Bab 3
Menghindari Perkelahian Pelajar, Minuman Keras, dan Narkoba
Tujuan Pembelajaran
Memecahkan masalah perkelahian antarpelajar, minuman keras (miras), narkoba dalam perspektif Islam.
Membuat konten tentang cara mengatasi masalah perkelahian antarpelajar, miras dan narkoba, serta diposting di media sosial.
Meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan narkoba.
Membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab dan cinta damai.
M a t e r i
KISAH INSPIRATIF
Wahai anakku! Hidup ini memang memilih, dan setiap pilihan pasti diminta pertanggungjawaban. Di sela-sela beraktifitas, kalian dapat memilih kegiatan positif (misalnya rajin menuntut ilmu, berolah raga, berteman dengan yang baik-baik saja, atau ikut kegiatan keagamaan) maupun negatif (terlibat perkelahian, sering dugem dan miras, bahkan narkoba.
Hanya harus disadari dan menjadi pengingat bagi semua, yakni akibat yang ditimbulkan sebagai konsekuensi pilihan yang diambil. Kalian bisa lihat sendiri, betapa banyak keterpurukan dan kehancuran hidup, akibat perkelahian dan tawuran, terlibat dalam miras dan narkoba. Itu baru sanksi dunia. Bagaimana nasib kalian di akhirat? Tidak terbayangkan kan! Semua itu, semestinya dapat menahan kita dari berbuat yang tidak benar, meskipun ada kebebasan memilih kemana langkah kaki harus diarahkan, tetapi jangan salah memilih hidup. Orang bijak menyampaikan, hidup itu perjuangan yang harus dimenangkan, bukan terpuruk di jeruji penjara, badan kurus kering, karena narkoba, atau miras yang menghempaskan cita dan asa bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
Karena itu, miliki cita dan asa yang besar, berpikir yang maju! Sebenarnya Allah Swt, telah menjadikan keberadaan kita ini sebagai bibit unggul, sehingga jangan sampai menjadi orang yang kalah, gagal dan terpuruk. Semestinya, setiap langkah yang diayunkan, usahakan merupakan langkah menuju kesuksesan dan kemenangan.
Perhatikan sekitar kalian! Ada rekan, sahabat, atau anggota keluarga yang derajat dan martabatnya naik turun, akibat pilihan hidupnya. Itulah hidup. Kenapa naik, karena kesesuaian hidupnya dengan aturan Allah Swt. dan prinsip hidup yang dijalani memang benar. Sebaliknya kenapa turun, karena hidup yang dijalani tidak sesuainya dengan aturan dan norma hidup.
PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR
Pelajar Yang dicari Islam
Islam itu menyelamatkan dan mendamaikan dunia, (termasuk bagi para pelajar), bukan membuat keonaran, perilaku menyimpang, apalagi melakukan tawuran dan perkelahian. Islam itu juga datang dengan solusi, bukan menambah problema. Tatap dunia ini dengan jernih, maka kalian akan mendapatkan jalan hidup yang menakjubkan dan mencengangkan.
Di dunia pendidikan, khususnya para pelajar, sudah banyak tinta emas ditorehkan oleh para pelajar muslim dengan segenap prestasi yang diraihnya. Kenapa mereka bisa begitu? Jawabannya karena Islam mengilhami dan menginspirasi seluruh tatanan hidupnya, agar hidup itu bermanfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Saw., yakni: Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain.
Prestasi itu tidak hanya berupa capaian yang memiliki level dunia, nasional, provinsi atau kabupaten kota, tetapi hidup dengan benar berlandaskan ajaran Islam bagi diri dan lingkungan terkecil, termasuk di sekolah juga, merupakan prestasi yang membanggakan. Buat apa berprestasi besar, sementara shalat tidak dilaksanakan. Tampan bukan main, bahkan menjadi rebutan para gadis, tetapi tidak mampu membaca Al-Qur’an dengan benar.
Buat apa berkelahi dan terlibat tawuran, apa untungnya? Tidak ada kan! Bahkan kerugian yang didapatkan, termasuk sanksi akhirat sudah menunggu. Dunia ini penuh problema, jangan ditambah lagi dengan cara melarikan diri dari masalah. Jika ada masalah, cari solusinya tahap demi tahap, jika belum juga selesai, tetaplah optimis seraca memohon kepada Allah agar memberikan solusi terbaik, tetap bersandar kepada Allah Swt. Apapun keadaannya, susah senang dan sedih gembira selalu bersama Allah Swt. Jika itu bisa kalian lakukan, niscaya dunia akhirat sudah berada di genggaman kalian.
