IMAJINASI GERHANA BULAN JIKA BUMI DATAR
Oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid
14 Dzulqo’dah 1438 H./7 Agustus 2017 M.
Akhir –akhir ini berkembang pemikiran lama yang dipoles dengan bahasa sain yang mengatakan bahwa bumi ini ternyata datar. Argumen ini muncul karena pemahaman yang terlalu tekstual atas beberapa ayat al-Qur’an. Interprestasi yang berbeda adalah keniscayaan bagi orang yang berfikir. Pun juga perbedaan teori ilmia para ilmuan adalah menunjukkan bahwa otak manusia itu berfungsi dengan benar. Tidak percaya dengan sebuah hipotesis adalah sesuatu yang wajar, akan tetapi menyangkal sesuatu yang sudah nyata di depan mata hanya karena mengimani sesuatu secara tekstual yang justru tidak bisa dibuktikan keberadaannya, menunjukkan kerapuhan cara berfikir.
Ilmu adalah pengetahuan yang terorganisir yang didasarkan pada observasi dan hasil pengujian, termasuk juga ilmu hisab. Pada bagian awal sejarahnya, ilmu hisab atau astronomi hanya pengamatan dan ramalan gerakan benda di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Lalu dilanjutkan secara estafet oleh para ilmuwan berikutnya dengan peralatan yang semakin canggih (teropong) sehingga mendapatkan benda-benda langit yang cukup jauh sebagai pembanding kedudukan bulan dan matahari di klong langit ini. Seiring dengan perkembangan ilmu hisab, gerhana bulan maupun matahari bisa diprediksi dengan cukup akurat.
PROSES TERJADINYA GERHANA BULAN
Kedudukan bidang orbit bulan mengelilingi Bumi membentuk sudut 5 derajat terhadap bidang orbit bumi mengelilingi matahari (bidang ekliptika). Atau biasa dikatakan bidang orbit bulan mempunyai inklinasi 5 derajat dari bidang ekliptika. Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari pada setiap konjungsi maupun purnama.
Gerhana bulan terjadi pada saat purnama bulan, saat dimana bulan beroposisi dengan matahari, yakni ketika bumi berada diantara bulan dan matahari. Pada saat purnama, potensi terjadinya gerhana bulan yaitu ketika nilai Khishotul Ardli berada diantara 0-12 atau 168-192 atau 348-360 derajat.
Berikut gambaran geometri gerhana bulan menurut ilmu hisab
Penampakan Bulan Saat Gerhana Bulan
Sebagaimana kita ketahui melalui pendekatan sain bahwa bulan tidak memiliki sinar sendiri tetapi akibat pantulan dari sinar matahari. Sebagaimana gambaran diatas, saat gerhana bulan, posisi bulan beroposisi dengan matahari yakni bumi berada diantara bulan dan matahari yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan. Karena bumi berbentuk bulat atau hampir bulat maka sisi-sisi bayangan bumi yang tampak di permukaan bulan berbentuk melengkung dan tidak kotak.
Berikut variasi bentuk penampakan bulan saat gerhana bulan terjadi :
Penampakan bulan Ketika Bumi Datar
Kalau kita menganggap bumi ini datar seperti lempengan lembing atau seperti hamparan sajadah sebagaimana pemikiran kelompok bumi datar (Flat Earth Society) yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan, maka gambaran geometri gerhananya sebagai berikut :
Dengan asumsi bumi yang kita tempati adalah datar maka penampakan gerhana bulan akan bervariasi seperti ini :
Seperti halnya gerhana bulan parsial yang akan terjadi nanti malam, Senin Wage, 15 Dzulqo'dah 1438 H. /07 Agustus 2017 M. Pukul 17:22:55 sampai 19:18:19 waktu global (universal time), maka negara-negara yang pada saat gerhana terjadi beriringan dengan sore hari (waktu terbenam matahari) seperti negara di bagian barat Afrika dan Eropa atau negara-negara yang saat gerhana berlangsung beriringan dengan waktu pagi (saat terbitnya matahari) seperti negara-negara di lautan pasifik maka bulan akan terlihat seperti ada balok yang melintang seperti kumpulan gambar diatas baris kelima.
Lalu bagaimana bentuk gerhana bulan kalau bumi ini kita asumsikan seperti hamparan sajadah?
Silahkan berimajinasi ria dengan bentuk bumi apapun sebelum ‘berimajinasi’ dilarang.
Kalau memahami hal-hal yang logika yang secara materi bisa dibuktikan saja sulit, bagaimana kalau memahami sesuatu yang illogic yang tidak bisa dibuktikan secara materi?
GERHANA BULAN PARSIAL, 8 AGUSTUS 2017
Berdasarkan perhitungan hisab insya alloh akan terjadi gerhana bulan sebagian, nanti malam, Senin malam Selasa 15 Dzulqo’dah 1438 h./8 Agustus 2017 m pukul 00:22 WIB sampai 02:18 WIB. insya alloh momen gerhana bulan sebagian ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah indonesia. Selengkapnya bisa dilihat di artikel berikut :
https://sites.google.com/view/moeidzahid/artikel/gerhana-bulan-8-agustus-2017
Wallohu A’lam
Gresik, 7 Agustus 2017