Bab 2
Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan
Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan
Memahami beberapa cabang iman (syu'ab al-iman), keterkaitan antara iman, Islam, dan ihsan.
Menjelaskan pengertian iman, Islam, dan ihsan.
Mengidentifikasi dalil-dalil terkait iman, Islam, dan ihsan.
Menganalisis hubungan iman, Islam, dan ihsan .
Iman secara bahasa berarti percaya atau yakin. Secara istilah iman ialah percaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan anggota badan tanpa ada keraguan sedikitpun. Iman dalam agama Islam artinya meyakini adanya wujud Allah Swt, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari terjadinya kiamat serta qada’ dan qadar-Nya. Iman mencakup ranah yang berkaitan dengan keyakinan dalam hati, ucapan lisan, serta amal anggota tubuh. Iman akan bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan kepada Allah Swt.
Islam secara bahasa artinya penyerahan diri, ketundukan dan kepatuhan diri kepada Allah Swt. Dalam ilmu tauhid, Islam adalah agama Allah Swt yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya guna diajarkan kepada manusia. Ia dibawa secara kontinu dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Apabila diumpamakan sebagai pondasi dalam keberadaan suatu rumah, iman merupakan landasan awal, sedangkan Islam merupakan bangunan yang berdiri di atasnya ihsan, diumpamakan sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut bisa terlihat mewah, terlihat indah, dan megah
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang pengemis Yahudi yang buta apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata, “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad. Dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya. Setiap pagi Rasulullah Saw. mendatanginya dengan membawakan makanan kepada pengemis itu dan tidak pernah berkata sepatahpun. Rasulullah menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu. Pada saat menyuapinya, si pengemis Yahudi itu tetap berpesan agar tidak dekat-dekat dengan orang yang bernama Muhammad.
Rasulullah Saw. setiap hari selalu menyuapi pengemis Yahudi itu hingga menjelang beliau wafat. Setelah Rasulullah Saw. wafat, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari Abu Bakar r.a. berkunjung ke rumah putrinya Aisyah r.a. yang juga istri Rasulullah. Beliau bertanya kepada putrinya, “Anakku, adakah sunnah kekasihku (Nabi Muhammad) yang belum aku kerjakan?” Aisyah menjawab, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abu Bakar. “Setiap pagi Rasulullah Saw. selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana,” kata Aisyah.
Keesokan harinya, Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu?”. Abu Bakar menjawab, “Aku orang yang biasa”. “Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. “Apabila ia datang kepadaku, tangan ini tidak susah memegang dan mulut ini tidak susah untuk mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan itu dengan mulutnya. Setelah itu ia berikan padaku,” kata pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia yang setiap hari menyuapimu itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah Saw.
Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, ia pun menangis sedih dan kemudian berkata: Benarkah demikian? “Selama ini aku selalu menghinanya, memitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia. Pengemis Yahudi buta itu akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar .
Demikian kisah teladan Rasulullah dengan pengemis Yahudi buta yang begitu harunya. Sebagai pelajaran kepada kita dalam berdakwah, walaupun dihina tetapi dengan kelembutan hati dan akhlak, dakwah harus tetap dikerjakan dengan baik sehingga dapat mendatangkan kebaikan kepada orang lain.
Jelaskan tentang kiamat menurut sudut pandang ilmu Geologi!
Jelaskan tentang kiamat menurut sudut pandang ilmu Astronomi!
Jelaskan tentang kiamat menurut sudut pandang ilmu Fisika!
NB:
Jawaban ditulis di buku, kemudian difoto dan dikirim melalui link di bawah ini.
Ketika mengirim tugas, ada pertanyaan Jenis Tugas, silahkan dipilih : "TUGAS 2"
Setelah mengirim tugas, pastikan tugas kalian sudah terkirim. Untuk melihat tugas kalian sudah terkirim atau belum, silahkan klik link REKAP PENILAIAN di bawah ini!
Kiamat Sugra
Kiamat Sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua mahluk yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian sebagaimana fi rman Allah Swt. berikut ini.
Artinya: “tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan sesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat.” (Q.S. Ali-Imran/3:185)
Kemudian dalam fi rman-Nya yang lain menyatakan sebagai berikut.
Artinya: “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Q.S. ar-Rahman/ 55: 26-27)
Apabila kita perhatikan ayat-ayat tersebut, semua makhluk, termasuk manusia, akan mengalami kebinasaan. Hal yang harus kita sadari adalah bahwa tidak akan ada satu makhluk pun yang lolos dari kematian. Kematian tidak mengenal usia, tua, muda, anak anak, dewasa, sehat maupun sakit. Apabila telah sampai ajal, tidak ada yang bisa mengundurkan ataupun memajukannya. Sebagaimana firman Allah swt. berikut ini.
