IKM : Implementasi Kurikulum Merdeka 2022
IKM : Implementasi Kurikulum Merdeka 2022
6. Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan Murid
Memetakan kompetensi dan kebutuhan murid
Murid adalah individu yang unik, tanggung jawab Ibu dan Bapak Guru adalah membantu murid memahami materi ajar dan menguasai keterampilan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Lebih jauh lagi, Ibu dan Bapak Guru diharapkan dapat memahami bahwa murid memiliki pengetahuan awal dan keterampilan yang dipengaruhi oleh bagaimana ia dibesarkan dalam keluarga dan lingkungannya.
Dalam video ini Ibu dan bapak guru diajak mengenali karakteristik dan kebutuhan murid agar dapat mengembangkan potensi dan kebutuhannya
Referensi:
1. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
Ragam strategi pemetaan murid
Sebagai pendidik dan pembelajar, kita mengetahui bahwa tiap murid unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu, pembelajaran perlu disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan murid yang beragam.
Strategi pemetaan murid dapat dilakukan dengan cara melakukan strategi pemetaan murid berdasarkan kesiapan, ketertarikan, profil belajar membuat contoh pemetaan murid melalui matriks dan mengimplementasikan strategi pemetaan murid untuk pembelajaran yang efektif akan dibahas dalam video ini.
Referensi:
1. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
Penjelasan terkait diferensiasi konten, proses dan produk dapat di akses pada Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi, hlm 38-39
Kebutuhan belajar adalah jarak atau kesenjangan antara sasaran belajar yang ingin dicapai, dengan kondisi riil murid saat ini.
Pernyataan di atas adalah...
Benar
Salah
Pemetaan murid dapat dilakukan contohnya berdasarkan pengetahuan awal dan minat.
Pernyataan di atas adalah....
Benar
Salah
Ibu dan Bapak Guru, yuk kita lihat kembali keadaan kelas kita! Apakah ada murid yang mempunyai kesulitan dalam belajar? Keadaan seperti apa yang ditampilkan murid? (suka melamun/telat merespon/tidak tuntas mengerjakan tugas dst)?
Dalam kelas ada beberapa murid yang memiliki karakteristik unik dan sering kali dapat mengganggu proses pembelajaran. Suka keluar kelas dengan berbagai alasan dan tidak mengerjakan tugas walaupun tugas tersebut mudah dan tidak sulit. Mereka tidak fokus dalam pembelajaran dan ditambah lagi dengan semangat belajar yang rendah.
Identifikasi kebutuhan kognitif murid
Untuk mengidentifikasi kebutuhan murid, kita harus memahami 4 area kebutuhan belajar murid, yaitu: kognitif, sosial, afektif, dan psikomotor.
video ini berisi pemetaan identifikasi kebutuhan kognitif murid sesuai dengan karakter murid yang ditemui di kelas.
Referensi:
1. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Pressx
2. Minderhout, Vicky. 2012. Identifying Learner Needs. Seattle University: Chemistry
3. Differentiated Instruction: An Introduction : Module 4.Reading: Key Elements of Differentiated Instruction
LOUD AND CLEAR: Effective Language of Instruction Policies For Learnin
Identifikasi kemampuan membaca awal
Membaca adalah kecakapan fundamental penentu keberhasilan murid di jenjang pendidikan formal.
Kemampuan membaca awal ditentukan oleh aktivitas pra membaca di usia dini yang melibatkan pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan. Maka, seorang murid tunanetra pun tetap dapat membaca buku berhuruf braille dengan cara meraba huruf-huruf tersebut
Divideo kali ini akan dijelaskan enam indikator kemampuan membaca awal yang akan membantu Ibu dan bapak guru mengidentifikasi.
Referensi:
1. Hoyt, Linda. 2009. Revisit, Reflect, Retell (updated Edition) Time-tested Strategies for Teaching Reading Comprehension.Portsmouth: Heinemann
Apa cara yang dapat kita lakukan untuk memvalidasi ragam bahasa yang digunakan sehari-hari oleh murid?
Memperhatikan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari
Membuat tulisan bebas
Menganalisis topik belajar
Melakukan pre-asesmen
Cara mengajarkan membaca pada murid kelas awal adalah dengan langsung menyebutkan nama huruf dan tanpa konteks.
Pernyataan di atas adalah....
