Bab 7
Menguatkan Iman Dengan Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu, dan Zuhud
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian cabang Iman, yaitu: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud
Menjelaskan dasar naqli cabang Iman, yaitu: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud
Menganalisis cabang Iman, yaitu: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud
Mempresentasikan paparan cabang Iman, yaitu: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud
Membiasakan sikap menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan hidup sederhana sebagai bentuk implementasi cabang Iman di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
M a t e r i
Kezuhudan dan Kesabaran
Sayyidah Fathimah dan Ali bin Abi Thalib
Kehidupan Sayyidah Fathimah, putri Nabi Muhammad Saw. mencerminkan sikap sangat sederhana dan jauh dari kemewahan. Kisah ini menjadi salah satu contoh kenyataan hidup serba sulit yang dihadapi Fathimah, ketika ia meminta pembantu kepada bapaknya yang tiada lain adalah Rasulullah Saw
Suatu saat, Fathimah mendatangi Rasulullah untuk menyampaikan kondisinya. “Ada apa wahai putriku,” tanya Rasulullah. Fathimah menjawab, “Saya datang untuk mengucapkan salam kepadamu wahai bapakku.” Fathimah merasa malu menyampaikan permintaannya kepada bapaknya, sehingga dia langsung pulang. Melihat kedatangannya, Ali bin Abi Thalib bertanya kepada istrinya, “Apa yang telah engkau lakukan terhadap keinginan bapakmu?” Ia menjawab, “Saya malu untuk menyampaikan keinginanku meminta seorang pembantu.”
Singkat cerita, Ali dan Fathimah menghadap Rasulullah Saw. Ali berkata, “Wahai Rasulullah, saya selalu mengambil air sendiri untuk dibawa ke rumah sehingga hal tersebut membuat dadaku terasa sakit.” Kemudian Fathimah juga menyampaikan, “Aku juga sering menumbuk gandum dengan tanganku sendiri sehingga tanganku menjadi kasar. Sementara Engkau wahai ayahku dikarunia oleh Allah banyak tawanan, maka berilah aku seorang untuk menjadi pembantu di rumahku.”
Mendengar permintaan Ali dan Fathimah, Rasululullah Saw. menjawab, “Demi Allah aku tidak akan memberikan kepada kalian apa yang kalian minta dan aku membiarkan para ahlu shuffah terlantar kelaparan dengan mengganjal perut mereka karena aku tidak mendapatkan apa yang harus aku berikan kepada mereka. Tetapi ketahuilah, sesungguhnya budak-budak yang ada itu aku jual, lalu hasil dari penjualan mereka digunakan untuk memberi nafkah para ahlu shuffah yang lebih membutuhkan.
Pendidikan dari Nabi Muhammad Saw seperti inilah yang kemudian hari sangat mempengaruhi kepribadian Ali bin Abi Thalib. Termasuk saat Ali mendapatkan amanah menjadi pemimpin bagi kaum muslimin. Pendidikan yang ia dapatkan selama bersama Rasulullah Saw. menjadikan sosok yang tidak serakah terhadap kenikmatan dan gemerlap dunia.
(Diadaptasi dari Buku Biografi Ali bin Abi Thalib r.a. karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shallabi, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014: 61-62)
TUGAS 7
Buatlah kelompok sesuai instruksi dari gurumu!
Buatlah presentasi (power point / canva) salah satu dari tema di bawah ini:
Menguatkan iman dengan menjaga kehormatan
Menguatkan iman dengan ikhlas
Menguatkan iman dengan malu
Menguatkan iman dengan zuhud
Isi presentasi kurang lebih meliputi:
Definisi / Pengertian (bahasa/istilah)
Dalil Qur'an dan Hadits (dalil naqli)
Cara
Manfaat dan Mudharat
Tugas dikumpulkan dalam bentuk presentasi (ppt/canva)
Sertakan nama kelompok
ULANGAN HARIAN BAB 7
Setelah kita belajar bersama-sama tentang Menguatkan iman dengan menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud. Sekarang waktunya kalian untuk mengukur pengetahuan kalian. Silahkan mengerjakan Ulangan Harian Bab 7 melalui link di bawah ini.
Nb:
Hanya boleh mengerjakan satu kali.
Jika mengerjakan dua kali atau lebih, maka nilai yang diambil adalah hasil pengerjaan yang pertama.