Definisi Perkelahian atau Tawuran Pelajar
Ada beberapa istilah yang sering dipakai untuk mengidentifikasi perilaku menyimpang yang biasanya dilakukan oleh pelajar, yaitu perkelahian dan tawuran. Keduanya bagian dari problema dunia pendidikan, utamanya terjadi di kota-kota besar, dan harus dicari solusi yang tepat, agar perilaku ini tidak dijadikan kebiasaan yang lumrah sebagai bagian dari kenakalan pelajar atau remaja.
Perkelahian antarpelajar atau remaja adalah suatu bentuk tindakan kekerasan atau agresi yang dilakukan oleh suatu kelompok pelajar dengan kelompok pelajar lain yang berusaha untuk menyingkirkan pihak lawan dengan menghancurkan atau membuat pihak mereka tidak berdaya.
Sementara makna dari tawuran pelajar adalah perkelahian yang melibatkan banyak pelajar, atau perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang berstatus sebagai pelajar. Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile delinquency).
Kenakalan pelajar atau remaja, menurut Sarlito W. Sarwono adalah tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat diketahui oleh petugas hukum ia bisa dikenai hukuman.
Faktor Penting Adanya Perkelahian Pelajar
Jika kita sepakat bahwa perkelahian pelajar menjadi bagian dari kenakalan remaja, termasuk kelainan perilaku remaja pada umumnya, maka banyak faktor penting adanya perkelahian pelajar, antara lain:
Rational Choice, yaitu adanya perkelahian pelajar disebabkan faktor individu, motivasi, pilihan dan kemauannya sendiri. Di Indonesia, banyak yang menyetujui pendapat ini, misalnya anak nakal ditaruh di pesantren, agar imannya mantap, sehingga tidak nakal lagi.
Social Disorganization, yaitu adanya perkelahian pelajar disebabkan faktor lingkungan. Berkurangnya atau hilangnya pranata budaya yang selama ini menopang harmoni sosial. Misalnya orang tua yang semakin sibuk, melupakan pendidikan anak-anaknya, atau guru yang terlalu banyak memberikan peer, dan abai dengan bimbingan dan arahannya.
Strain, yaitu adanya perkelahian pelajar disebabkan faktor tekanan yang besar dari masyarakat, misalnya kemiskinan di satu sisi, sementara di pihak lain orang kaya yang sering mempertontonkan kekayaannya.
Differential Association, yaitu adanya perkelahian pelajar disebabkan faktor salah pergaulan. Pelajar yang terbiasa bergaul dengan pelajar yang tukang tawuran, anak yang malas belajar, suka mencuri, bolos belajar, maka semua itu menjadi perekat bagi pelajar yang awalnya baik-baik saja.
Labbeling, yaitu adanya perkelahian pelajar disebabkan faktor terbiasa dicap sebagai pelajar yang nakal. Jika seorang pelajar sering dilabeli sebagai pelajar nakal oleh banyak pihak, maka label tersebut merasuk di dalam dada, akibatnya jadilah pelajar yang nakal.
Male Phenomenon, yaitu adanya perkelahian pelajar disebabkan faktor jenis kelamin, bahwa anak laki-laki lebih nakal dibanding anak perempuan. Alasannya anak laki-laki, biasanya lebih nakal, atau besarnya budaya maskulin, sehingga wajar jika anak laki-laki itu nakal.
Ikhtiar Mencegah Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang, termasuk perkelahian pelajar, harus segera dihentikan, jangan dianggap remeh dan lumrah, agar tidak terjadi skala yang lebih besar. Ingat kebakaran besar, dimulai dari titik api yang kecil. Berikut ini beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:
Beri kesempatan yang banyak agar pelajar dapat mengembangkan segala minat, bakat dan potensinya, sehingga optimal menemukan jati dirinya dan orientasi hidup yang dituju, serta wujudkan kondisi sekitar yang sehat, aman dan tenteram.
Wujudkan kehidupan keluarga yang harmonis. Hubungan antar keluarga berjalan baik. Jaga betul keutuhan dan ketenteraman di antara keluarga. Begitu juga, jika anak berada dalam asrama atau tempat tertentu.
Setiap anak itu unik, bahkan yang lahir kembar sekalipun. Karena itu, jangan membiasakan menyamaratakan potensi anak, meski dengan saudaranya sendiri, justru itu menjadi pemicu iri hati. Jika akan mengambil keputusan, bentangkan segala alternatif yang ada, lalu suruh yang bersangkutan memilih atas kesadaran sendiri. Itu jalan terbaik dan tepat yang perlu dilakukan.
