Bab 2
Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu'abul (Cabang) Iman
Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu'abul (Cabang) Iman
Memahami beberapa cabang iman (syu'ab al-iman)
Menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya
Mempresentasikan makna syu’abul iman (cabang-cabang iman)
Membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan cabang iman dalam kehidupan
IMA N
Ruang lingkup Islam terbagi menjadi tiga yaitu, iman, islam, dan ihsan. Jika akar adalah iman, maka dapat diambil pelajaran dari akar pohon, yang mana akar adalah bagian paling bawah merupakan fondasi yang menopang batang dan buah yang berada di atasnya. Akar ini menjadi kuat dan sehat jika terpenuhi nutrisi dan gizi yang ada di lingkungan atau tanah dimana ia tumbuh. Begitu pula dengan iman. Adapun iman sebagai salah satu ruang lingkup islam. Iman adalah fondasi yang mendasari islam dan ihsan. Seorang muslim yang menguasai ketiga hal tersebut dapat menempati derajat yang disebut insan kamil.
Secara bahasa, iman berarti "percaya". Secara istilah iman dalam ajaran yang dibawa Rasulullah saw. berdasarkan hasil dari tanya jawab oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah, ketika beliau ditanya oleh Jibril,
"Wahai Muhammad, beri tahu aku tentang iman."
Nabi Muhammad saw. bersabda "Iman yaitu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada qada' dan qadar."
Menurut pendapat Imam Syafi'i, iman bermakna pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan pembuktian dengan tindakan. Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan.
Berdasarkan tanya-jawab antara Jibril dan Rasulullah saw. maka iman terdiri atas 6 rukun. Berbicara tentang rukun, rukun adalah suatu bagian yang saling melengkapi sehingga menjadi iman sepenuhnya. Iman dalam agama Islam harus lengkap agar menjadi orang yang beriman.
Iman kepada Allah
Iman kepada Malaikat
Iman kepada Kitab-kitab Allah
Iman kepada Rasul-Rasul Allah
Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada Qada' dan Qadar
Kata iman banyak terdapat dalam Al-Qur'an, dan sering kali disandingkan dengan frasa "berbuat kebaikan" atau frasa serupa. Sebagaimana dalam al-Qur'an Surah Al-'Ashr (103) ayat 3 dan al-Baqarah (2) ayat 277 berikut:
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (العصر:٣)
Artinya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (Q.S. al-'Ashr/103: 3)
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلَاةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ، وَلَاخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ (البقرة: ٢٧٧)
Artinya: Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Q.S. al-Baqarah/2: 277)
Orang yang beriman dalam al-Qur'an disebut dengan kata mukminun atau mukmin. Perlu diketahui kata iman juga bersandingan dengan umat-umat terdahulu seperti Yahudi, Nasrani, dan Sabiin. Sebagaimana Allah swt. berfirman dalam al-Qur'an surah al-Baqarah/2 ayat 62 berikut:
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabiin, siapa saja (diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta melakukan kebajikan (pasti) mendapat pahala dari Tuhannya. Tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati (Q.S. al-Baqarah/2: 62)
Pada ayat di atas terdapat tiga kelompok lain yang disebut yaitu orang Yahudi, orang Nasrani, dan orang Sabiin. Pada kalimat setelahnya disebutkan "siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari Akhir" merujuk kepada ketiga kelompok di atas.
CABANG-CABANG IMAN (SYU'ABUL IMAN)
Sebagaimana yang kalian tahu bahwa iman adalah aktivitas pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan pembuktian dengan tindakan. Ketiga cabang utama iman yaitu hati, lisan, dan memiliki cabang masing-masing. Setiap cabang iman merupakan sebuah amalan yang wajib dikerjakan bagi setiap umat islam. Jika cabang iman diamalkan seluruhnya maka akan sempurna keimanannya dan jika ditinggalkan akan berkurang keimanannya.
Cabang iman atau lebih dikenal syu'abul iman, istilah ini dikenal dari Rasulullah saw. bahwa iman memiliki tujuh puluh lebih cabang. Sabda Rasulullah saw. berikut:
Artinya: Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, "iman memiliki lebih dari 70 cabang atau lebih dari 60 cabang. Cabang yang paling utama adalah ucapan 'Tidak ada Tuhan selain Allah' (Laa ilaaha illallah), sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan dari atau halangan di jalan, dan rasa malu adalah salah satu cabang dari iman." (HR. Muslim)
Carilah artikel / materi tentang salah satu cabang iman dengan judul yang sudah ditentukan bersama!
Buatlah presentasi dengan materi tersebut! (pdf/power point/canva)
Artikel atau materi tersebut memuat:
Definisi / Pengertian
Dasar Hukum / Dalil
Cara
Manfaat / Hikmah
dll.
Nb :
Jawaban dikirim melalui link di bawah ini.
Ketika mengirim tugas, ada pertanyaan Jenis Tugas, silahkan dipilih : "TUGAS 2" Setelah mengirim tugas, pastikan tugas kalian sudah terkirim.
Untuk melihat tugas kalian sudah terkirim atau belum, silahkan klik link REKAP PENILAIAN di bawah ini!
DAFTAR JUDUL TUGAS INDIVIDU
Setelah kita belajar bersama-sama tentang Iman dan Cabang-cabang iman. Sekarang waktunya kalian untuk mengukur pengetahuan kalian.
Silahkan mengerjakan Ulangan Harian Bab 2 melalui link di bawah ini.
Nb:
Hanya boleh mengerjakan satu kali saja.
Jika dua kali mengerjakan atau lebih dari dua kali, maka nilai yang diambil adalah hasil pengerjaan yang pertama.