Rangkuman Manajemen Logistik
Disusun Oleh Kelompok 4:
Ridho Ananda (182230151)
Muhammad Habiby (182230107)
Nisrina Irnanda (182230253)
Nur Sifatul Jannah (182230073)
Rico Zaki Naufal G. (182230221)
Salma Wulan Safitri (182230199)
Sandi Ramdani (182230174)
Dosen Pengampu: Ir. Afferdhy Ariffien, M.T.
Green Supply Chain Management (GSCM)
Definisi
Green Supply Chain Management merupakan bagian dari suppply chain management yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan secara efisien dan efektif aliran maju / mundur dan penyimpanan barang, elayanan serta informasi terkait antara titik asal dan titik tujuan untuk memenuhi tuntutan pelaangan. (Council of Supply Chain Management Profesionals/CSCMP, 2013).
Green Supply Chain Management adalah Pengintegrasian pemikiran lingkungan ke dalam SCM, termasuk desain produk, pembelian material dan GREEN SUPPLY CHATU seleksi pemasok, proses manufaktur, pengiriman produk akhir ke konsumen dan juga pengelolaan Shutters produk setelah masa manfaatnya (Srivastava, 2007).
Green Supply Chain Management Proses menggunakan input yang ramah lingkungan & mengubah input terrebut menjadi keluaran yang dapat digunakan kembali pada akhir siklur hidupaya rehingga menciptaken rontai paroken yang berkelanjutan. (Penfield. 2007).
(SCM) Suppply Chain Management
Sekumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengefisiensikan pengintegrasian:
Suppliers
Manufacturers
Warehouses
Distribution centers
Kunci efektifitas SCM:
Informasi
Komunikasi
Kolaborasi
Trust
Tujuan
Tujuan dari Green Supply Chain Management (GSCM) adalah untuk mengurangi dampak lingkungan dari rantai pasokan suatu organisasi. Ini mencakup upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, dan dampak ekologis lainnya melalui praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pembuangan. GSCM bertujuan untuk mencapai keberlanjutan ekologis dan ekonomis dalam rantai pasokan.
Alasan Perusahaan untuk Menerapkan GrSCM
Melakukan continuous improvement pada kinerja produksi dalam mentaati regulasi ramah lingkungan dan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif berupa peningkatan daya saing melalui peningkatan kinerja lingkungan serta dapat meningkatkan brand image atas kepedulian terhadap lingkungan.
Potensi ManfaatÂ
Penurunan emisi gas rumah kaca,
Penurunan limbah,polusi,dan degradasi lingkungan
Keuntungan jangka panjang
Penurunan biaya pengadaan/pembelian
Penurunan biaya manajemen limbah
Optimasi inisiatif manajemen lingkungan
Peningkatan penjualan produk-produk ramah lingkungan
Pembentukan citra positif bagi perusahaan
Penciptaan lingkungan kerja yang aman
Pemilihan teknologi untuk mengurangi kerusakan lingkungan
Terciptanya proses yang sistematis dalam identifikasi inovasi Inovasi dalam rantai pasok untuk meningkatkan tingkat keramahan lingkungan
Penggunaan sumber daya dengan lebih efisien
Menempatkan perusahaan padaposisi bersaing yang lebih unggul dalam menanggapi peraturan
Internalisasi tekanan dan kesepakatan lingkungan.
Indikator Kinerja Lingkungan
Partisipasi karyawan dan manajemen
Adanya publikasi misi dan nilai-nilai perusahaan
Pendapatan dari penjualan produk-produk yang ramah lingkungan
Rancangan sistem manajemen kinerja lingkungan
Sertifikasi lingkungan
Pemilihan suppliers dengan pertimbangan lingkungan
Penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan
Kegiatan-kegiatan perbaikan yang disebabkan oleh operasi perusahaan
Penurunan emisi udara
Penurunan air limbah
Penurunan sampah padat
Penurunan polusi suara (kebisingan)
Penurunan konsumsi bahan baku berbahaya/beracun