Siswa mampu menjelaskan peran Sistem Operasi sebagai jembatan antara pengguna, perangkat lunak (aplikasi), dan perangkat keras (hardware) menggunakan analogi.
Siswa mampu mengidentifikasi minimal tiga fungsi utama Sistem Operasi (manajemen proses, manajemen memori, dan manajemen file).
Siswa mampu menganalisis skenario sederhana penggunaan komputer dan menentukan peran OS yang sedang berjalan di dalamnya.
Seorang pengguna komputer (user) sedang mendengarkan musik,sementara sebuah browser juga terbuka untuk mencari informasi, dan pada saat yang sama, dia juga membuka sebuah aplikasi untuk melakukan tugas pengetikan. Semuanya berjalan lancar seolah-olah tidak ada masalah, bukan? Tapi pernahkah kalian berpikir, bagaimana semua ini bisa terjadi secara bersamaan? Siapa 'sosok' tak terlihat yang dengan cerdas mengatur semua aplikasi ini agar tidak saling berebut kekuatan dan tidak bentrok satu sama lain? Ternyata, di dalam setiap komputer memang ada seorang 'Manajer' super sibuk yang tugasnya mengatur lalu lintas ini, dan hari inilah kita akan berkenalan untuk mencari tahu siapa manajer tersebut serta apa saja pekerjaan penting yang dilakukannya.
Jika pada pelajaran sebelumnya kita telah membayangkan komputer sebagai sebuah "Dapur Von Neumann" dengan Koki (CPU), Kulkas (Memori), dan komponen lainnya, maka Sistem Operasi (OS) adalah Manajer Restoran yang cerdas dan super sibuk. Tanpa sang Manajer, dapur yang penuh dengan peralatan canggih dan koki handal itu akan menjadi kacau balau dan tidak bisa melayani satu pun pelanggan.
Berikut adalah tugas-tugas utama sang Manajer (OS) di dalam Dapur Von Neumann:
1. Menyapa Pelanggan dan Menyajikan Menu (Menyediakan Antarmuka)
Saat Anda (pengguna) pertama kali "masuk" ke komputer, sang Manajer (OS) inilah yang menyambut Anda. Dia yang menyediakan "meja", "dekorasi", dan yang terpenting, sebuah "Buku Menu" yang indah dan mudah dibaca (Graphical User Interface/GUI). Ikon-ikon di desktop, tombol Start, dan jendela aplikasi adalah menu yang memungkinkan Anda memesan dengan mudah (meng-klik) tanpa harus tahu resep detail di dapur.
2. Mengatur Lalu Lintas Pesanan (Manajemen Proses)
Bayangkan restoran sedang sangat ramai! Ada pesanan jus, nasi goreng, dan sate secara bersamaan. Sang Manajer (OS) tidak akan membiarkan Koki (CPU) kebingungan. Tugasnya adalah:
Menerima semua pesanan (aplikasi yang Anda buka).
Mengatur jadwal kerja si Koki (CPU). Dia akan berkata, "Koki, kerjakan sedikit resep nasi goreng, lalu cepat ganti kerjakan resep jus, lalu kembali lagi ke nasi goreng!"
Proses pergantian ini terjadi ribuan kali per detik, menciptakan ilusi bahwa Koki sedang mengerjakan semuanya sekaligus (multitasking). Tanpa Manajer, Koki hanya akan mengerjakan satu pesanan sampai selesai dan mengabaikan yang lain.
3. Mengelola Isi Kulkas (Manajemen Memori)
Kulkas (Memori/RAM) di dapur memiliki ruang terbatas. Sang Manajer (OS) bertugas sebagai penjaga kulkas yang efisien.
Saat ada pesanan baru (Anda membuka aplikasi), Manajer akan mengambil resep dan bahan dari gudang (Hard Drive) dan menyediakan "rak khusus" di dalam Kulkas (Memori) untuk pesanan tersebut.
Dia memastikan resep nasi goreng tidak tercampur dengan bahan jus.
Jika Kulkas mulai penuh, Manajer akan dengan cerdas memindahkan sementara bahan yang jarang dipakai ke "kulkas cadangan" (Virtual Memory) untuk memberi ruang bagi yang lebih penting. Inilah sebabnya komputer bisa melambat jika terlalu banyak "pesanan" (aplikasi) yang dibuka.
4. Mengetahui Letak Semua Bahan di Gudang (Manajemen File)
Manajer (OS) memiliki denah lengkap dari Gudang Penyimpanan (Hard Drive). Dia tahu persis di rak mana garam diletakkan, di laci mana lada disimpan. Saat Anda menekan "Save", Anda sebenarnya memberitahu Manajer, "Tolong simpan hidangan ini ke Gudang dengan nama 'Tugas Informatika'". Saat Anda membuka file, Anda berkata, "Manajer, tolong ambilkan file 'Tugas Informatika' dari Gudang." Anda tidak perlu pusing mencari sendiri.