak, Selasa Pon, 29 Nopember 2016 : hari berikutnya, Rabu Wage, 30 Nopember 2016
- HISAB AWAL BULAN ROBI'UL AKHIR 1438 H. hari saat ijtimak, Kamis Pon, 29 Desember 2016 : hari berikutnya, Jum'at Wage, 30 Desember 2016
- HISAB AWAL BULAN JUMADAL ULA 1438 H. hari saat ijtimak, Sabtu Pon, 28 Januari 2017 : hari berikutnya, Ahad Wage, 29 Januari 2017
- HISAB AWAL BULAN JUMADAL AKHIROH 1438 H. hari saat ijtimak, Ahad Pahing, 26 Pebruari 2017 : hari berikutnya, Senin Pon, 27 Pebruari 2017
- HISAB AWAL BULAN ROJAB 1438 H. hari saat ijtimak, Selasa Pahing, 28 Maret 2017 : hari berikutnya, Rabu Pon, 29 Maret 2017
- HISAB AWAL BULAN SYA'BAN 1438 H. hari saat ijtimak, Rabu Legi, 26 April 2017 : hari berikutnya, Kamis Pahing, 27 April 2017
- HISAB AWAL BULAN ROMADLON 1438 H. hari saat ijtimak, Jum'at Legi, 26 Mei 2017 : hari berikutnya, Sabtu Pahing, 27 Mei 2017
- HISAB AWAL BULAN SYAWWAL 1438 H. hari saat ijtimak, Sabtu Kliwon, 24 Juni 2017 : hari berikutnya, Ahad Legi, 25 Juni 2017
- HISAB AWAL BULAN DZUL QO'DAH 1438 H. hari saat ijtimak, Ahad Wage, 23 Juli 2017 : hari berikutnya, Senin Kliwon, 24 Juli 2017
- HISAB AWAL BULAN DZUL HIJJAH 1438 H. hari saat ijtimak, Selasa Wage, 22 Agustus 2017 : hari berikutnya, Rabu Kliwon, 23 Agustus 2017