Memahami perbedaan jaringan lokal dan internet dan jenis-jenis konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
Memahami komunikasi data melalui ponsel
Memahami pentingnya proteksi data
LANGKAH PEMBELAJARAN :
Bacalah dengan baik topik materi dibawah ini, catatlah hal-hal yang belum kamu pahami lalu tanyakan dengan guru mu untuk dibahas bersama dikelas.
Kerjakakan LKPD pada link dibawah ini :
a. Double Klik kiri pada folder sesuai Kelas mu
b. Klik kanan pada File LKPD "LK_JKI" ➡️klik kiri "Make a copy" ➡️klik kanan pada file "Copy of LK_JKI"➡️Rename atau Ubah Nama file menjadi nama mu
Jaringan komputer yang menghubungkan komputer ada dua jenis, yaitu jaringan lokal dan jaringan internet. Perbedaan keduanya ada pada jangkauannya. Jaringan lokal memiliki jangkauan yang lebih terbatas dibandingkan dengan jaringan internet.
Jaringan lokal adalah jaringan komputer berkabel maupun nirkabel yang menghubungkan komputer dengan perangkat lainnya dalam area terbatas seperti tempat tinggal, sekolah, laboratorium, kampus universitas, atau gedung kantor. Perangkat atau komputer yang ada di jaringan lokal hanya bisa diakses oleh perangkat lain yang berada pada jaringan yang sama. Setiap perangkat atau komputer yang terhubung dalam jaringan lokal akan memiliki ID unik yang berbeda satu sama lainnya dan disebut Alamat IP (IP address), misalnya 192.168.0.1. Dalam implementasinya, biasanya satu perangkat akan disebut server, sedangkan perangkat lainnya disebut client. Untuk membangun jaringan lokal diperlukan beberapa perangkat keras seperti hub, router,switch, kabel utp, dll
Berdasarkan cakupan area aksesnya Jaringan lokal terdiri dari 3 jenis, yaitu : LAN, MAN, dan WAN
Area cakupan terbatas. Digunakan di sekolah, kampus, rumah sakit, dll
Biaya operasional relatif lebih murah
Area cakupan lebih luas dari LAN. Dapat menghubungkan antar kota dalam jarak 10-50 KM.
Biaya perbaikan dan operasional relatif lebih mahal dari LAN apabila terjadi kerusakan
Area cakupan bisa antar pulau, antar negara bahkan antar pulau. Untuk membuat jaringan WAN diperlukan kabel fiber optic.
Kelebihan :
Mempermudah berbagi file antar komputer dalam jaringan
Mempercepat proses transfer data
Mempermudah menghubungkan perangkat lain seperti printer
mempermudah melakukan kontrol jaringan
Kekurangan :
Virus komputer dapat menyebar dan meyerang komputer lain dalam satu jaringan yang sama
Rawan terjadi pencurian data
Internet merupakan kepanjangan dari kata Interconected Network. Berbeda dengan jaringan lokal yang hanya menghubungkan perangkat dengan jangkauan yang terbatas pada area tertentu saja misalnya perumahan, perkantoran, sekolah, dan lain sebagainya, jaringan internet memiliki koneksi dengan cakupan yang lebih luas yang bisa menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Misalnya, kalian berada di Jakarta. Dengan jaringan internet, kalian bisa mengakses perangkat atau informasi yang ada di Kalimantan bahkan di negara lain. Luar biasa, ‘kan? Internet sendiri merupakan kepanjangan dari interconnection-networking, yaitu sebuah jaringan komputer yang menghubungkan banyak perangkat di seluruh dunia. Jaringan internet ini memungkinkan adanya pertukaran data paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Secara konsep, jaringan internet juga disebut jaringan area luas (Wide Area Network).
Pada awalnya di tahun 1960-an, internet hanyalah sebagai proyek penelitian yang didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Kemudian, berkembang menjadi infrastruktur publik pada 1980-an dengan dukungan dari banyak universitas negeri dan perusahaan swasta.
Untuk bisa mengakses jaringan internet, biasanya perangkat apa pun harus terhubung dengan salah satu Internet Service Provider (ISP) dengan menggunakan mekanisme koneksi internet tertentu. Jika jaringan lokal terhubung dengan ISP, baik secara berkabel maupun nirkabel, perangkat dalam jaringan lokal bisa mengakses internet. Hal ini ditunjukkan dengan garis merah (yang diasumsikan sebagai kabel). Sama seperti jaringan lokal, setiap perangkat pada jaringan internet juga harus memiliki IP address yang berbeda-beda. Karena IP address ini berlaku secara global, bisa juga disebut IP public. Akan tetapi, tidak semua perangkat lokal yang terhubung dengan internet memiliki IP public karena biasanya IP public hanya digunakan pada perangkat utama yang terhubung dengan jaringan internet secara langsung, dalam hal ini ada perangkat modem yang terhubung dengan ISP.
