A. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908

Jumat, 8 Januari 2020

Bangsa Indonesia tidak mungkin jadi bangsa yang bebasmerdeka seperti saat ini, apabila tidak ada usaha untuk bangkit dan melepaskan diri dari penjajahan. Ini adalah karunia Tuhan yang harus kita syukuri. Kesadaran bangs aindonesia untuk bangkit tumbuh seiring lahirnya generasi muda terdidik dan peduli terhadap kemerdekaan Indonesia. Budi Otomo sebagai organisasi nasional pertama (1908) yang meletakan semangat kebangkitan nasional bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan


BAGAIMANA KONDISI BANGSA INDONESIA SEBELUM TAHUN 1908 ???

APAKAH SEJAHTRA ?

APAKAH DAMAI ?

ATAU MENDERITA ?

YUK SIMAK PENJELASAN DI BAWAH INI....................!!!

Pada abad ke 15 negara-negara di eropa melakukan ekspedisi yang dilakukan untuk memenuhi sumber ekonomi baru ke seluruh dunia hal ini dipicu oleh rusaknya ekonomi eropa akibat peperangan (jatuhnya konstantinopel ke tangan turki uamani tahun 1453), dan berkembanganya teknologi pelayaran.


Ekspedisi ini banyak menemukan sumbr ekonomi (rempah-rempah) dan lahan baru untuk perdagangan. Ternyata kemudian, bangsa eropa tidak hanya melakukan perdagangan melainkan juga langsung menguaai dan menjajah negara-negara yang mereka anggap baru ditemukan.


Penjaajhan belan Belanda di Indonesia di mulai sejak Vereenigde Oost Indesche Compagnie (VOC) pada tanggal 20 maret 1602. Sejak VOC berdiri dimulailah berbagai bentuk kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia.Penderitaan penduduk rakyat Indonesia terjadi berbagai segi kehidupan. Di berbagai daerah,, VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et inpera (adu domba) yaitu saling mengadu domba antar kerajaan yang satu dan kerajan yang lain atau mengadu domba dalam kerajaan itu sendiri, akibatnya politik adu domba makin melemahkan kerajaan-kerajaan di indonesia dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat.


Bangsa Indonesia makin menderita ketika daendels (1808-1811) berkuasa. Upaya kerja paksa (rodi) guna membangun jalan sepanjang pulau jawa (Anyer Penarukan )untuk kepentingan militer yang membuat rakyat Indonesia makin menderita. Penderitaan semakin berlanjut ketika Belanda menerapkan Cultuursteelsel (tanam paksa ) yang diterapkan oleh Gubernur Jendral Hindia-Belanda Van Den Bosch tahun 1828. Sisteem tanam paksa mewajibkan menanam sebagian sawah dana tau ladang dengan tanaman yang di tentukan oleh pemerintah dan hasilnya di berikan kepada pemerintah. Tanam paksa menyebabkan rakyat tidak hanya diperas tenaga melainkan juga kekayaannya sehingga miskin. Dipihak lain penjajah mendapatkan kekayaan untuk membangun negaranya menjadi negara kaya dan maju di Eropa.


Penjajahan belanda dapat menguasai bangsa Indonesia dalam aktu lama, karena peerlaanan bangsa Indonesia masih bersifat local dan kedaerahan. Secara isik dengan meggunakan senjata nasional yang di pimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, diantaranya adalah :

Pangeran Diponogoro jawa tengah

Perang diponogoro berlangsung selama lima tahun, yaitu dri tahun 1825—1830. Dalam peperangan tersebut 200 ribu perjuang gugur dan 8000 tentara belanda yang tewas. Dalam perjuangan melawan penjajahan belanda pangeran diponogoro dibantu oleh para ullama dan erbagai tokoh yaitu pangeeran makubumi kiai mojo sentot ali basyah, haji badarudin, dan haji mustopo. Pangeran diponogoro akhirnya ditangkap dan diasingkan. Beliau waffat di makasar tanggal 8 januari 1855

Tuanku Imam bonjol Sumatra barat

Tuan ku Imam bonjol atau moh.sahab adalah seorang ulama pemimpin sekaligus pejuang yang tercatat dalam sejarah kebangsaan Indonesia. Beliau memiliki peran penting dalam melawan belanda ketika perang padri yang terjadi pada 1803-1838 di Sumatra barat.

Sultan Hasanusin memeintah kerajaan GOA mulai tahun 1653-1669 dibaah kepemimpinanya sultan hasanudin berhasil menggagalkan belanda menguasai kerajaanya. Disamping itu sultan hasanusin juga berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan kecil untuk memerangi penjajah. Kehebatan sultan hasanudin di akui belanda sehingga di berikan julukan Ayam dari belanda.

Dan banyak lagi tokoh-tokoh karismatik lainnya yang memimpin rakyat melawan penjajahan belanda namun perlaanan mereka selalu mengalai kegagalan dan dapat dikalahkan oleh belanda, dalam peristiwa tersebut banyak pejuang yang gugur di medan pertempuran penderitaan bangsa Indonesia ini disamping menumbuhkan perjuangan melaan penjajah yang dipimpin oleh kaum ulama dan bangsaan,juga menyadarkan beberapa orang belanda yang pernah tinggal di Indonesia, diantaranya adalah Baron van Hoevel berasama rennsen van de putte yang meenentang sistem tanem paksa kedua tokoh itu juga berjuang kerass mnghapuskan sistem tanam paksa melalui parlemen Belanda.


Eduard Douwess Deker, terkenal dengan nama samara muta tuli, menulis buku MAx Aveler pada tahun 1960. Buku ini menggambarkan penderitaan rakyat lebak, banten akibat penjajahan belanda

Mr. Van Deventer mengusulkan agar pemerintahan belanda menerapkan politik balas budi, estic politic. Politik balas budi terdiri dar tiga progress yaitu edukasi, trasmigrasi dan irigrasi.

Atas desakan berbagai pihak, akirnya pemerintahan belanda menerapkan politik balas budi namun dalam pelaksananya politik balas budi bukan untuk kepentingan rakyat indnesia melainkan untuk kepentingan pemerintah belanda. Contoh irigrasi dibangun untuk kpentingan perkebunan Belanda.Pembagunan sekolah Edukasi bertujuan menyediakan tenaga terampil dan muda.Program tranmigrasi rakyat ditempatkan di daerah-daerah perkebunan milik belanda, dibalik penyimpangan politik etis terdapat dampak positi bagi bangs aindonesia, terutama di bidang pendidikan yang akhirrnya melahirkan golongan terpelajar dan terdidik yang mulai memiliki pemahaman dan kesadaran akan kondisi bangsa Indonesia yang sebenarnya. Bangsa Indonesia saat itu sangatlah terbelakang, kebohngan dan kemiskinan merajalela dari sinilah kemudian lahir organisasi-organissi pergerakan nasioanal. Mereka anak-anak muda terdidik memiliki semangat tinggi dan peduli pada bangsanya mereka Mimili visi bersama Jatuh kedepan berupa kemerdekaan bangsa Indonesia


Boedi Utomo sebagai organissi nasional pertama yang di bentuk tanggal 20 mei 1908 dan meletakan semangat kebangkitan nasional bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan indnesia. Pada masa itu perlawanan terhadap penjajahan belanda tidak melagi menggunakan senjata melainkan mendirikan organisasi-organisasi. Sehingga pada aman tersebut di kenal dengan pergerakan Nasional. Pergerakan Nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisma serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendiikan suatu gerakan baik berdasarkan politik maupun social budaya untuk merebut keemerdekaan.