~~ Bismillahirrahmannirrahim.~~
.
~~Assalam mu’alaikum warahmatullahi wabarkatu.~~
.
~~ Renungan ~~
.
MUNAJAT CINTA PARA PECINTA
.
Dikisahkan bahwa Nabi Dawud a.s. diperintahkan oleh Allah SWT untuk menemui 14 orang suci di Gunung Libanon.
.
Mereka adalah para pencinta Allah sejati. Mereka terdiri dari anak muda, orang setengah baya dan orang tua. Nabi Dawud diutus untuk memberi kabar gembira kepada mereka.
.
“Kalau sudah sampai disana, sampaikan salam-Ku kepada mereka, ‘Tuhan kalian mengucapkan salam untuk kalian.’
.
Katakan juga pesan-Ku, ‘Apakah kalian tidak meminta sesuatu?
Kalian adalah para pecinta-Ku, para sahabat-Ku, dan para kekesih-Ku.
Aku senang jika kalian senang. Aku pun segera mencintai kalian!”
.
Nabi Dawud a.s. pun datang menemui mereka. Beliau menyaksikan sendiri apa yang terjadi pada mereka saat berjumpa.
.
Setiap mata mereka terlihat larut dalam perenungan tentang kebesaran Allah Azza wa Jalla.
.
Tapi, begitu melihat ada yang datang, mereka bangkit hendak meninggalkan Nabi Dawud.
.
Maka, beliau langsung berkata, “Aku adalah utusan Allah untuk kalian. Aku datang untuk menyampaikan risalah Rabb kalian.”
.
Mereka lalu menghampirinya, mengarahkan pendengaran kepadanya, dan menurunkan pandangan ke bumi.
.
Nabi Dawud pun bersabda, “Aku utusan Allah untuk kalian.
.
Dia menitipkan salam untuk kalian dan menanyakanm ‘Apakah kalian tidak meminta sesuatu yang kalian butuhkan?
Apakah kalian tidak meminta kepada-Ku?
Aku pasti mendengarkan suara dan ucapan kalian, karena kalian adalah para pecinta-Ku, para sahabat-Ku, dan para kekasih-Ku.
.
Aku senang jika kalian senang. Aku pun segera mencintai kalian.
.
Setiap saat aku memperhatikan kalian, perhatian-Ku persis seperti perhatian seorang ibu yang penuh kelembutan pada anaknya.”
.
Mendengar hal tersebut, bulir-bulir airmata mengalir deras di pipi mereka. Salah seorang dari mereka yang telah berusia tua berkata:
.
“Mahasuci Engkau! Mahasuci Engkau!
.
Kami ini hanyalah hamba-Mu yang kecil dari keturunan hamba-Mu yang juga kecil. Ampunilah kami.
.
Kami lalui umur kami dengan hati mengingat-Mu tak henti-hentinya.”
.
“Mahasuci Engkau! Mahasuci Engkau!
.
Kami ini hanyalah hamba-Mu yang kecil dari keturunan hamba-Mu yang juga kecil.
Apakah kami harus lancang berdoa, sementara Engkau tahu kami sama sekali tidak memerlukan apa-apa.
.
Abadikan kami untuk menapaki jalan menuju kepada-Mu dan sempurnakanlah karunia itu kepada kami,” ucap salah seorang dari mereka.
.
“Kami begitu kerdil untuk mencari ridha-Mu.
.
Maka, berikanlah pertolongan kepada kami dengan kemurahan-Mu,” ucap yang lain lagi.
.
“Dari air mani Engkau ciptakan kami.
.
Engkau beri kami anugerah berpikir tentang kebesaran-Mu.
.
Apakah orang yang sibuk dengan kebesaran-Mu dan berpikir tentang keagungan-Mu masih bisa lancang berbicara?
.
Bukankah Engkau meminta kami untuk mendekati cahaya-Mu?” sahut yang lain.
.
“Lidah kami kelu untuk berdoa kepada-Mu, lantaran keagungan dan kedekatan-Mu pada para kekasih-Mu, karena begitu melimpah karunia-Mu kepada para pecinta-Mu,” kata yang lainnya lagi.
.
