Sekilas pandang Kota Salzburg

Kontibutor: Syifa Nurhanifah

Website Kota Salzburg: www.salzburg.at

Salzburg adalah sebuah kota tua yg penuh dengan situs-situs History. Kota yang pada tahun 1997 pernah terdaftar sebagai situs kebudayaan dunia oleh UNESCO ini, terletak disebelah utara Pegunungan Alpen dan merupakan kota terbesar Austria ke empat setelah Wina, Graz dan Linz. Situs History yg paling terkenal di kota ini adalah rumah tempat tinggal dan kelahiran sang Maestro musik klassik W.A. Mozart. Sehingga Salzburg memiliki julukan Mozartstadt (Kota Mozart) di kancah internasional. Dari sinilah Salzburg berkembang sebagai kota touristic yg identik dengan musik klassiknya.

Selain itu Salzburg juga memiliki alam yg indah berisikan sungai dan danau serta dikelilingi oleh bukit dan gunung. Tapi hal itu bukan berarti bahwa Salzburg adalah kota kuno yg tidak bisa terjangkau oleh alat transportasi, melainkan sebuah kota bersejarah yg memiliki system transportasi modern, cepat dan mudah. Berbagai alternatif seperti Bus, Kereta, S-Bahn (kereta jarak Pendek), Lokal bahn (kereta lokal untuk daerah kecil disekitar kota salzburg ) tersedia untuk mempermudah masyarakat Salzburg untuk bepergian. Bahkan ada juga kereta gantung yg disediakan untuk bisa mencapai puncak gunung Untersberg (gunung terbesar kota ini) dan dari puncak sinilah kita bisa melihat betapa indahnya hamparan kota Salzburg beserta daerah-daerah lain disekitarnya. Alternatif lain adalah ‘bersepeda’, yang merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa di Salzburg. Selain murah meriah dan sehat, bersepeda juga merupakan alat transportasi yg sangat cepat untuk bisa kemana saja di ruang lingkup kota tanpa macet. Karena dikota ini telah dibangun jalur lintas khusus sepeda, yang amat sangat membantu sekali bagi penggunanya untuk bisa sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu dan lebih cepat daripada menggunakan Bus kota. (Sangatlah ideal bagi para mahasiswa yg memiliki matakuliah yg berbeda gedung Universitasnya ).

Berdasarkan faktor diatas pula-lah, Salzburg banyak menarik minat mahasiswa-mahasiswa asing untuk menempuh Study mereka disini. Ada dua Universitas Negeri besar di kota ini yg banyak digandrungi mahasiswa-mahasiswa asing tersebut, yaitu Paris-Lodron Universitas Salzburg dan Universitas Mozarteum (Universitas ilmu music dan tari ). Termasuk juga mahasiswa dari Indonesia yang banyak mengadu nasibnya untuk bisa mendapatkan gelar dari salah satu Universitas tersebut. Mahasiswa-Mahasiswa Indonesia yg tinggal di Salzburg ini bukanlah mahasiswa peraih beasiswa, melainkan mereka – mereka yang memiliki keberanian yg kuat serta jasmani yang tangguh untuk bisa menanggung biaya kuliah dan hidup sendiri di kota ini. Hampir semua kita yang di Salzburg memiliki ‚profesi ganda‘, yg selain kuliah kita juga disini memiliki banyak kerja sampingan. Dari mulai jadi pelayan Restaurant/Café, jasa Catering, Baby Sitter, dan pekerjaan-pekerjaan lain apapun itu yg diridhai oleh sang Maha Kuasa, kita jalani dengan ikhlas.

Selain dua universitas yg telah disebutkan diatas, di Salzburg juga masih terdapat beberapa perguruan tinggi lainnya baik negeri ataupun swasta. Diantaranya adalah Fachhochschule Salzburg (Perguruan Tinggi Salzburg), Pädagogische Hochschule Salzburg (Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan), dan Paracellsus Medizinische Universität Klinikum Salzburg (Universitas kedokteran klinik Paracellsus ) dan beberapa sekolah profesi lainnya yg sangat penting untuk bisa menunjang karrier. Jumlah mahasiswa Indonesia di Salzburg sampai semester sekarang ini terhitung 5 orang, dan semuanya adalah wanita.

Mereka adalah :

1. Rina Herliana (Jurusan germanistik Universitas Salzburg)

2. Nila Tichonow (Jurusan Hukum dan Ekonomi Universitas Salzburg)

3. Yuyun Yunani (Jurusan Hukum dan Ekonomi Universitas Salzburg)

4. Syifa Nurhanifah (Jurusan Sosiologi Universitas Salzburg)

5. Ade Helena Hutabarat (Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Salzburg)

Satu hal yg menjadi penyemangat kita disini adalah kebersamaan dan kekeluargaan yg kita pupuk dalam wadah sillaturrahmi sesama warga Indonesia. Diluar waktu kuliah dan kerja, kita masih sering menyempatkan waktu untuk kumpul – kumpul, apakah itu acaranya masak bareng, jalan-jalan bareng, ngaji bareng, belajar bareng, tukar pikiran dan pengalaman, tentang curahan hati dan berusaha saling membantu jika salah satu dari kami menghadapi suatu masalah. Kita berasal dari rumpun yang sama dan memiliki tujuan yg sama, oleh karena motiv inilah ikatan persaudaraan mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Salzburg masih terjalin erat.