Internet memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. daintaranya sebagai berikut:
a. Dalam bidang bisnis
Pembuatan website e-commmere, startup, dan industri kreatif
b. Dalam bidang Pendidikan
Kelas online, video pembelajaran, modul dan artikel online, perpustakaan online, dll
c. Bidang informasi
Menggunakan search engine untuk menemukan informasi dengan cepat dan jangkauan yang lebih luas
d. Bidang Kesehatan
Layanan konsulasi online, mencari rujukan rumah sakit terdekat, dan pendaftaran berobat secara online dirumah sakit
e. Bidang Sosial dan hiburan
menonton acara televisi dari manca negara secara online, streaming, dan penggunaan media sosial.
Koneksi dengan internet pada umumnya dilakukan menggunakan kabel internet yang bisa berupa kabel coaxial, kabel ber optik maupun kabel twisted pair. Meski demikian, kalian juga bisa terhubung ke jaringan internet tanpa menggunakan kabel (wireless connection). Baik menggunakan kabel maupun tanpa kabel, keduanya memiliki metode tersendiri cara terkoneksi ke jaringan internet. Berikut ini beberapa jenis koneksi internet yang memungkinkan perangkat kalian terhubung ke dalamnya.
A.3. a. Konektivitas Internet pada Jaringan Berkabel
Konektivitas internet pada jaringan berkabel pada umumnya memanfaatkan jaringan kabel telepon maupun televisi yang terhubung dengan Internet Service Provider. Berikut ini beberapa konektivitas pada jaringan berkabel.
A.3.a.1. Dial-Up PSTN (Public Switched Telephone Network)
Di awal internet masuk ke Indonesia, teknologi Dial-Up untuk terkoneksi ke internet merupakan metode yang umum digunakan. Untuk terkoneksi dengan internet, Dial-Up memanfaatkan jaringan telepon rumah yang berbentuk kabel. Tiga perangkat yang harus dimiliki untuk koneksi ini ialah komputer, modem, dan sambungan telepon rumah. Dial-up ini akan bekerja melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) hingga bisa terhubung dengan ISP (Internet Service Provider). Kecepatan akses jenis koneksi internet Dial-Up hanya 12 hingga 20 Kbps, maksimum hanya 56 Kbps (kilobyte per second). Gambar 5.4 menunjukan ilustrasi bagaimana konektivitas internet menggunakan cara Dial-Up
A.3.a.2. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
Sama seperti pada Dial-Up, koneksi internet ADSL juga bekerja dengan menggunakan teknologi modem. Modem yang digunakan bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz, berbeda dengan modem konvensional yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz. Dengan ADSL, kita bisa mengirimkan suara hingga fax ke pengguna lainnya dengan menggunakan rentang frekuensi yang berbeda. Konektivitas internet dengan ADSL pada prinsipnya sama dengan Dial-Up yang menggunakan jaringan telepon kabel seperti ditunjukan pada Gambar 5.4, tetapi yang membedakan ialah jenis modemnya.
A.3.a.3. LAN (Local Area Network)
LAN termasuk koneksi internet yang banyak dikenal saat ini. Sistem kerjanya ialah menggunakan satu komputer sebagai server yang terhubung dengan internet menggunakan kabel telepon atau antena melalui Internet Service Provider. Kemudian, komputer lainnya hanya perlu terkoneksi dengan server untuk bisa mengakses internet dengan memakai kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP). Jaringan koneksi internet ini hanya mencakup wilayah yang sangat kecil. Ilustrasi jaringan internet berkabel LAN
A.3. b. Konektivitas Internet pada Jaringan Nirkabel (Wireless)
Konektivitas internet pada jaringan nirkabel merupakan jaringan internet yang tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan satu perangkat dan perangkat lain. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/ pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya inframerah. Berikut ini beberapa konektivitas pada jaringan nirkabel
Jenis koneksi internet GPRS (General Packet Radio Service) menggunakan gelombang radio untuk komunikasi data dan suara. GPRS ini
mempunyai kemampuan untuk mengirimkan data dan suara pada alat komunikasi bergerak. Sistem GPRS ini bisa dipakai untuk transfer data, berbentuk paket data yang terkait dengan pengiriman surel (surat elektronik) hingga berselancar di dunia maya. Layanan GPRS ini dipasang pada jenis ponsel dengan tipe GSM (Global Systems for Mobile Communications).
Wifi merupakan singkatan dari wireless fidelity yang merupakan sistem standar yang digunakan untuk terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan kabel. Teknologi ini memakai frekuensi tinggi, berada pada spektrum 2,4 GHz. Salah satu keunggulan jenis koneksi internet wi ialah praktis karena tidak perlu memasang kabel jaringan. Namun, koneksi wi memiliki jangkauan terbatas.
