BB304

SEJARAH

Pada 1976, BB304 didatangkan ke Indonesia sebanyak 11 unit, dan 14 unit pada tahun 1984, dengan total 25 unit. Pada masanya, bersama dengan BB301, BB304 memiliki pengalaman menarik kereta-kereta api ekspres seperti Parahyangan dan Bima pada masa-masa PJKA sejak awal masa dinasnya. Ini juga disebabkan karena beban gandarnya yang ringan (13 ton (13 ton panjang; 14 ton pendek)) sehingga berbagai lintas dapat dilalui oleh lokomotif BB304, pada saat lokomotif berat seperti CC201 belum bisa.
Namun, pada tahun 1990-an, BB304 tingkat kedinasanya diturunkan hingga menjadi penarik kereta jarak dekat dan menengah saja. Perlahan-lahan, lokomotif ini pun semakin berkurang ditambah seiring kebijakan Perumka yg saat itu lebih mendatangkan lokomotif baru dengan pertimbangan untuk memangkas biaya perawatan lokomotif dan kereta lainnya yg masih beroperasi.
Hingga pada tahun 2011, semua unit BB304 dan lokomotif BB lainya menjadi milik depo Tanah Abang, dan hanya bertugas sebagai lokomotif langsir, dan akhirnya lokomotif CC201 dan CC203 dioperasikan untuk menggantikan peran lokomotif ini dan lokomotif BB lainnya sepenuhnya, termasuk didatangkannya juga CC201 ke Depo Tanah Abang.
Salah satu unit BB304 milik depo Tanah Abang direpower lalu dipindah ke depo lokomotif Jember, dimana unit tersebut bisa beroperasi normal seperti awal-awal masa dinasnya.
Selama beberapa tahun berikutnya, sejumlah unit BB304 direpower dan dicat ulang, dan juga mengganti beberapa komponen mesin yang sudah tidak layak pakai. Hasil dari repower itu pun sangat memuaskan. Tenaga mesin BB304 yang sudah direpower tersebut meningkat, dari 1.160 kW (1.560 hp) menjadi 1.340 kW (1.800 hp).
Lokomotif yang di-repower adalah BB 304 23. Sebelumnya, lokomotif tersebut milik depo Tanah Abang, dan bertugas menarik KA lokal sampai mangkrak. Balai Yasa Pengok dengan kerja sama Bombardier Transportation akhirnya melakukan repowering pada BB 304 23, dan menjadi BB 304 84 07R. Hasilnya cukup memuaskan. Tercatat, lokomotif BB 304 23R ini mampu berjalan normal lagi (tanpa bantuan lokomotif lain) ke Semarang yang sejauh 500 km (310 mi) lebih dari Jember. Kini BB 304 23R berdepo Semarang Poncol dan diganti nomor menjadi BB 304 84 11. Lokomotif BB304 yang masih menggunakan komponen asli hanyalah BB 304 18 dan BB 304 06 namun masih dalam status apakah lokomotif ini akan direkondisi seperti BB 304 23R atau akankah di preservasi untuk dijadikan koleksi lokomotif diesel yang dahulu pernah menjadi tulang punggung perkeretaapian dalam negeri.
Kalau menghitung usia, BB304 sebenarnya tidak terlalu tua. BB304 merupakan lokomotif yang satu generasi dengan CC201. Namun karena perumka hingga PT KA saat itu yg membuat kebijakan memangkas biaya operasional perawatan armada membuat lokomotif ini seperti berusia tua, dan kanibalisasi sering dilakukan sehingga satu persatu lokomotif pun mati sampai hampir tidak ada yang beroperasi.
Pada tahun 2018, BB 304 23R (BB 304 84 11) yang tadinya milik depo lokomotif Jember (JR), dan BB 304 18 (BB 304 84 05) milik depo lokomotif Tanah Abang (THB) di mutasi ke depo lokomotif Semarang Poncol (SMC) untuk keperluan siaga banjir.

ALOKASI

lokomotif BB304 seluruhnya berjumlah 25 unit, namun hanya 1 lokomotif BB 304 yang beroperasi. Berikut alokasi BB 304:

Depo Lokomotif :
Semarang Poncol
Lokomotif :
BB 304 23R (BB 304 84 11) SO