“Engkaulah yang telah menunjukkan hati kami untuk selalu mengingat-Mu.
.
Engkau telah meluangkan waktu kami untuk menyibukkan diri bersama-Mu. Karena itu, ampunilah kami yang tak pandai bersyukur kepada-Mu.”
.
“Sungguh, Engkau telah mengetahui apa yang kami butuhkan. Kebutuhan itu tak lain hanyalah memandang wajah-Mu.”
.
“Bagaimana mungkin seorang budak dapat berbuat lancang kepada Tuannya?
.
Tapi, jika Engkau perintahkan kami untuk berdoa, maka dengan kemurahan-Mu berilah kami cahaya dari lapisan-lapisan langit,” kata yang lainnya lagi.
.
“Kami mohon kepada-Mu sempurnakanlah nikmat-nikmat-Mu.
.
Nikmat-nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan telah Engkau utamakan kami dengan nikmat-nikmat itu.”
.
“Kami tidak memerlukan apa pun dari makhluk-Mu.
Berikanlah anugerah memandang keindahan wajah-Mu.”
.
“Aku memohon kepada-Mu, butakanlah mata kami untuk memandang dunia dan penghuninya.
.
Butakan juga hati kami untuk menyibukkan diri dengan akhirat.
.
Sungguh, aku tahu Engau Mahabaik dan Mahatinggi.
.
Engkau mencintai para kekasih-Ku.
.
Maka, berilah kami anugerah untuk menyibukkan hati kami dengan Engkau semata dan tak sedikit pun disibukkan oleh selain Engkau.”
.
Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Dawud a.s.
.
“Katakan kepada mereka, ‘Aku sudah mendengar apa yang kalian ucapkan.
.
Aku telah mengabulkan semua yang kalian inginkan.
.
Sekarang, tinggalkan kawan kalian!
.
Menyendirilah! Sebab,
.
Aku akan menyingkapkan tirai antara Aku dengan kalian sehingga kalian dapat memandang cahaya dan keagungan-Ku.”
.
--Imam Al-Ghazali
dalam kitab Al-Mahabbah wa asy-syauq wa al-uns wa ar-ridha
.
Wassalam bil Khaer....
~~ Bismillahirrahmannirrahim.~~
.
..BAHTERA RAHMATAN LIL'ALAMIN
.
Jangan tertipu dengan siang dan malam,
jangan tertipu dengan kesusahan dan kesenangan,
.
jangan tertipu dengan harta ataupun kemiskinan,
jangan tertipu dengan segala kejadian.
.
Karena Yang Maha memiliki kejadian yang akan datang adalah
Allah subhanahu wata’ala,..
.
Yang Maha Tahu hanyalah Allah.
Maha Tahu tentang kejadian esok,
.
Maha Tahu dimana seseorang akan wafat,
dan Dia masih terus melihat kita di setiap waktu dan saat,
.
dan Dia Yang Maha Baik, Dialah Allah subhanahu wata’ala,
Dialah Yang Maha Indah,
..
Dialah Yang Maha Berkasih sayang,
Dialah Yang Maha Lembut,
.
Dialah Yang Maha memanggil setiap ruh
dan jiwa untuk mencapai keluhuran.
.
Ingatlah hal itu Sahabat...
.
Kita berusaha dengan segala kemampuan kita,
tapi ingatlah bahwa semuanya ditentukan oleh Yang Maha Menentukan.
.
Berusaha dan Berdzikir itu adalah hal terbaik yang kita jalankan dan
itulah perbuatan orang yang paling beruntung,
.
tiada orang yang paling beruntung melebihi orang
.
yang banyak .berdzikir...
.
Semakin lemah seseorang maka semakin sedikit ia berdzikir,
dan semakin lemahlah ia diombang ambingkan siang dan malam.
.
Ketika datang fitnah ia terguncang,
datang pujian ia terguncang,
.
datang kenikmatan ia terguncang,
datang musibah ia terguncang,
.
datang kepada teman ia terguncang,
ada teman ia merasa bingung,
.
tidak ada teman ia merasa bingung juga,
sendiri ia merasa tidak enak,
bersama teman ada saja masalah.
.
