Struktur keputusan dalam Bahasa C digunakan untuk mengendalikan alur program berdasarkan kondisi yang diberikan. Struktur keputusan memungkinkan Anda untuk menentukan apa yang harus dilakukan program berdasarkan nilai variabel, hasil perbandingan, atau input pengguna.
Berikut adalah beberapa struktur keputusan yang umum digunakan dalam Bahasa C:
1. Pernyataan If
Pernyataan if digunakan untuk mengeksekusi blok kode hanya jika kondisi tertentu bernilai true.
Contoh:
int x = 10;
if (x > 5) {
printf("Nilai x lebih besar dari 5\n");
}
Pada contoh diatas, blok kode printf("Nilai x lebih besar dari 5\n"); hanya akan dieksekusi jika nilai variabel x lebih besar dari 5.
2. Pernyataan If-Else
Pernyataan if-else digunakan untuk mengeksekusi blok kode yang berbeda berdasarkan kondisi yang diberikan. Jika kondisi bernilai true, blok kode if akan dieksekusi. Jika kondisi bernilai false, blok kode else akan dieksekusi.
Contoh:
int y = 20;
if (y < 15) {
printf("Nilai y kurang dari 15\n");
} else {
printf("Nilai y 15 atau lebih\n");
}
Pada contoh diatas, jika nilai variabel y kurang dari 15, blok kode printf("Nilai y kurang dari 15\n"); akan dieksekusi. Jika nilai y 15 atau lebih, blok kode printf("Nilai y 15 atau lebih\n"); akan dieksekusi.
3. Pernyataan If-Else If
Pernyataan if-else if memungkinkan Anda untuk memeriksa beberapa kondisi secara berurutan. Jika kondisi pertama bernilai true, blok kode if akan dieksekusi. Jika kondisi pertama bernilai false, kondisi kedua akan diperiksa. Jika kondisi kedua bernilai true, blok kode else if akan dieksekusi. Dan seterusnya.
Contoh:
int z = 30;
if (z < 10) {
printf("Nilai z kurang dari 10\n");
} else if (z < 20) {
printf("Nilai z antara 10 dan 20\n");
} else {
printf("Nilai z 20 atau lebih\n");
}
Pada contoh diatas, jika nilai variabel z kurang dari 10, blok kode printf("Nilai z kurang dari 10\n"); akan dieksekusi. Jika nilai z antara 10 dan 20, blok kode printf("Nilai z antara 10 dan 20\n"); akan dieksekusi. Jika nilai z 20 atau lebih, blok kode printf("Nilai z 20 atau lebih\n"); akan dieksekusi.
4. Pernyataan Switch
Pernyataan switch memungkinkan Anda untuk memilih blok kode yang akan dieksekusi berdasarkan nilai variabel yang diberikan.
Contoh:
char grade = 'A';
switch (grade) {
case 'A':
printf("Nilai A: Sangat Bagus!\n");
break;
case 'B':
printf("Nilai B: Bagus!\n");
break;
case 'C':
printf("Nilai C: Cukup!\n");
break;
default:
printf("Nilai tidak diketahui!\n");
}
5. Nested If
Nested if adalah penggunaan pernyataan if di dalam pernyataan if lainnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat struktur keputusan yang lebih kompleks dengan beberapa kondisi bersarang.
Contoh:
int x = 12;
int y = 8;
if (x > 10) {
if (y < 5) {
printf("x lebih besar dari 10 dan y kurang dari 5\n");
} else {
printf("x lebih besar dari 10 dan y 5 atau lebih\n");
}
} else {
printf("x 10 atau kurang\n");
}
Pada contoh diatas:
Pernyataan if terluar memeriksa apakah nilai x lebih besar dari 10.
Jika kondisi terluar true, maka pernyataan if terdalam akan dieksekusi.
Pernyataan if terdalam memeriksa apakah nilai y kurang dari 5.
Jika kondisi terdalam true, maka blok kode printf("x lebih besar dari 10 dan y kurang dari 5\n"); akan dieksekusi.
Jika kondisi terdalam false, maka blok kode printf("x lebih besar dari 10 dan y 5 atau lebih\n"); akan dieksekusi.
Jika kondisi terluar false, maka blok kode printf("x 10 atau kurang\n"); akan dieksekusi.