Benar
Salah
Untuk mengidentifikasi kebutuhan kognitif murid, strategi apa yang ingin Anda lakukan?
memahami dan analisa pemahaman murid mengenai lingkungan sekitar, melihat kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya
Menyelaraskan kebutuhan murid dengan Tujuan Pembelajaran
Marcie Nordlund mengungkapkan bahwa kita dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi dengan 3 alternatif modifikasi dalam kegiatan pembelajarannya, yaitu modifikasi proses, produk akhir dan konten.
Dalam video dijelaskan tiga diferensiasi untuk menyelaraskan kebutuhan murid di dalam kegiatan belajar di kelas. Dari mulai membagi kelompok, menyesuaikan tujuan pembelajarannya, mengajak murid menentukan produk akhir hingga ia melakukan diferensiasi konten, yaitu memberikan pertanyaan panduan yang berbeda antar kelompok.
Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.
Referensi:
1. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
2. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
Penjelasan terkait diferensiasi konten, proses dan produk dapat di akses pada Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi, hlm 54 - 57
Asesmen Awal Pembelajaran SMP (Bahasa Indonesia)
Asesmen diagnostik adalah Asesmen Awal Pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, kita perlu memahami kebutuhan setiap murid dan memahami karakternya agar kita dapat merancang metode mengajar yang tepat dan mudah diterima.
Dalam video ini dijelaskan cara untuk mengetahui kemampuan awal murid sebelum belajar dan membuat pemetaan sehingga Ibu dan Bapak Guru lebih mudah melakukan asesmen diagnostik di SMP
Referensi:
1. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
2. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
Menurut Marcie Nordlund, kita dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi dengan melakukan modifikasi pada ketiga hal ini, kecuali...
Cara berbicara di kelas
Proses
Produk Akhir
Konten
Bagaimana cara kita mengenali kemampuan dan kebutuhan murid di awal pembelajaran?
Melakukan asesmen formatif di tengah proses pembelajaran
Melakukan asesmen awal pembelajaran
Melakukan asesmen sumatif
Semua benar
Salah satu fungsi asesmen awal pembelajaran adalah...
Mengetahui kemampuan prasyarat murid atas suatu materi tertentu
Memahami kebutuhan setiap murid
Memahami karakteristik murid
Semua benar
Setelah mempelajari materi ini, strategi yang akan saya lakukan untuk menyelaraskan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran adalah...
melakukan asesmen diagnostik awal dalam menentukan kemampuan prasyarat murid dalam pembelajaran dan kebutuhan belajar murid pada materi yang akan disajikan
Ragam Srategi Manajemen Kelas
Untuk mendukung kegiatan pembalajaran yang efektif, terapkan manajemen kelas yang baik sehingga murid dapat belajar dengan optimal. Bagaimana cara penerapan dan prinsip manajemen kelas yang baik? Video ini berisi penjelasan ragam strategi manajemen kelas yang dapat kita terapkan untuk mendukung pembelajaran yang efektif.
Referensi:
Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
Shell Education. Management Strategies for Higer-Order Thinking on Strategies for Developing Higher-Order Thinking Skills.p 6-12.
Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
Gossen, Dianne. 1996. Restitution: Restructuring School DIscipline. New View Publisher.
Ragam Strategi Manajemen Kelas Campuran
Semenjak Pandemi melanda, kegiatan pembelajaran sekolah di Indonesia dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yaitu mengadakan pembelajaran jarak jauh. Saat ini bahkan, satuan pendidikan di Indonesia sudah mulai beradaptasi untuk melakukan mode kelas campuran, yaitu kelas tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Untuk mengetahui ragam strategi manajemen kelas campuran, Ibu dan Bapak dapat mengetahuinya melalui video ini.
Referensi:
Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
Shell Education. Management Strategies for Higer-Order Thinking on Strategies for Developing Higher-Order Thinking Skills.p 6-12.
Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
Gossen, Dianne. 1996. Restitution: Restructuring School DIscipline. New View Publisher.
Patrick.S, Kennedy. K, Powell. A. 2013. Mean What You Say: Defining and Integrating Personalized, Blended and Competency Education. New York: iNACOL
Terdapat ragam strategi pengelompokkan murid pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Anda dapat mengeksplorasi streategi tersebut pada hlm 38.
Berikut adalah ragam strategi manajemen kelas campuran yang benar, kecuali...
adanya pelibatan murid.
melakukan pengelompokkan murid.
melakukan umpan balik secara langsung.
menetapkan bahan belajar harus yang diberikan oleh guru.
