Kunjungan Innsbrucker ke Kota Mozart-Salzburg

Post date: Dec 22, 2011 7:45:00 AM

Salzburg, 20 Desember 2011; Kontributor: Syifa Nurhanifah.Sabtu, 17 Desember 2011, cuaca di kota Salzburg terlihat tak begitu bersahabat. Salju yang telah dinantikan oleh orang-orang yg mengharapkan adanya White Christmas, akhirnya untuk pertamakali dimusim dingin tahun ini turun deras tepat ketika rombongan PPI dari Innsbruck (Innsbrucker) berkunjung ke Salzburg.

Kunjungan Innsbrucker ke Salzburg ini bertujuan untuk menjalin tali sillaturrahmi dengan anggota PPI Austria di wilayah Salzburg. Kalau orang Austria bilang sih „mir ist egal“ atau „ bodo amat ah“, walau salju menggunung, angin dingin menerpa, dan tubuhpun menggigil, yang namanya Sillaturrahmi itu wajib dijaga dan dipelihara, agar kerukunan dan persatuan dalam sebuah komunitas semakin kuat dan erat. Begitulah semangat yag terpancar yang saya lihat dari kawan-kawan PPI dari Innsbruck ini.

Kami anggota PPI di Salzburg (Salzbruger) tentu saja merasa amat sangat senang dengan kunjungan spesial dari sang ketua PPI kita ini. Sebagai salam persahabatan, kami mengajak Innsbrucker berkeliling kota Salzburg untuk sekedar melihat lihat pojok-pojok indah yg terdapat dikota Mozart ini. Seperti layaknya seorang Guide yang professional (ceilee..hehe) ,saya pun menawarkan objek wisata yang lain daripada yang lain, yaitu kunjungan ke Hangar 7 (Museum otomotif RedBull Salzburg), museum yang berisikan koleksi pesawat terbang, Formula car, dan Motor GP bermerk RedBull ini sangatlah cocok bagi kaum Adam yang biasanya suka dengan hal-hal berbau otomotif seperti ini. Bisa terlihat dari sumringah kak Hary dan mas Roni yang tak henti – hentinya berfoto di depan benda benda otomotif ini. (hehe Peace yaah.. )

Waktupun terus tergelincir. Tak bisa dipungkiri bahwa acara jalan-jalan hari ini sudah berada diujung. Usus di perut kamipun mulai menggeliat, pertanda bahwa ia harus segera diisi. Akhirnya kamipun beranjak menuju kost’an tempat saya tinggal, dan disana telah menunggu mbak Dian dan Lontong Sayurnya serta kawan-kawan Salzburg yg lainnya.

Inilah moment yang paling indah dari kisah perjalanan hari ini. Sambil menikmati lontong sayur buatan mbak Dian, kami bercengkrama kesana kemari, bertukar pikiran tentang ide dan gagasan, serta bersenda gurau dengan suasana yg begitu akrab. Peranan Ketua PPI yang begitu supel, mampu menghilangkan rasa enggan yg sempat menghinggapi perasaan kami anak-anak Salzburg. Tak pernah terpikir sebelumnya bahwa nuansa PPI Austria bisa terasa juga di Salzburg. Dan makna yang paling dalam dari pertemuan anggota PPI Innsbruck-Salzburg ini adalah bahwa jarak itu bukanlah sebuah alasan untuk tidak bisa saling mengenal, tetapi dengan adanya jarak, kita bisa memperluas jaringan kita untuk memiliki lebih banyak saudara dan teman dalam wadah kekeluargaan sesama bangsa Indonesia. Terimakasih kawan-kawan dari Innsbruck untuk kunjungannya, nantikan juga kedatangan kawan-kawan dari Salzburger ke Innsbruck ya. J Maju terus bersama PPI Austria!!!