Artinya: “Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (Q.S. alAraf/7 : 34)
Manusia yang mengalami kematian (kiamat sugra) sebelum datangnya hari akhir akan berada di alam Barzakh. Alam Barzakh adalah suatu tempat di antara dunia dan akhirat sebagai tempat berkumpulnya semua manusia yang telah meninggal dunia
Kiamat Kubro
Kiamat Kubra adalah peristiwa yang amat besar karena pada saat itu dengan qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur binasa. Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang dengan kehendakNya. Allah swt. berfirman:
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya kegoncangan pada hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar (dahsyat).” (Q.S. al-Hajj/22:1) Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa Malaikat Jibril berdialog dengan Rasulallah. Saw. yang isinya tentang waktu terjadinya kiamat sebagai berikut.
Artinya: “Wahai Muhammad, kapankah akan terjadinya kiamat?” Rasulullah menjawab, “Orang yang bertanya lebih tahu daripada orang yang ditanya.” (HR Bukhari) Kemudian dalam fi rman Allah dinyatakan sebagai berikut
Artinya: “Dan bahwasanya saat kiamat itu pasti datang dan akan Aku rahasiakan untuk memberi pembalasan kepada setiap diri menurut apa yang telah diusahakannya.” (Q.S. Ta-ha/20 : 15) . Dari dalil-dalil naqli di atas, kiamat Kubra pasti akan terjadi dan merupakan peristiwa yang amat dahsyat, terjadi secara tiba-tiba, dan menjadi rahasia Allah swt .
Dalil Naqli tentang Hari Kiamat
Beberapa ayat Al-Quran berikut ini merupakan dalil-dalil yang menjamin bahwa hari Kiamat pasti terjadi. Dengan adanya dalil-dalil ini, hendaknya semakin menambah keyakinan kita akan hari Akhir dan menambah semangat dalam beramal kebajikan karena segala amal perbuatan pasti akan mendapat balasan yang setimpal
Surah Az-Zalzalah : 1-2
Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang amat dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya.” (Q.S. al-Zalzalah/ 99: 1-2)
Surah Al-Waqi’ah : 1-6
Artinya: “Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya (kiamat) itu tidak bisa disangkal. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan) yang lain. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya. Maka jadilah dia debu yang beterbangan.” (Q.S. al-Waqiah/ 56: 1-6)
Surah al-Qiyamah: 6-10
Artinya: “Ia bertanya: ‘Bilakah hari kiamat itu?”Maka apabila mata terbelalak (ketakutan). Dan apabila telah hilang cahayanya. Dan matahari serta bulan dikumpulkan. Pada hari itu manusia berkata, “Kemana tempat lari?” (Q.S al-Qiyamah/ 75: 6-10)
Tanda-tanda akan Terjadinya kiamat
Kiamat merupakan rahasia Allah Swt. dan datangnya secara tibatiba, maka Islam memberikan tanda-tanda terjadinya. Dalam beberapa keterangan hadis, Rasulullah Saw. menjelaskan tanda-tanda terjadinya Kiamat adalah sebagai berikut. 1. Ketika seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya. 2. Ketika para pengembala unta-unta hitam mulai bersaing dengan yang lainnya di atas konstruksi gedung- gedung yang tinggi. 3. Lenyapnya ilmu pengetahuan dan meluasnya kebodohan. 4. Meluasnya perilaku minum berbagai minuman keras. 5. Masa atau waktu terasa amat pendek. 6. Munculnya Dajjal. 7. Terbitnya matahari dari arah barat. Terjadinya tanda-tanda akan tiba hari Kiamat atau hari Akhir merupakan sebuah proses yang panjang. Manusia tidak dapat mengirangira serta memprediksi terjadinya peristiwa besar tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa hari terjadinya Kiamat benar-benar merupakan hal yang wajib diimani oleh setiap muslim. Seorang muslim yang mengimani hari Kiamat tentu akan mempersiapkan dirinya untuk lebih banyak beramal saleh sebagai konsekuensi dan tanggung jawab makhluk Allah swt. yang diperintahkan untuk beribadah hanya kepada -Nya.
Setelah kita belajar bersama-sama tentang Kehidupan Manusia di Hari Kiamat. Sekarang waktunya kalian untuk mengukur pengetahuan kalian.
Silahkan mengerjakan Ulangan Harian Bab 2 melalui link di bawah ini.
Nb:
Hanya boleh mengerjakan satu kali saja.
Jika dua kali mengerjakan atau lebih dari dua kali, maka nilai yang diambil adalah hasil pengerjaan yang pertama.