Delegasi DPR RI ke Austria, dalam rangka apakah?

Post date: Mar 26, 2013 9:43:32 AM

Wina, 14 Maret 2013

Kontributor: Idhamsyah Eka Putra

Pada tanggal 13 Maret 2013, bertempat di KBRI Wina, PPI Austria berkesempatan untuk berdialog dengan rombongan anggota DPR RI yang sedang berada di Austria. PPI Austria yang hadir dalam acara tersebut adalah Idhamsyah Eka Putra, Rasmiaditya, Ikhsan Sulistyanto dan Peb Ruswono Aryan. Anggota DPR RI yang melakukan kunjungan ke Austria adalah Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) yang dipimpin oleh Honing Sanny (Komisi IV) dan anggota timnya berasal dari beberapa komisi DPR seperti Adiyaman Amir Saputra (Komisi IV), Edison Betaubun (Komisi XI), Bambang Wuryanto (Komisi VII), dan Azhar Romli (Komisi II). Tujuan kunjungan ke Austria adalah memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Austria.

Dari hasil observasi tim PPI Austria, ada dua bentuk kegiatan yang dilakukan oleh delegasi DPR, yang pertama yaitu melakukan pertemuan dengan Parlemen Austria, Komisi Luar Negeri dan Ekonomi parlemen Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri Austria. Pada bentuk kegiatan pertama ini, PPI tidak mendapatkan penjelasan pasti apakah ketiga departemen yang akan dikunjungi tersebut terlaksanakan. Kegiatan yang kedua adalah kunjungan dan tinjauan ke Austria-Indonesia Parliamentary friendship group, Lenzing GA, dan Andritz Hydro. Sebagai tambahan informasi, Lenzing GA adalah perusahaan Austria yang bekerja dibidang tekstil dan nonwovens cellulose fibers. Perusahaan ini memiliki cabang di banyak negara dan salah satunya adalah di Indonesia. Kemudian berikutnya adalah perusahaan Andritz Hydro yang kekhususan industrinya di bidang turbin hidrolik. Perusahaan ini telah memiliki pengalaman dalam desain turbin selama 170 tahun. Dari infomasi yang PPI dapat (bukan bersumber dari delegasi DPR RI), setidaknya 80% turbin yang dipakai oleh Indonesia adalah kepunyaan Andritz Hydro. Dapat diartikan di sini bahwa keberadaan Andritz hydro di Indonesia sangat memberikan peranan, terutama dalam hal aktivitas sistem yang menggunakan turbin.

Ada dua hal sederhana dan fundamental yang menurut perwakilan PPI penting untuk ditanyakan kepada delegasi DPR. Pertama adalah alasan DPR RI memilih Austria sebagai negara yang perlu dipelajari dan dikunjungi dibanding dengan negara-negara lainnya. PPI Austria ingin mengetahui pengetahuan dan potensi yang ada digambaran delegasi DPR sebelum mereka pergi ke Austria? Pertanyaan ini diajukan oleh PPI Austria ketika salah satu delegasi DPR menjelaskan bahwa sebelum datang ke Eropa mereka memiliki sekurang-kurangnya 10 daftar negara yang akan dikunjungi. Awalnya delegasi DPR RI berencana untuk mengunjungi Estonia. Namun karena Indonesia dengan Estonia tidak memiliki hubungan kerja yang kuat, maka kunjungan ke Estonia pun dibatalkan. Selanjutnya Austria dipilih sebagai negara yang patut dikunjungi. Dalam segi perbandingan, potensi, dan pengetahuan, jawaban yang diberikan oleh perwakilan delegasi DPR sangat tidak jelas. Para delegasi sangat terfokus memberikan keterangan bahwa Austria itu hebat tanpa memberikan penjelasan keunggulan Austria dibandingkan dengan daftar-daftar negara yang dijadikan sebagai pertimbangan kunjungan delegasi DPR. Dari jawaban-jawaban yang disampaikan, tersirat bahwa delegasi DPR tidak memiliki data dan pengetahuan yang cukup mengenai Austria sebagai dasar kunjungan untuk memperkuat hubungan antara Austria dan Indonesia.

Kedua, perwakilan PPI ingin mengetahui mengapa delegasi DPR memilih untuk mengamati perusahaan Andritz Hydro dan Lenzing GA dibandingkan misalnya sistem tranportasi atau perusahaan Austria lainnya. Pertanyaan ini pun tidak bisa dijawab dengan lugas oleh para delegasi. Kembali lagi, mereka fokus menjelaskan kehebatan kedua perusahaan Andrytz Hydro dan Lenzing GA tanpa memberikan perbandingan dengan yang lainnya dan tanpa menjelaskan manfaat dan dampak dari kunjungan tersebut bagi Indonesia secara konkret.

Ketika mendapatkan kabar tentang kunjungan delegasi DPRI ke Austria dan mendapatkan undagan pertemuan ini, PPI Austria berpikir positif atas kunjungan tersebut. Namun, sayangnya dari penjelasan delegasi DPR RI dalam pertemuan ini, PPI Austria tidak bisa melihat tujuan yang jelas dan manfaat yang konkret dari kunjungan DPR RI ke Austria. Entah apakah memang delegasi DPR RI tidak memiliki tujuan yang jelas atas kegiatan mereka, ataukah mereka tidak mengkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat Indonesia tentang kegiatan kunjungan mereka.

Informasi lengkap mengenai delegasi:

http://www.dpr.go.id/id/berita/bksap/2013/mar/07/5323/delegasi-dpr-jalin-kerja-sama-dengan-austria

Informasi mengenai perusahaan yang dikunjungi:

http://en.wikipedia.org/wiki/Lenzing_AG

http://www.andritz.com/hy-hydromatrix-en.pdf

http://www.andritz.com/hydro.htm