Dalam pengaturan manajemen kelas yang efektif, kita tidak perlu melibatkan murid dalam prosesnya.
Pernyataan di atas adalah.....
Benar.
Salah.
Setelah mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin Anda rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas?
mengelompokkan murid berdasarkan gaya belajar
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan belajar seorang murid, kecuali:
Bakat murid
Keterampilan murid
Pengetahuan murid
Ketertarikan murid
Berdiskusi dengan sesama guru merupakan salah satu cara untuk menggali informasi mengenai kebutuhan murid.
Benar.
Salah.
Dalam video, tampak Pak Arif mengalami kendala saat mengajar sehingga nilai kuis murid-muridnya tidak memberikan hasil yang baik. Setelah mengobrol dengan rekannya, ternyata kendala tersebut terjadi karena Pak Arif menggunakan bahasa Indonesia yang hanya dipahami segelintir murid. Rekan Pak Arif menyarankan ia untuk belajar menggunakan bahasa daerah yang lebih dikuasai murid-murid. Di sini, tampak penggunaan bahasa yang tepat memegang peranan penting dalam proses belajar murid. Dari kasus Pak Arif, apa saja dampak penggunaan bahasa yang tepat dalam proses pembelajaran?
1. Peningkatan motivasi belajar di kelas dan nilai lembar kerja murid.
2. Murid dapat menguasai bahasa asing dalam waktu singkat.
3. Murid dapat memahami materi pelajaran dengan baik dan menikmati pengalaman belajar di sekolah
4. Meningkatkan kepercayaan diri murid untuk meniti karier di masa depan
5. Murid semakin bangga terhadap bahasa daerahnya sendiri.
Jawaban yang tepat adalah:
1, 2, 3
1, 3, 4
2, 3, 5
2, 4, 5
Dari keempat contoh di bawah ini, manakah yang TIDAK termasuk ke dalam alternatif modifikasi yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran terdiferensiasi?
Modifikasi proses
Modifikasi produk akhir
Modifikasi alur tujuan pembelajaran
Modifikasi konten
Perhatikan kemampuan prasyarat pada contoh mata pelajaran Bahasa Indonesia berikut:
1. Murid dapat menyampaikan ide tanpa bantuan guru
2. Murid dapat membedakan kalimat fakta dengan opini
3. Murid dapat membedakan kalimat utama dengan kalimat penjelas
4. Murid dapat membaca dengan cepat
5. Murid dapat menyampaikan ide secara lancar
Saat akan menulis sebuah teks argumentasi, kemampuan yang menjadi prasyarat penguasaan materi adalah:
1 dan 2
2 dan 3
3 dan 4
4 dan 5
Dalam contoh kasus pada video, ternyata strategi manajemen kelas yang dilakukan Bu Inah kurang berhasil. Selain tiga saran yang disampaikan narasumber dalam video tersebut, apa lagi perbaikan lain yang dapat dilakukan oleh Bu Inah?
Memberikan instruksi awal yang lebih jelas kepada seluruh murid sebelum mereka masuk ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Menentukan jarak yang berjauhan antara tiap kelompok agar tidak saling mengganggu.
Meminta setiap murid mengisi lembar refleksi setelah kegiatan usai.
Mengurangi jumlah anggota kelompok agar proses membaca menjadi lebih tenang.
Sebuah kelas menggunakan kegiatan belajar projek. Kelas yang biasanya berjalan daring, perlahan mulai beralih ke sistem kelas campuran. Strategi berikut dapat digunakan guru kelas untuk memastikan kegiatan belajar berjalan efektif:
1. Menjadwalkan kelas tatap muka untuk sesi evaluasi projek.
2. Menentukan potensi yang sama untuk seluruh murid di kelas.
3. Membuat kelompok-kelompok kecil di kelas.
4. Memberikan kesempatan kepada murid untuk memberikan umpan balik.
5. Membuat presentasi menggunakan aplikasi agar tampak menarik.
Strategi yang tepat adalah.......
Nomor 1 dan 3.
Nomor 2 dan 4.
Nomor 3 dan 5.
Nomor 1 dan 5.
Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi
Memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 1
Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan diferensiasi proses, konten, atau produk sesuai Marcie Nordlund dalam buku ‘Differentiated Instruction_ Meeting the Needs of All Students’ (2003).
video berikut tata cara memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi untuk jenjang SD (Matematika)
Referensi:
1. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
2. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
3. Modul Ajar SD (Matematika) pada Topik Perencanaan Pembelajaran
Pengelompokkan murid dapat didasarkan pada pilihan bebas guru, misalnya kedekatan orang tua murid, tingkat strata sosial, dan kedekatan murid.
Benar
Salah
Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? Bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?
tantangan dalam memodifikasi menentukan cara penyajian materi yang akan diberikan pada beragam karakter murid.
strategi yang diberikan dengan adanya pengelompokkan murid berdasarkan minat, bakat, gaya belajar dan kesiapan belajar
Memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 2
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan diferensiasi proses, konten, atau produk sesuai Marcie Nordlund dalam buku ‘Differentiated Instruction_ Meeting the Needs of All Students’ (2003).
video berikut tata cara memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi untuk jenjang SMP (Bahasa Indonesia)
Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.
Referensi:
1. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
2. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
3. Modul Ajar SMP (Bahasa Indonesia) pada Topik Perencanaan Pembelajaran
Guru dapat menggunakan perangkat komputer dan/atau soal-soal yang berfokus pada pemecahan masalah (problem solving) sesuai dengan hasil asesmen diagnostik kemampuan kognitif murid dan fasilitas komputer di satuan pendidikan.
Benar
Salah
Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? Bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?
menyesuaikan kebutuhan belajar murid dalam modifikasi modul ajar dengan beragam.
strategi setidaknya menggunakan diferensiasi produk atau konten
pelibatan Murid
Pelepasan Tanggung Jawab Bertahap
Pelepasan tanggung jawab bertahap adalah sebuah proses dimana tanggung jawab berpikir perlu secara bertahap bergeser dari guru hingga akhirnya murid dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri. Bagaimana pengimplementasiannya? Mari kita saksikan video berikut ini?
Referensi:
Gradual Release of Responsibility Instructional Framework. 2013. Frey, N. Fisher, D. ASCD, Learn, Teach, and Lead
Pelibatan Murid
Ketika kita mengajar dan menemukan murid yang penasaran dan selalu bertanya merupakan peluang bagi kita untuk mengajak mereka terlibat dalam proses pembelajaran.
Mengapa mereka harus terlibat? Pertama-tama perlu kita sadari bahwa guru hanya sebagai fasilitator di kelas, jika kita ingin membuat pembelajaran yang berpusat pada murid, maka libatkanlah mereka dalam prosesnya.
video ini memberi banyak contoh bentuk pelibatan murid yang dapat dilakukan dikelas agar tujuan dan prpses pembelajaran berjalan dengan baik.
Penjelasan terkait kontrak belajar bisa Ibu dan Bapak eksplorasi pada Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi, hlm 35
Referensi:
1. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
2. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
3.Patrick.S, Kennedy. K, Powell. A. 2013. Mean What You Say: Defining and Integrating Personalized, Blended and Competency Education. New York: iNACOL
Sebagai pendidik, kita dapat melibatkan murid dalam belajar. Murid dapat dilibatkan dalam proses pembelajarannya dari tahap perencanaan hingga tahap refleksi.
Pernyataan di atas adalah...
Benar
Salah
Pelepasan tanggung jawab bertahap adalah sebuah proses dimana tanggung jawab berpikir perlu secara bertahap bergeser dari guru hingga akhirnya peserta didik dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri.
Pernyataan di atas adalah...
Benar
Salah
Saat bersekolah dulu, apakah Ibu dan Bapak mempunyai peran dalam proses belajar? Jika ya, seperti apa peran yang dimiliki?
pernah berperan, ketika diberikan tugas membuat gambar projek pada mata pelajaran, saya membantu kawan yang kurang memahami cara membuat dan menentukan titik dan ketebalan garis pada gambar yang dibuat
Perhatikan elemen-elemen berikut:
1. Kebutuhan murid
2. Kondisi kelas
3. Kebutuhan guru dan kepala sekolah
4. Lingkungan sekolah
Apa saja aspek yang perlu dipertimbangkan saat Guru akan melakukan modifikasi pembelajaran?
1 dan 2
2 dan 3
3 dan 4
1 dan 3
Seorang pendidik akan melaksanakan satu kegiatan pembelajaran di kelas. Ia mendapati bahwa murid-murid di kelas belum pernah mendapatkan satu materi yang ingin diajarkan. Apa yang perlu ia sampaikan kepada para murid di awal pembelajaran?
Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini susah maka perlu belajar yang konsisten.
Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga murid-murid perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium sebelum kelas dimulai.
Ia dapat menjelaskan secara umum materi yang ingin diajarkan, memantik pengetahuan murid terhadap materi tersebut, bagaimana materi ini bermakna dalam kehidupan sehari-hari dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Ia dapat langsung menjelaskan dan memberi soal terkait materi tersebut sehingga murid terbiasa.
Ibu Ani menemukan banyak murid yang masih belum paham sama sekali atau bahkan memerlukan kegiatan remedial di kelasnya. Manakah langkah yang paling tepat ia lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Ia dapat merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk murid yang memerlukan remedial.
Ia dapat membuatkan PR yang banyak agar murid belajar sendiri di rumah.
Ia menghubungi orang tua anak dan melaporkan bahwa anaknya kurang belajar.
Ia meminta setiap murid mengumpulkan tugas di akhir kelas.
Pak Bonu ingin mengajak peserta didiknya untuk terlibat dalam proses pembelajaran, khususnya pada tahap perencanaan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Pak Bonu adalah
Mengajak murid untuk menyepakati target dan tujuan belajar.
Mengajak murid berdiskusi terkait cara belajar dan strategi belajar yang diinginkan saat belajar.
A dan B adalah jawaban salah
A dan B adalah jawaban benar
Bu Esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya. Ternyata Bu Esther tetap kesulitan karena semua murid tetap bertanya padanya dan proses belajar masih berpusat pada guru. Apa yang dapat Bu Esther lakukan?
Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari murid.
Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri dengan hasil karya yang sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Murid tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep.
Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Murid mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru.
Semua salah
Penguatan Literasi SMP -SMA
Strategi Literasi di SMP dan SMA
Ketika mengajar kita memfasilitasi murid untuk mengeksplorasi beragam teks yang terkait dengan topik agar mereka mendapatkan ilmu yang bermakna serta dapat mengekspresikan pemahamannya dalam berbagai cara. Berbagai kegiatan untuk mengeksplorasi teks bacaan untuk mendalami materi pembelajaran, seperti membaca, menyimak, memirsa, berbicara, mempresentasikan dan menulis. Siswa diharapkan dapat menguasai materi dan meningkatkan keterampilannya serta dapat berpikir kritis dan kreatif melalui materi ajar.
Ibu dan Bapak akan menemukan tahapan dan cara mengembangkan pembelajaran dan lingkungan yang menumbuhkan kemampuan literasi murid.
Referensi:
1. Hoyt, Linda. 2009. Revisit, Reflect, Retell (updated Edition) Time-tested Strategies for Teaching Reading Comprehension.Portsmouth: Heinemann
Menata lingkungan fisik kaya teks di SMP/SMA
Melakukan penataan fisik yang menarik dan nyaman yang dapat menumbuhkan kesenangan membaca dan rasa ingin tahu
Guru mampu mengoptimalkan sarana dan prasana di sekolah sebagai sarana penguatan literasi. Dalam video ini akan menjelaskan tahapan dan tata cara menumbuhkan kultur yang terus menerus dibangun, dengan cara membangun suasana yang menyenangkan yaitu dengan menata lingkungan fisik yang menarik.
Referensi:
1. Hoyt, Linda. 2009. Revisit, Reflect, Retell (updated Edition) Time-tested Strategies for Teaching Reading Comprehension.Portsmouth: Heinemann
Menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis yang menyenangkan
Faktor-faktor mendasar untuk menumbuhkan budaya membaca seperti : kebiasaan membaca murid, peran lingkungan sekitar, paparan yang didapat murid, serta akses murid terhadap buku harus diperhatikan sebelum kita membahas kecintaan murid terhadap buku mata pelajaran. Minat baca bukanlah sesuatu yang bisa muncul tiba-tiba seiring dengan bertambahnya usia, tetapi perlu diusahakan sejak murid masih kecil. Murid, sebagai anak, tentu membutuhkan dukungan serta bimbingan dari lingkungan dan orang-orang terdekatnya. Video ini berisi cara efektif menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis yang menyenangkan.