Jenis koneksi internet ini merupakan layanan internet yang memakai antena parabola sehingga kecepatan akses cukup tinggi. Namun, biasanya, jenis koneksi internet ini memang mahal terutama di Indonesia, meski sepadan dengan kecepatan aksesnya.
Salah satu penggunaan jaringan internet dalam membantu kehidupan sehari-hari ialah sebagai sarana komunikasi baik melalui ponsel maupun melalui perangkat lainnya. Oleh sebab itu, kalian perlu memahami tentang mekanisme komunikasi data yang terjadi pada ponsel. Di lain pihak, ketika menggunakan internet, kalian juga perlu memperhatikan keamanan data yang dikirim melalui jaringan internet.
Gambar disamping menunjukkan ilustrasi cara kerja komunikasi data melalui ponsel, misalnya pada proses ketika kita mengirimkan SMS (Short Message System). Ketika pengguna mengirim SMS, pesan dikirim ke MSC melalui jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng- handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC (Base Station Controller), kemudian sampai ke MSC (Mobile Switching Center). MSC kemudian meneruskan lagi SMS ke SMSC (Short Message Service Center) untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR – Home Location Register) untuk mengetahui apakah ponsel tujuan sedang aktif dan di manakah ponsel tujuan tersebut.
Jika ponsel sedang tidak aktif, pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa ponsel sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu, yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika ponsel tujuan aktif, pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang menangani penerima (BSC dan BTS).
Sebenarnya, di dalam kebanyakan ponsel dan model GSM/CDMA, terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah tersebut dikenal sebagai AT-Command, sedangkan protokolnya disebut PDU (Protocol Data Unit). Melalui AT-Command dan PDU inilah, kita dapat membuat komputer/mikrokontroler mengirim/ menerima SMS secara otomatis berdasarkan program yang kita buat.
Komunikasi data merupakan sebuah mekanisme pengiriman dan penerimaan data dari satu perangkat ke perangkat lain. Ketika kita menggunakan ponsel, baik untuk keperluan kirim pesan atau SMS (short message system), panggilan suara, maupun transfer dokumen, di dalamnya ada mekanisme komunikasi data yang terjadi antara ponsel pengirim dan ponsel penerima. Komunikasi data dalam ponsel dilakukan pada BTS (Base Transceiver Station) melalui beberapa cara dan media, yaitu dengan bluetooth, kabel data ataupun melalui jaringan komunikasi seperti CDMA (Code Division Multiple Access) atau GSM (Global System for Mobile). Namun, karena makin berkembangnya teknologi internet, saat ini, komunikasi data menggunakan ponsel bisa melalui jaringan internet antara lain mengalami perkembangan seperti penjelasan berikut ini:
Pertama kali digunakan pada tahun 1970
Hanya bisa digunakan untuk menelpon
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991
Bisa digunakan untuk menelpon dan SMS
Memiliki dua jaringan GSM dan CDMA
GSM (Global System of Mobile)
CDM (Code Division Multiple Acces
Bisa digunakan untuk menelpon, SMS dan MMS
Memiliki dua jaringan GPRS dan EDGE
GPRS (Global Packet Radio Service) populer tahun 2000-an, tranfer data speed 35-171 kbps
EDGE (Enhanced Data Rate for GSM Evolution diperkenalkan tahun 2003. Tranfer data speed 120-384 kbps
Merupakan pengembangan dari jaringan GPRS versi ke 3
pertama kali muncul pada tahun 2001
Bisa digunakan untuk menelpon, sms, mms, email dan video call
tranfer data speed 384 - 2Mbps
Jaringan komunikasi data dengan HSDPA dan HSPA
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) tahun 2007, ➡️600-10 Mbps
HSPA + (High Speed Packet Access), ➡️7,2 Mbps
Pertama kali digunakan pada tahun 2009
tranfer data Speed rate mencapai 100 Mbps
aksess internet lebih cepat
Bekerja pada jaringan pada frekuensi daiatas 24 - 100 Ghz
Transfer data bisa mencapai ukuran Gbps (Gigabite per second
Ponsel/handphone/HP merupakan sebuah perangkat yang bekerja layaknya sebuah komputer karena bisa terhubung ke dalam sebuah jaringan lokal maupun jaringan internet. Oleh karena itu, sangat memungkinkan bagi kalian untuk saling melakukan komunikasi data antara satu ponsel dan ponsel lainnya. Ada beberapa jenis koneksi jaringan pada perangkat ponsel yang digunakan untuk komunikasi data. Sebagian besar koneksi tersebut lebih banyak menggunakan media tanpa kabel, yaitu antara lain koneksi dengan kabel data, koneksi dengan bluetooth, dan koneksi dengan wifi.