Di samping faktor keluarga, pengembangan pribadi yang optimal melalui pendidikan di sekolah, memiliki pengaruh yang besar. Melalui pendidikan yang baik, anak akan mampu mengontrol gejolak jiwanya, sehingga tidak melampiaskan ke hal-hal yang tidak perlu.
Bentuk perkembangan pelajar di lingkungan sekolah dengan baik. Sebab, sekolah berfungsi sebagai sarana pendidikan, bimbingan dan sebagai tempat perlindungan, jika ada problema yang muncul. Itulah pentingnya Guru BP dan guru senior yang memiliki banyak pengalaman hidup, sehingga dapat ditransformasikan ke dalam jiwa anak yang menghadapi masalah.
Pentingnya membentuk banyak organisasi atau lembaga yang mewadahi aktivitas pelajar atau anak, baik di lingkup sekolah (misalnya OSIS dengan segala sub-unitnya) maupun di lingkungan tempat tinggal sang pelajar, seperti: Karang Taruna, Majelis Ta’lim Remaja, Kelompok Belajar dan semacamnya.
Melakukan usaha untuk meningkatkan kemampuan pelajar atau remaja di bidang tertentu sesuai minat dan bakat masing-masing, sehingga semakin tumbuh kepercayaan dirinya, karena di mata teman-temannya dia memiliki skill dan keterampilan yang memadai. Tidak seperti di kebanyakan sekolah yang orientasinya hanya nilai, angka rapot bagus, atau berapa rangkingnya.
MINUMAN KERAS (MIRAS)
Pengertian
Khamr Berdasarkan Telaah Q.S. al-Maidah/5: 90-91
يَٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْآ اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ (٩٠) اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَآءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ(٩١)
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu, agar kamu beruntung. Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?.
Asbabun Nuzul
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Saat Rasulullah Saw. datang di Madinah, masih banyak yang meminum khamr dan makan dari hasil judi. Mereka bertanya tentang kedua hal tersebut, maka turunlah Q.S. al Baqarah/2: 219. Dipahami oleh sebagian mereka bahwa itu hanya dosa besar, bukan haram.
Karena dipahami seperti itu, kebiasaan buruk ini masih tetap dilanjutkan. Ketika ada kaum muhajirin menjadi imam shalat dalam keadaan mabuk, terjadilah kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. Lalu turunlah Q.S. al- Nisā’/4: 43 yang berisi larangan mengerjakan shalat dalam keadaan mabuk
Meskipun sudah turun ayat ini, yang memberi isyarat lebih jelas dan tegas, agar dihindari, dijauhi dan tidak dilakukan, kebiasaan buruk itu masih juga dilakukan. Akhirnya turunlah Q.S. al-Māidah/5: 90-91, yang menegaskan keharaman khamr sehingga mereka pun berkata, ‘Ya Allah, kami (bertekad) berhenti dari meminumnya’
Selanjutnya, mereka bertanya kepada Rasulullah Saw.: bagaimana orang-orang terdahulu yang terbunuh di jalan Allah Swt. atau mereka yang meninggal di tempat tidur, padahal dahulunya, mereka itu suka meminum khamr atau makan hasil perjudian, padahal keduanya kini telah ditetapkan sebagai perbuatan keji dan perbuatan setan. Lalu turunlah Q.S. al-Māidah {5}: 93 yang menjelaskan bahwa apa yang telah dilakukan umat muslim sebelum datangnya larangan ini tidak dinilai sebagai suatu dosa.
Kandungan Isi
Isi dan kandungan ayat-ayat ini, antara lain:
Ayat ini merupakan ayat terakhir yang membincang tentang keharaman khamr dan judi. Melalui ayat ini nyata, jelas, dan tegas tentang keharamannya, sudah tidak ada toleransi lagi.
Allah Swt. tidak serta merta mengharamkan sesuatu, tetapi terlebih dahulu mengajak pola pikir dan jiwa manusia untuk bersama-sama menilai kenapa sesuatu itu menjadi wajib atau diharamkan. Hal ini menjadi bagian pendidikan bagi umat/manusia, agar muncul kesadaran diri sendiri tentang pentingnya ajaran agama itu dilaksanakan atau dijauhi.
Kedua ayat ini merupakan rangkaian aturan bagi umat, agar menjauhi khamr (miras), judi, berkorban atau mempersembahkan sesuatu untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah, semua itu adalah tradisi jahiliah yang sia-sia, dan termasuk rijs, yakni perbuatan keji, kotor, jijik dan bukti nyata kebobrokan akhlak/moral jika itu semua dilakukan.
