Simple present tense merupakan bentuk atau konstruksi kalimat yang menyatakan aturan waktu sekarang. Selain itu, simple present tense digunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, maupun kejadian yang berlangsung berulang kali.
Simple past tense merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menceritakan kejadian yang terjadi di masa lampau yang mana telah selesai atau berakhir di masa lampau itu juga.
Simple future tense merupakan tenses untuk menjelaskan suatu peristiwa yang belum mulai dan akan terjadi di masa yang akan datang. Kalimat pada simple future tense dapat ditandai dengan penggunaan kata will, shall, dan going to. Simple future tense juga digunakan untuk menyatakan suatu prediksi atau keinginan.
First conditional sentence
Adalah bentuk kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan ketika konsekuensi atau hasilnya memungkinkan untuk terjadi di masa yang akan datang. Hal ini bisa terjadi karena masih realistis atau masuk akal untuk kemungkinan pengandaian itu terjadi.
Second conditional sentence
Adalah kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan ketika konsekuensi atau hasilnya bisa terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil untuk hal itu terwujud.
Third conditional sentence
Adalah kalimat pengandaian yang digunakan ketika ingin mengungkapkan sebuah kondisi yang tidak mungkin bisa terwujud sama sekali. Hal ini karena kondisi yang diungkapkan sangat mustahil, atau hanya sebuah imajinasi.
Comparative adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk membandingkan dua objek dengan menambahkan imbuhan ‘-er’ di belakang kata sifat tersebut.
Superlative adjective adalah kata keterangan atau kata sifat yang menunjukan bahwa objek yang dideskripsikan memiliki kualitas yang lebih daripada objek lain yang sejenis. Jika comparative membandingkan antara dua objek, sedangkan superlative membandingkan lebih dari satu objek. Biasanya ditambahkan dengan imbuhan ‘-est’ atau kata ‘most’.