Dewi Fara Ningrum (182230204)
Najwa Hayfa Amanda Mulud (182230181)
Salbila Noor Rezki (182230157)
Sri Widianti (182230154)
Tiffany Christiani (182230165)
Council Of Logistics Management
Pengelolaan proses perencanaan (planning), pelaksanaan (implementing), dan pengendaliaan (controlling) yang efisien dan efektif dari aliran/pemindahan (flow/movement) dan penyimpanan bahan baku (storage raw materia), proses persediaan (in process inventory), barang jadi (finished goods) serta aliran informasi dari titik awal bahan baku didatangkan sampai titik akhir konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Istilah lain untuk Manajemen Logistik;
Distribusi barang/fisik (Physical distribution)
Distribusi ( Distribution)
Rekayasa distribusi (Distributions engineering)
Logistik bisnis (Business logistics)
Logistik pemasaaran (marketing logistics)
Distribusi logistik (distribution logistics)
Manajemen material (materials management)
Manajemen material logistik (Materials logistics management)
Logistik (Logistics)
Sistem respon cepat (Quick-response system)
Manajemen rantai pasok (Supply chain management)
Logistik industri (Industrial logistics)
Nilai Tambah Suatu Barang
From Utility
Gabungan bahan-bahan & komponen tertentu untuk menghasilkan suatu produk. Contoh; furniture adalah gabungan dari kayu, lem , paku, tukang dll. Implementasi marketing dapat dilakukan dengan mengubah bentuk, warna, fungsi, ukuran dan gaya produk.
Place Utility
Penyediaan produk ditempat yang diinginkan konsumen. Benda akan lebih bermanfaat jika dipindahkan atau berpindah tempat. Contoh; pasir di sungai dipindahkan ke kota untuk bahan bangunan.
Time Utility
Benda yang akan berguna karena perubahan waktu. Contoh; obat berguna saat sakit, payung berguna saat hujan dan terompet berguna saat tahun baru.
Possesion Utility (ownership)
Tercipta dengan dimilikinya suatu produk. Contoh; jala berguna untuk nelayan dan kamera berguna untuk photographer.
Output dari Manajemen Logistik
Marketing Orientation
Logistics Add time & Place utility
Logistics Allow Eficient Movement to the Customer
E. Grosvenor Plowman, merujuk lima hukum dari logistik, yaitu memberikan right product, pada right place & right time, dalam right condition dengan right cost kepada konsumen. Sehingga aktivitas purchasing, inventory management, customer service transportation dan publik warehousing dapat menurunkan biaya, meningkatkan keuntungan dan meningkatkan level of service pada konsumen.
Aktivitas dalam Manajemen Logistik
Customer Service
Memberikan tingkat kepuasan custumer dengan tingkat harga serendah mungkin.
Order Processing
Proses distribusi & pengarahan aktivitas guna memenuhi kepuasan customer. Komponen dari order processing diantaranya;
Elemen operasional: order entry, order schedulling, order shipping, dan invoicing.
Elemen komunikasi: modifikasi order, pemeriksaan status, tracing & expediting, koreksi kesalahan pemesanan dan informasi produk.
Elemen credit & collection: pemeriksaan kartu kredit dan pengumpulan akun yang bisa diterima.
Distribution Communications
Komunikasi yang efektif (supplier ➡ perusahan ➡ customer) dengan komponen fungsional, yaitu marketing, manufacturing, logistics dan finance.
Inventory Control
Menjaga ketersediaan raw materials, part & finished goods inventory yang dibatasi modal dan tempat penyimpanan.
Demand Forecasting
Penentuan jumlah produk yang dibutuhkan, menentukan strategi promosi, alokasi sales forse, pricing & market research, menentukan jadwal produksi, strategi pembelian & pengadaan, keputusan inventory dalam pabrik.
Traffict & Transportation
pemindahan aliran barang dari titik awal ke titik akhir. Aktivitasnya meliputi pemilihan alat angkut (udara, kereta, water, pipeline, truck), pemilihan jalur (routing), dan mengikuti aturan transportasi lokal, nasional & syarat pengangkutan domestik/internasional.
Warehousing & Storage
Berhubungan dengan pengelolaan ruang penyimpanan dan mengurus inventory. Semakin besar selisih waktu produksi dan konsumsi, maka semakin besar jumlah inventory yang dibutuhkan. Aktivitasnya meliputi, memutuskan fasilitas storage (milik sendiri, sewa atau pinjam), design layout gudang , product mix consideration, perawatan & sistem keamanan, dan penugasan & pelatihan personil.
Plant Warehouse Site Selection
Meliputi pemilihan lokasi yang strategis dan pemilihan site. Hal yang harus diperhatikan adalah lokasi pasar konsumsi &pasar perusahaan yang butuh produk tersebut, pergerakan barang masuk (inbound movement) dan penyimpanan material sebagai aliran keluar (outbound flow).
Handling Material
Aktivitas ini memiliki peran vital pada inventory, menurunkan cost, dan meningkatkan produktivitas. Handling material bertujuan untuk mengurangi handling, meminimalkan jarak material, handling & goods in process dan membuat aliran yang bebas dari bottleneck dan meminimalisir losses akibat barang terbuang, busuk, rusak, atau hilang.
Procurement
Cara memperoleh material & service untuk menjamin efektivitas operasi manufacturing dan proses logistik. Procurement berfungsi dalam seleksi lokasi supply source, spesifikasi material, waktu pembelian, penentuan harga dan quality control.
Part & Service Support
Memberikan after sales service kepada konsumen, yaitu penyediaan barang pengganti (replacement parts), jika produk rusak atau tidak berfungsi.
Packaging
Berfungsi sebagai alat promosi (marketing), melindungi produk dari kerusakan, dan memudahkan penyimpanan & pengiriman (logistik).
Salvage & Scrap Disposal
Hasil sampingan dari proses manufacturing adalah material buangan, maka dari itu proses logistik harus meng-handle material buangan secara efektif dan efisien.
Return Goods Handling
Berupa penanganan barang yang dikembalikan (reverse logistics) dan konsumen bisa mengembalikan produk apabila produk rusak ataupun tidak sesuai.