Larangan perbuatan yang berurutan (dimulai khamr (miras, narkoba) sampai mengundi nasib), menurut Imam al-Bukhari, ada hikmah dan maknanya, antara lain: khamr menjadi cara yang paling mudah menghabiskan harta; disusul dengan perjudian yang akan cepat membinasakan harta; lalu pengagungan sesuatu (berhala) yang semestinya bukan tuhan yang merupakan pembinasaan agama. Semua larangan ini dulu, kini, dan esok, dampak negatifnya sudah terbukti.
Pelajaran berharga yang dapat diambil dari ayat ini, adalah sistem Islam dalam memberi solusi dari perilaku buruk tersebut yang berasaskan akidah. Dimulai dari basis keimanan, pondasi (baca: iman/akidah umat dibimbing terlebih dahulu) diperbuat terlebih dahulu, selanjutnya di bidang syariah/ ibadah, lalu akhlak.
Hikmah lainnya adalah siapa pun orang tua, guru, pendidik, ulama, atau mubalig, jika ingin memperbaiki individu atau kelompok masyarakat, materi pembinaan yang harus didahulukan adalah bidang yang ada hubungannya dengan akidah/ keimanan. Hal ini sejalan dengan dakwah Rasulullah Saw. selama di Makkah (13 tahun lamanya, bandingkan dengan periode Madinah yang lebih sedikit, yakni 10 tahun) masalah akidah/keimanan itulah yang diprioritaskan.
Salah satu keistimewaan manusia dibanding makhluk lain adalah akal pikirnya. Jika akalnya saja tidak berfungsi atau hilang keseimbangannya disebabkan khamr, apa saja dampak negatif yang ditimbulkannya? Jawabannya tentu banyak sekali, mulai dari madharat bagi dirinya, lalu menimpa pula keluarga, bahkan menjalar ke masyarakat luas.
Betapa pun majunya zaman sekarang ini, yang namanya berhala modern masih menjangkiti masyarakat luas, tak terkecuali sebagian umat Islam. Itulah sebabnya, ayat ini juga mengingatkkan tentang peran akal atau rasio dan kalbu (hati nurani) yang sangat penting. Jangan sampai terjadi benda yang tidak bernyawa (berhala) yang tidak membawa manfaat atau madharat sedikit pun, ditahbiskan memiliki sifat-sifat ketuhanan, tentu sikap dan perilaku tersebut sangat bodoh dan irasional.
Sikap Terhadap Khamr
Begitu berbahayanya khamr dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, termasuk kelangsungan bangsa dan negara, maka sikap tepat yang perlu dilakukan adalah:
Tidak coba-coba memakai atau meminum khamr (miras), karena bahaya dan madharatnya sangat besar, baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Khamr, judi, berkorban atau mempersembahkan sesuatu untuk berhala, dan mengundi nasib, semua itu adalah rijs, yakni sikap dan perbuatan yang amat sangat tercela, buruk, keji, jijik, kotor, bahkan bisa bermakna najis.
Bagi pihak yang berperan dalam pembinaan umat, pentingnya melakukan pentahapan dari mulai yang ringan, sedang, dan berat; bersama-sama menemukan kenapa ini boleh dan itu tidak boleh; menghindari pendekatan memaksa atau hitam putih; dan mendahulukan materi akidah atau keimanan berlanjut ke materi syariah dan akhlak.
Mengedepankan pola hidup bersih lahir batin; menjauhi sikap dan perilaku yang menjadikan kehidupan rugi secara cepat dan drastis; tetap menjaga akalnya, agar tetap sehat (tidak dikotori dengan khamr; mencari rezeki yang halal dan berkah; serta timbulnya kesadaran sendiri untuk menjalankan aturan agama secara baik dan benar.
TUGAS 3
Buatlah kelompok!
Kemudian buatlah film pendek yang berisi pesan moral dari salah satu tema di bawah ini!
Perkelahian Pelajar
Minuman Keras
Narkoba
Durasi bebas
Kalian bisa cari referensi film pendek tentang tema tersebut di youtube
Video di post di youtube/instagram/tiktok
Kirim link video kalian melalui wa pribadi
CONTOH VIDEO
STOP TAWURAN
ULANGAN HARIAN BAB 3
Setelah kita belajar bersama-sama tentang Menghindari perkelahian pelajar, minuman keras, dan narkoba. Sekarang waktunya kalian untuk mengukur pengetahuan kalian.
Silahkan mengerjakan Ulangan Harian Bab 3 melalui link di bawah ini.
Nb:
Hanya boleh mengerjakan satu kali saja.
Jika dua kali mengerjakan atau lebih dari dua kali, maka nilai yang diambil adalah hasil pengerjaan yang pertama.
HASIL TUGAS