B. Perintis Kebangkitan Nasional Dalam Perrjuangan Kemerdekaan RI

Pertemuan II

Sabtu, 15 Januari 2021

Kebangkitan Nasional Indonesia diawali dengan berdirinya Budi Otomo (Boedi Oetomo). Budi Utomo merupakan organisasi pertama Indonesia yang bersifat nasional dan bersifat modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap ada anggota, tujuan dan program kerja. Budi Otomo di dirikan oleh Dr.Soetomo pada tanggal 20 mei 1908. Pendirian Budi Otomo tidak terlepas dari pendorong atau penggagas Budi Otomo yaitu dr.Wahidin Soedirrohusodo.

dr.Wahidin Soedirrohusodo merupakan dokter lulusan STOVIA (Sekolah kedokteran Jawa) yang menyadari bagaimana terbelakangnya dan tertindasnya masyarakat Indonesia akibat penjajahan Belanda. Menurutnya cara teerbaik untuk mengakhiri penderitaan bangsa Indonesia adalah dengan mencerdaskan masyarakatnya. Sehingga muncul gagasan untuk meembentuk organisasi untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan martabat bangsa sehingga tepat tanggal 20 mei 1908 lahirlah Budi Utomo.


Budi Utomo berasal dari Bahasa sansekerta yaitu Bodhi atau budhi berarti keterbukaan jiwa, pikiran, kesadaran akal atau pengadilan. Utomo berasal dari kata utama yang dalam Bahasa sansekerta berarti tingkat pertama atau sangat baik.


Program Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran, yang mana progmnya masih bersifat social karena pada saat itu belum dimungkinan untuk melakukan politik. Sebagai organisasi pelajar yang berintikan pelajar STOVIA gerakan Budi Utomo mulanya terrbatas pada Jawa dan Madura. Pada tanggalnya 5 oktober 1908, Budi Utomo mengadakan Kongres perama di Yogyakarta, yang mana isi kongresnya yaitu kemajuan yang harmonis antar bangsa dan negar, terutama dalam memajukan pengajaran pertanian peternakan, dagang, teknik, industry dan kebudayaan.


Sampai menejelang kongres pertamanya di Yogyakarta Budi Utomo telah berdiri tujuh cabang Budi Utomo yaitu di Batavia, Bogor, Bandung, Magelang , Yogyakarta, Surabaya dan Ponorogo. Untuk mengonsolidasi diri (dengan dihadiri 7 cabang lainnya)Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama pada tanggal 3-5 Oktober 1908. Sampai dengan akhir tahun 1909 telah berdiri 40 cabang budi Utomo dengan jumlah anggota mencapai 10.000 orang. Lambat laun Budi Utomo mendapatkan dukungan yang lebih luas dari kalangan tedidik, pelajar memberikan kesempatan pada golongan tua untuk memegang peran yang lebih besar. Dukungan besar terhadap Budi Utomo di buktikan dengan terpilihnya ketua Budi Utomo yaitu R.T Tirto Kusumo. Budi Utomo menetapkan tujuannya, yaitu meenyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda, Madura dan penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat keturunan, kelamin dan agama.



Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita-cita nasional. Dalam perjalannya Budi Utomo diwarnai berbagai kepentingan baik dari birokrat priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda.

Pidato dr.sutomo diawal pendirian Budi Utomo yaitu “Saya yakin nasib tanah air dikemudian hari aka nada di tangan kita. Pidato ini berbekas kepada para anggota Budi Utomo untuk memperjuangan kehormatan bangsa Indonesia. Besarnya peengaruh pergerakan Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia membuat Presiden Soekarno pada tanggal 20 mei 1948 menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai hari Kebangkitan Nasional.