Koneksi dengan kabel pada ponsel biasanya dilakukan dengan menggunakan data cable (kabel data). Penggunaannya lebih banyak untuk menghubungkan ponsel dan perangkat komputer atau perangkat lainnya yang memiliki port USB. Karena menggunakan kabel, jangkauan koneksi ini sangat terbatas sesuai dengan panjang kabel data yang kalian miliki.
Bluetooth adalah komunikasi data tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik yang beroperasi pada frekuensi 2.45. Bluetooth memungkinkan pengguna perangkat seperti ponsel, printer, mouse, keyboard dan perangkat lainnya bisa terkoneksi tanpa kabel. jarak jangkaunnya tergantung dari versi bluetooth yang di pakai
Bluetooth 1.0 & 1.2 range 10 meter
Bluetooth 2.0 & 3.0 range10 - 30 meter
Bluetooth 4.0 range10 - 100 meter
Bluetooth 5.0 range 10 - 400 meter
Koneksi data dengan jaringan tanpa kabel menggunakan teknologi wi merupakan jenis koneksi yang banyak digemari. Alasan utamanya ialah karena bandwidth-nya yang besar dan hemat energi baterai. Kapasitas bandwidth maksimum sangat bergantung pada jarak dan data rate dari perangkat access point. Jarak jangkauan nya bergantung dengan jenis router yang dipakai,
Router Wifi 2.4 GHz range (45m)
Router Wifi 5 GHz range (30m)
Router Wifi 6 GHz range (18m)
Apakah kalian menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana komunikasi? Tahukah kalian bahwa saat menggunakan media sosial, pesan yang kalian kirimkan itu dienkripsi? Ini artinya, setiap pesan atau panggilan yang dilakukan melalui media sosial, dienkripsi untuk melindungi pesan supaya tidak diketahui oleh orang lain.
Seperti yang terlihat pada gambar disamping, pesan yang dikirim oleh Budi berpotensi diketahui oleh orang lain sehingga kerahasiaan data jadi tidak terproteksi dengan baik. Inilah pentingnya enkripsi data ketika kalian terkoneksi dengan jaringan internet. Kalian harus memastikan bahwa aplikasi messenger yang kalian gunakan memiliki tur enkripsi supaya data yang kalian kirimkan aman terproteksi dan tidak bisa diketahui orang lain
Ketika kalian membuka sebuah situs web, kemudian melakukan log in ke dalam situs web tersebut dengan memasukan nama pengguna dan kata sandi, apakah kalian tahu bahwa data yang kalian masukkan aman dan tidak mungkin bisa diketahui orang lain? Untuk memastikan ini, kalian harus paham bahwa situs web yang kalian kunjungi itu aman atau tidak.
Cara paling mudah untuk mengetahui situs web yang kalian kunjungi itu aman karena melakukan proteksi pada data yang kalian input ialah dengan
melihat di alamatnya apakah didahului dengan HTTPS dan ada icon seperti kunci di sebelah alamat situs web, seperti ditunjukkan pada Gambar diatas.
Apakah kalian tahu bedanya http dan https? Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol yang mengatur komunikasi antara client (komputer pengguna) dan server (komputer yang menyimpan data yang diakses melalui situs web). Pada umumnya, cara komunikasi antara client dan server ialah client melakukan request ke server, kemudian server mengirimkan respons terhadap situs web. Respons yang dimaksud dapat berupa le yang akan ditampilkan di browser yang kalian gunakan. Semua kegiatan tersebut diatur oleh suatu protokol HTTP. Sayangnya, HTTP tidak menjamin keamanan data sehingga ada potensi data bisa dimanipulasi. Adapun HTTPS adalah versi HTTP yang lebih aman yang mampu menjaga keamanan data yang sedang diproses
Teknologi enkripsi berbasis https dinamakan SSL yang merupakan singkatan dari Secure Sockets Layer. SSL adalah suatu teknologi keamanan standar global yang memungkinkan komunikasi terenkripsi antara peramban web dan server web. SSL banyak digunakan pada berbagai situs web untuk mengurangi risiko informasi yang bersifat sensitif (misalnya, nomor kartu kredit, nama pengguna, kata sandi, email, dll) dari pencurian atau perusakan oleh peretas dan pencuri identitas. Sertikat SSL berfungsi untuk mengotentikasi identitas situs web untuk menjamin pengunjung bahwa situs web tersebut bukan merupakan situs web palsu sekaligus mengenkripsi data yang sedang dikirim. Pada website yang dilengkapi dengan SSL, ketika kalian menekan ikon kunci, akan muncul informasi tentang validitas dari sertikat tersebut seperti ditunjukkan pada Gambardisamping. Jadi, sebelum kalian mengunjungi sebuah situs web, pastikan bahwa situs web tersebut aman