Suatu hari ketika saya tiba di bandara negara jiran saya di jemput dan di sambut dg penuh pengohormatan oleh seorang yg adalah mantan pejabat tinggi negeri tsb.Sepanjang perjalanan dr bandara menuju rumahnya,takhenti2nya dia mengajak bicara saya dg sopan dan ramah sampai ahirnya tiba di rumahnya yg sangat megah di kawasan elit di ibukota.
Dia bersama keluarganya yg sjk tadi menunggu kedatangan saya mempersilahkan saya masuk dg keramahan dan penghormatan yg tinggi sampai saya merasa malu di buatnya.Begitulah penghormatan dan pelayanan yg saya terima sbg tamu.
Tapi......beberapa saat kemudian ketika dia masuk ke ruang dalam rumah, sy mendengar dia memanggil berulang2 nama seseorang wanita untuk suatu keperluan yg ternyata ia itu adalah pembantu di rumah itu,rupanya ia jengkel dan bahkan marah sekali padanya sehingga sampai keluar kata2 yg bukan saja tdk sopan tapi penuh penghinaan.Mengetahui itu saya sangat kaget tersinggung dan sekaligus sedih,dan ternyata pembantu itu berasal dr bangsa dan senegara dg saya.
Malamnya usai makan bersama dg keluarga dan tamu yg lain hati saya masih gelisah dan trs terngiang2 kata2 umpatan nya pd pembantu tadi sore lebih 2 ketika tadi sesaat sy sempat menatap wajah pembantu yg polos dan sederhana itu pada waktu ia menghidangkan makanan,hati saya jd bercampur aduk antara marah dan belas kasih.
Tak kuat menanggung perasaan itu ahirnya saya minta waktu untuk berbicara berdua dengan tuan rumah,dan diapun setuju.
Inilah pembicaraan saya dg dia...
Tuan ...sy sangat terimakasih atas sambutan dan penghormatan tuan pd saya,smg ALLAH memuliakan tuan krn penghormatan tuan pada tamu.Tapi maaf tuan bolehkah saya sedikit menegur tuan sehubungan dengan kata2 dan sikap tuan pada pembantu td sore?.......
Dia diam saja dan sy melanjutkan pembicaraan...Terus terang saya kaget dan agak kecewa krn ternyata tuan sbg seorang muslim belum bisa menghormati sesama,tuan masih membeda bedakan manusia atas dasar setatus ekonomi dan sosial(SES).Islam ajaran yg kita anut memang mengakui adanya PERBEDAAN status sosial diantara manusia tp ISLAM tidak membenarkan adanya PEMBEDAAN.
Lagi pula tuan dan ini yg lbh penting untuk kita fahami, jika tuan kurang bisa mengormati orang lain krna kedudukan dan profesinya,tuan hrs menghormatinya karna RUH yg ada dibalik jasadnya.Karna RUH semua manusia apapun bangsanya agama dan budaya serta status sosialanya adalah SAMA yaitu RUH yg ditiupkan oleh ALLAH,sebagaimana firmannya " wanafahtu fihi min rukhy"/dan Aku tlh meniupkan kedalam jasad manusia ruh dariKu(surat 15 ayat 29).
Subhanallah ...dan terpujilah ALLAH dlm segala waktu dan keadaan,sesuai dg harapan dan doa saya sesaat sebelum sy memberi nasehat,ternyata beliau bukan malah menolak teguran dan nasehat yg sy berikan tapi bahkan meleleh airmatanya tanda SADAR dan menyesalinya.
Katanya sambil mencium tangan saya ......terimakasih Tuan guru...tuan tlh mengingatkan kekhilafan saya dan mengajarkan ilmu yg sangat mendalam ttg manusia,dan tolong sudilah Tuan guru memafkan dan mendoakan saya Agar ALLAH berkenan mengampunkan dosa dan kesalahan saya...dan sy akn minta maaf pada pembantu sy serta berjanji tak akan mengulangi lg,selamanya sejak malam ini sy akan menghormati dan belas kasih pada sesama.
Syukur alhamdulillah......kata saya berkali kali dan penting saya tambahkan sbg pentup bahwa ;
SESUNGGUHNYALAH PENGHORMATAN DAN PELAYANAN KITA PADA SESAMA HAKEKATNYANYA ADALAH PENGORMATAN DAN PELAYANAN KITA PADA ALLAH KRN TDK ADA DI BALIK SESUATU KECUALI ALLAH,....FIRMANNYA "KEMANA SAJA KAU HADAPKAN WAJAHMU SESUNGGUHNYA KAU HANYA MENGHADAP ALLAH"(surat 2 ayat 115).