Rangkuman Manajemen Logistik
Disusun Oleh Kelompok 4:
Ridho Ananda (182230151)
Muhammad Habiby (182230107)
Nisrina Irnanda (182230253)
Nur Sifatul Jannah (182230073)
Rico Zaki Naufal G. (182230221)
Salma Wulan Safitri (182230199)
Sandi Ramdani (182230174)
Dosen Pengampu: Ir. Afferdhy Ariffien, M.T.
E-Supply Chain Management
E-Supply Chain
Supply Chain merupakan aliran material, informasi, uang, dan servis/jasa dari bahan baku yang diperoleh melalui supplier sampai ke pabrikasi dan pergudangan dan akhirnya ke pelanggan akhir.
Menurut Fortune Magazine (Artikel Henkoff, 1994), SCM merupakan proses dimana perusahaan memindahkan material, komponen dan produk ke pelanggan. Proses pemindahan barang dilakukan dalam jumlah yang tepat, lokasi tepat, dan tepat waktu.pada liburan kali ini saya menghabiskan waktu saya digudang karna orang tua saya mempunyai usaha konveksi jdii liburan kali ini kan membahas pergudangan. disini sya akan menjelasakan /mendeskripsikan tentang topi pramuka yang sering orng-orang butuhkan Ketika hari pramuka tentunya langsuang aja kita ke prosesnya lebih lanjut. kalian pasti taukan topi pramuka apakah kalian tau prosesnya seperti apa? nah disini saya akan menjelaskan prosesnya atau sering dikenal dengan supplaychain nya.
Oil Supply Chain
Eksplorasi dan Ekstraksi: Perusahaan minyak mencari cadangan minyak dan mengekstraksi minyak mentah dari darat atau lepas pantai.
Transportasi: Minyak mentah diangkut melalui pipa, kapal tanker, atau sarana lain ke kilang.
Refining: Kilang mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk minyak bumi l
Distribusi: Produk olahan
Konsumsi: Pengguna akhir menggunakan produk berbahan dasar minyak
Keunggulan bersaing
Di era SCM perkembangan teknologi komunikasi & informasi harus mempunyai keunggulan yang Perusahaan lain tidak mempunyai salah satu nya menggunakan program computer dan Perusahaan juga harus dapat menyediakan:
murah
berkualitas
tepat waktu
bervariasi
Dan Perusahaan harus memiliki kemampuan
beroprasi secara efesien
menciptakan kualitas
cepat
fleksibel
inovatif
Kesuksesan E-supply chain bergantung pada
Kemampuan dari semua partner pada Supply Chain untuk memandang kolaborasi ini sebagai sebuah aset strategi.
Kemampuan untuk melihat informasi yang ada pada semua partner Supply Chain.
Kecepatan, biaya, kualitas, dan layanan pelangganPengintegrasian rantai persediaan yang lebih erat.
Solusi E-commerce untuk Supply Chain
Order melalui internet, EDI, ekstranet secara otomatisCth: pada B2B, order transmisikan secara otomatis ke pemasok ketika level inventori sudah mencapai titik tertentu.
Memenuhi order secara langsung.
Pembayaran Elektronik dapat mempercepat pemenuhan order dan jangka waktu pembayaran.
Persediaan dapat diperkecil dengan melakukan pemesanan bila akan ada produksi dan dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pemasok.
Kolaborasi perdagangan antara anggota Supply Chain dapat dilakukan di banyak area sehingga dapat mengurangi keterlambatan, gangguan pada pekerjaan, biaya administrasi dan inventori.
Contoh E-Collaboration (E-Kolaborasi)
Berbagi informasi antara Pedagang dan Pemasok barang
Kolaborasi Pedagang-Pemasok (mengumpulkan partner sebanyak mungkin)
Pengurangan waktu perencanaan pemesanan bahan baku
Pengurangan waktu untuk pengembangan produk