Terus muncul kegundahan karena jiwanya tidak mau mengikat
dan menyambung hubungan dengan Allah subhanahu wata’ala.
.
Maka sambungkanlah jiwa kami dengan cahaya keindahan-Mu
Ya Rabby..,
.
Sehingga kami menjadi kuat melewati samudera kehidupan yang dahsyat gelombangnya,
.
Kami tidak terombang ambingkan oleh ombak hingga timbul
dan tenggelam didalam kehidupan yang kami lewati,
.
Tapi selamatkan kami di bahtera
sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
Jangan biarkan kami satu persatu sendiri di dalam perahu kecil yang sebentar terbalik kemudian timbul dan tenggelam,
.
Sebagian tenggelam dalam kemurkaan-Mu
dan sebagian selamat dengan susah payah,
.
Maka naikkan kami pada bahtera terbesar rahmatan lil’alamin,
Adalah Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang Engkau tunjuk sebagai pembawa kesejukan dan kasih sayang-Mu,
.
Orang yang paling berbudi pekerti indah kepada muslim
atau non muslim, kepada teman atau musuh,
.
tidak ada orang yang lebih ramah yang kita ketahui di dunia ini melebihi
nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
.
sangat ramah bahkan kepada musuhnya...
.
Diriwayatkan didalam Sirah Ibn Hisyam,
.
ketika Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumahnya,
di saat itu Abu Jahl telah menunggu dari kejauhan.
.
Ia telah menggali lubang agar Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam jatuh terperangkap kedalam lubang dan celaka,
.
kemudian ia akan mentertawakan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata :
.
“seorang Rasul terperangkap kedalam lubang, padahal ia mempunyai wahyu dari Tuhan tetapi tidak mengetahui ada perangkap di depannya“.
.
Lubang sudah digali di depan pintu rumah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tetapi nabi tidak keluar,
.
pintu diketok nabi tetap tidak keluar,
diketok kedua kalinya nabi pun tidak keluar,
.
kemudian pintu diketok untuk ketiga kalinya maka Rasulullah
membuka pintu dan mengagetkan Abu jahl.
.
Kemudian Abu Jahl kaget dan mundur akhirnya ia masuk sendiri
kedalam lubang yang digalinya,
.
lalu siapa yang ia minta pertolongan saat itu ?
ialah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
.
Teman-teman Abu Jahl yang menyaksikan Abu Jahl yang ingin mencelakakan nabi dari kejauhan, berhasil atau tidak.
.
Maka ketika mereka melihat Abu Jahl yang terjatuh kedalam lubang itu,
mereka pun lari takut kepada Nabi Muhammad
dan tidak mau menolong Abu Jahl.
.
Maka siapa yang akan menolongnya, siapa yang ia panggil ?
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ia memanggil “Ya Muhammad !”,
.
tidak salahkah ia menggali lubang untuk mencelakakan nabi Muhammad dan setelah terpuruk sendiri ia meminta bantuan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
.
Maka tangan mulia itupun terulur untuk mengangkat tangan Abu Jahl,
padahal itu musuhnya yang selalu menghalangi dakwah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam,
.
tetapi ia diangkat dan diselamatkan oleh sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
.
menyelamatkan Abu Jahl dari perangkap yang telah ia buat untuk mencelakakan dirinya, kenapa ?
.
padahal jika nabi Muhammad membunuhnya maka berkuranglah satu orang yang menjadi penghalang dakwah,
.
sudah jelas-jelas siang dan malam ia selalu memerangi dakwah sang Nabi di Makkah,
.
biarkan saja jika ia mati dalam perangkap itu karena akan bertambah mudah dakwah sang nabi.
.
Namun beliau shallallahu ‘alaihi wasallam ingin menyelamatkan orang yang paling jahat didalam dakwahnya,
.
kalau bisa ia selamat dari kemurkaan Allah subhanahu wata’ala,
kalau bisa ia selamat dari api neraka,
.
maka beliau selamatkan Abu Jahl barangkali ia mendapatkan hidayah dan masuk Islam supaya ia selamat dari api neraka,
.
demikian indahnya nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam...
.
By Annang Aswaja.
.
Wassalam bil Khaer...