Referensi:
1. Hoyt, Linda. 2009. Revisit, Reflect, Retell (updated Edition) Time-tested Strategies for Teaching Reading Comprehension.Portsmouth: Heinemann
Tiga area penerapan strategi penguatan literasi pada satuan pendidikan yang dapat dilakukan, kecuali:
Lingkungan fisik kaya teks.
Program ramah literasi.
Pembelajaran dalam kelas.
Lingkungan rumah.
Memasang simbol dan visi misi di lorong dan gerbang sekolah merupakan salah satu strategi lingkungan fisik kaya teks yang dapat menstimulasi kemampuan literasi murid.
Benar
Salah
Jika satuan pendidikan tidak mempunyai banyak buku, bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mendorong minat dan kegiatan membaca murid?
Mencari sumber bacaan lain, seperti brosur, koran, poster yang dapat ditemukan di lingkungan sekolah.
Murid dibebaskan saja tidak usah membaca
Menunggu saja buku dari pemerintah dikirimkan
Mengajak murid untuk berbicara saja.
Strategi literasi apa yang pernah Anda lakukan di kelas untuk menunjuang kompetensi literasi murid di SMP/SMA? Setelah mempelajari materi ini, bagaimana Anda dapat memperbaiki strategi literasi di kelas?
murid diajak dan disuruh untuk membaca buku paket pada materi yang diberikan
dengan memperkaya wawasan murid, mengaitkan materi ajar dengan keadaan lingkungan sekitar yang dapat dihubungkan dengan pembelajaran
Strategi mengembangkan kecakapan berpikir Murid SMP/SMA
Strategi mengembangkan kecakapan berpikir murid SMP/SMA bertujuan agar kita dapat merancang pembelajaran yang dapat mengembangkan kecakapan berpikir murid melalui membaca. Video berikut ini akan membatu Ibu dan Bapak Guru menemukan strategi mengembangkan kecakapan berpikir murid di SMP/SMA.
Referensi:
1. Hoyt, Linda. 2009. Revisit, Reflect, Retell (updated Edition) Time-tested Strategies for Teaching Reading Comprehension.Portsmouth: Heinemann
Kecakapan berpikir murid tidak hanya berpaku pada kemampuan memahami, tetapi juga pada tahapan mampu mengevaluasi dan merefleksikan.
Benar.
Salah.
Setelah mempelajari materi ini, bagian yang mana yang merubah pandangan Anda terkait kecakapan berpikir murid?
melihat sejauh mana kemampuan dan kecakapan murid dalam berliterasi dengan penyesuaian kebutuhan dan gaya belajar
Salah satu contoh program ramah literasi yang dapat diterapkan di lingkup SMP dan SMA adalah mengadakan klub buku. Klub buku dapat berfungsi sebagai wadah untuk mendiskusikan buku bersama-sama.
Bagaimana peran guru dalam kegiatan klub buku ini?
Guru memilihkan buku yang akan didiskusikan dalam klub buku.
Guru mengajukan pertanyaan pemantik yang sesuai saat diskusi buku.
Guru memastikan setiap murid sudah selesai membaca buku yang akan didiskusikan.
Guru menyiapkan perangkat asesmen untuk mengukur kemampuan literasi murid selama diskusi buku.
Salah satu contoh lingkungan fisik kaya teks di SMP-SMA/ SMK adalah menyediakan Sudut Baca Kelas. Guru dapat melibatkan murid untuk turut mengelola Sudut Baca Kelas. Bagaimana contoh kontribusi murid yang bermakna dalam pengelolaan sudut baca tersebut?
Menghias sudut baca kelas dengan aneka poster dan gambar
Menjaga kerapian dan kebersihan Sudut Baca Kelas
Mengkurasi buku-buku yang akan diletakkan di Sudut Baca Kelas
Mengingatkan teman-temannya untuk tenang saat membaca
Minat baca bukanlah sesuatu yang bisa muncul tiba-tiba seiring dengan bertambahnya usia, perlu dilakukan usaha yang disengaja dan rutin untuk menumbuhkan minat tersebut.
Benar
Salah
Pada strategi “VIP (Very Important Point)” atau "TPP (Tandai Poin Penting)" yang dijelaskan dalam video, apa yang perlu diperhatikan guru sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan umpan balik bagi murid?
Jumlah teks yang disiapkan oleh murid.
Model dan desain penanda yang dibuat oleh murid.
Alasan murid menandai bagian yang mereka anggap penting.
Sumber atau referensi yang digunakan oleh murid.
AKSI NYATA