Tokyu 8000 adalah KRL produksi Tokyu Car Corporation, Jepang, yang kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL berteknologi Field Chopper Control dan body-nya terbuat dari stainless steel ini sebelumnya pernah digunakan di lintas Tokyu Toyoko Line dan Tokyu Oimachi Line selama beroperasi di Jepang. KRL ini didatangkan ke Indonesia 2005, sebagai KRL seri ketiga yang didatangkan ke Indonesia setelah KRL Toei seri 6000 dan JR East seri 103.
Ciri khas dari KRL ini adalah penggunaan kipas angin dan juga AC secara bersamaan. Kipas angin tersebut digunakan untuk membantu kerja AC dalam KRL ini. Kipas angin tersebut sebenarnya sudah dipasang sejak KRL ini beroperasi di Jepang, karena pada dekade 80-an, KRL di Jepang masih banyak KRL yang tidak ber-AC.
Perbedaan antara KRL ini dengan saudaranya, KRL Tokyu seri 8500 adalah kacanya yang lebih menjorok ke bawah, serta hanya memiliki satu penanda tujuan di atas pintu darurat di kabin masinis. Selain itu, semuanya sama persis seperti sistem AC dan kelistrikannya, sehingga memungkinkan kereta ini dan KRL Tokyu seri 8500 bertukar unit kereta. Sama seperti KRL Tokyu seri 8500, semua set KRL Tokyu seri 8000 saat ini berada di bawah perawatan dan milik Depo KRL Bukit Duri.
SEJARAH
KRL ini pertama kali datang pada tahun 2005, yaitu set 8007F dan 8003F. Kemudian tahun 2007 didatangkan lagi sejumlah 1 rangkaian KRL, yaitu rangkaian 8039F.
Pada awalnya, KRL ini memiliki masalah, dimana KRL ini tidak bisa melewati lintas Serpong dan Tangerang. Hal ini disebabkan karena adanya blankspot (listrik aliran atas tanpa arus listrik), dan KRL ini menggunakan sistem Field Chopper Control dan VVVF-GTO yang tidak cocok untuk kedua lintas tersebut. Namun, setelah KRL Tokyo Metro (seri 7000, 05, 6000) yang berteknologi Chopper dapat masuk ke lintas Serpong-Parungpanjang-Maja serta Tangerang, KRL ini bersama KRL Tokyu seri 8500 pun bisa masuk ke lintas tersebut.
Selama masa dinasnya di Indonesia, KRL ini bersama saudaranya, Tokyu 8500, sudah beroperasi di seluruh lintas Jabodetabek, khususnya di lintas Bogor. KRL ini sebelumnya beroperasi sebagai KRL ekspress, dan KRL ekonomi AC, sebelum pada akhirnya menjadi KRL Commuter Line.
Saat ini, KRL Tokyu 8000 sudah dapat melaju di lintas Serpong dan Tangerang, meskipun saat ini lebih sering berdinas di lintas Jatinegara-Depok/Bogor mengingat perannya sebagian besar telah tergeser oleh KRL JR East seri 205. Seiring menuanya usia KRL, serta keterbatasan suku cadang, 1 rangkaian telah mangkrak mendahului saudaranya.
Seiring menuanya KRL ini besama dengan beberapa KRL bekas Jepang lain yang mendekati masa pensiun, KRL ini bersama dengan KRL Tokyu seri 8500 dan KRL lainnya mulai dicat dengan livery KCJ yaitu merah-kuning, dengan set 8007F sebagai rangkaian pertama yang menggunakan livery KCJ. Selain itu, kereta ini juga mulai mengalami pengacakan formasi rangkaian sehingga dapat dibuat menjadi rangkaian 12 kereta.
FORMASI RANGKAIAN
Terdapat 3 rangkaian KRL Tokyu seri 8000 yang masuk ke Indonesia, yaitu :
8003F
8007F*
8039F*
Dari ketiga rangkaian tersebut, 1 rangkaian masih beroperasi sebagai KRL Tokyu seri 8000, 1 rangkaian menjadi kereta tengah dari rangkaian Tokyu seri 8500, dan 1 rangkaian sudah tidak beroperasi dan dirucat di Stasiun Cikaum. 4 kereta dari rangkaian 8007F telah dipindahkan ke rangkaian 8003F dan kedua kereta kabin (TC) serta sepasang kereta dengan motor traksi (M1 dan M2) dari rangkaian 8007F telah di gunakan pada rangkaian 8504F.
Berikut ini adalah formasi asli KRL Tokyu seri 8000:
Saat ini, rangkaian 8007F telah digabung dengan rangkaian 8604F sehingga KRL Tokyu seri 8000 yang belum digabung dan masih tersisa hanyalah rangkaian 8003F:
Catatan
Susunan rangkaian 8004F dapat berubah sewaktu-waktu.
DATA TEKNIS
Bodi gerbong : Stainless Steel
Panjang gerbong : 20.000 mm (20 m)
Lebar : 2.800 mm (2,8 m)
Tinggi : 4.145 mm (4,145 m)
Pintu : 4 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum : 120 km/h (33 m/s)
Berat : 276 t (276.000 kg) (rata-rata)
Percepatan : 3,3 km/h/s
Perlambatan : 3,5 km/h/s (normal)
4,5 km/h/s (darurat)
Sistem traksi : Field Chopper Control
Motor traksi : TKM-69
Daya mesin : 130 kW per motor
Transmisi : Static Inverter (SIV)
Unit pembangkit : Listrik Aliran Atas (LAA)
HVAC : RPU-3016
Sistem listrik : 1.500 V DC
Metode pengambilan arus : Pantograf
Bogie : TS-807B, TS-815C dengan pegas udara
Rem kereta : Regenerative Braking Combination All Electric Command Solenoid Direct Air Damping (HRD-2)
Sistem keselamatan : Tokyu ATS, ATC-P, Deadman Pedal
Alat perangkai : AAR Coupling
Lebar sepur : 1.067 mm (1,067 m)