KRL BN-Holec AC adalah KRL produksi PT. Inka, Madiun yang merupakan hasil rehabilitasi dari KRL BN-Holec non-AC produksi Woojin Industrial Systems, Korea Selatan dan PT Len Industri/industri Kereta Api (Persero). RL ini beroperasi pada tahun 2014 hingga tahun 2015 di mana akhirnya KRL ini ditarik ke PT INKA untuk menjalani perbaikan, meskipun belum beroperasi lagi hingga saat ini. KRL ini menggantikan Kereta Rel Listrik Indonesia (KRL-I) yang dikenal sering mengalami masalah. KRL ini menggunakan sistem propulsi VVVF-IGBT, dan 3 unit AC per unit keretanya.
SEJARAH
KRL Holec AC ini sebanarnya bukan merupakan sebuah unit KRL yang baru. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, KRL ini merupakan hasil rehabilitasi dari KRL BN-Holec non-AC yang terkenal sering mengalami gangguan. KRL Holec non-AC selain dimanfaatkan menjadi kereta rel diesel elektrik, sejak tahun 2014 juga di rehab menjadi KRL Holec AC dan turut meramaikan tipe-tipe KRL di Indonesia.
Ada beberapa hal yang diubah dalam kegiatan rehabilitasi ini, diantaranya adalah mencangkokkan komponen atau instrumen dari perusahaan Woojin Industrial Systems, Co., Ltd. Korea Selatan dan PT Len Industri (Persero). Lalu, rehabilitasi ini juga menambahkan perangkat AC dengan model serupa pada kereta penumpang konvensional produksi INKA, mengubah bentuk wajah kabin masinis menjadi seperti KRDE yang digunakan oleh kereta api Prambanan Ekspres, membenahi tempat duduk penumpang menjadi seperti yang ada dalam KRL KfW, dan menghilangkan kabin masinis pada dua dari delapan kereta dalam satu rangkaian, menjadikan rangkaian ini 1 rangkaian kereta utuh, bukan dua rangkaian 4 kereta yang digabung menjadi 1 rangkaian 8 kereta.
Hasilnya, ada 3 rangkaian yang siap beroperasi sejak tanggal 29 Maret 2014. Meskipun KRL ini tidak lagi mengusung komponen dari BN-Bombardier dan Holec Ridderkerk, bahkan dengan komponen dari Woojin sekalipun, KRL ini tetap disebut sebagai KRL Holec AC, bukan "KRL Woojin". Seluruh kereta yang digunakan untuk KRL Holec AC ini berasal dari rangkaian KRL Holec generasi kedua, keluaran tahun 1996-2001.
Pada awalnya, KRL ini beroperasi di lintas Duri-Tangerang. TS1 beroperasi pada tanggal 29 Maret 2014, TS2 beroperasi sejak tanggal 9 April 2014, dan TS3 beroperasi sejak tanggal 4 Mei 2014. Tak menutup kemungkinan jika KRL ini dapat beroperasi mengelilingi Jabodetabek, meskipun pada akhirnya KRL ini lebih sering berdinas di jalur Tangerang.
Karena beberapa masalah teknis, KRL ini dan KRL KfW sempat ditarik ke PT INKA untuk diperbaiki, tetapi untuk KRL BN-Holec AC, rangkaiannya sudah diletakkan di PT INKA layaknya KRL lain yang afkir di Stasiun Cikaum alias sudah diletakkan di tanah, bedanya hanya bogie yang masih terpasang disetiap rangkaiannya.
Direncanakan KRL ini akan dioperasikan di lintas Yogyakarta-Solo. Namun kasus Covid-19 meningkat, kereta ini diubah menjadi kereta emergency dan sedikit dari unit KRL ini dijadikan restaurant "Bogowonto Resto Train" di tengah Kota Madiun.
DAFTAR RANGKAIAN
Semua trainset di bawah terdiri atas 8 kereta. Berikut ini daftar nomor kereta KRL Holec AC:
TS1: K3 1 00 07 - K3 1 97 12 - K3 1 97 06 - K3 1 97 13 - K3 1 97 37 - K3 1 00 08 - K3 1 97 04 - K3 1 97 09
TS2: K3 1 97 11 - K3 1 97 08 - K3 1 97 10 - K3 1 97 07 - K3 1 96 16 - K3 1 96 11 - K3 1 01 01 - K3 1 98 06
TS3: K3 1 99 08 - K3 1 98 05 - K3 1 99 05 - K3 1 96 03 - K3 1 97 02 - K3 1 97 14 - K3 1 96 09 - K3 1 01 03
Catatan:
Nomor lama rangkaian TS1: KL3-2000208, KL3-97233, KL3-97231, KL3-97234, KL3-97250, KL3-2000207, KL3-97229, KL3-97246.
Nomor lama rangkaian TS2: KL3-97248, KL3-97245, KL3-97247, KL3-97232, KL3-96216, KL3-96215, KL3-2000201, KL3-98210.
Nomor lama rangkaian TS3: KL3-99210, KL3-98209, KL3-99207, KL3-96204, KL3-97226, KL3-97235, KL3-96213, KL3-2001208.
Separuh dari unit KRL ini (K3 1 97 11 & K3 1 01 03) dijadikan restaurant "Bogowonto Resto"
DATA TEKNIS
Bodi gerbong : Stainless Steel
Panjang gerbong : 20.000 mm
Lebar : 3.180 mm
Tinggi : 3.460 mm
Pintu : 3 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum : 110-120 km/jam
Sistem traksi : VVVF-IGBT
Transmisi : Static Inverter (SIV)
Unit pembangkit : Listrik Aliran Atas (LAA)
Sistem listrik : 1.500 V DC
Metode pengambilan arus : Pantograf
Rem kereta : Electropneumatic Brake
Sistem keselamatan : TMS dan Deadman Control
Alat perangkai : Automatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
Lebar sepur : 1067