IKM : Implementasi Kurikulum Merdeka 2022

5. Asesmen SMP - SMA/SMK/ Paket B - C 

Asesmen Sebagai Bukti Pembelajaran

Asesmen diagnostik adalah Asesmen Awal Pembelajaran.

Asesmen merupakan salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan, sedang, dan telah berlangsung. Video ini akan membantu kita memahami makna asesmen dalam fungsinya yang lebih berpihak kepada murid dan membantu mereka mendapatkan pembelajaran yang bermakna.

Referensi:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- Heritage, Margaret. (2013). Gathering Evidence of Student Understanding. SAGE handbook of research on classroom assessment, 179-195.

02 Contoh Pertanyaan Refleksi terkait Asesmen.pdf

Asesmen as, for, dan of learning 

Asesmen as, for, dan of learning

Asesmen Diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.

Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian murid. Agar pelaksanaan asesmen sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, kita perlu memahami dulu karakteristik dan fungsi asesmen formatif dan sumatif. Video ini akan membahas fungsi asesmen yang mencakup asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).

Referensi:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- Ninomiya, Shuichi. (2016). The Possibilities and Limitations of Assessment for Learning: Exploring the Theory of Formative Assessment and the Notion of “Closing the Learning Gap”. The Possibilities and Limitations of Assessment for Learning, (10), 79-91.


Asesmen yang lebih melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya adalah salah satu karakteristik dari


Dalam pembelajaran dengan paradigma baru, asesmen ditempatkan sebagai berikut, kecuali


Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen? 

Evaluasi dalam proses pembelajaran disekolah mulai dari kompetensi guru dalam mengajar, kemampuan murid dan sarana prasana yang mendukung proses pembelajaran serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat, dengan demikian hasil asesmen dijadikan tolak ukur untuk pengambilan keputusan dalam perbaikan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah

Metode dan Format Asesmen

Metode Asesmen

Dalam pembelajaran paradigma baru, pelaksanaan asesmen diharapkan lebih berorientasi kepada keseluruhan proses belajar murid. Terdapat 3 pendekatan asesmen yang bisa diterapkan yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Ketiganya dapat dilaksanakan dengan metode dan teknik yang beragam. Video ini akan menjelaskan ragam metode dan instrumen asesmen yang bisa diterapkan di kelas sesuai dengan kebutuhan dan tetap berpusat pada murid.

Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.

Referensi:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- Heritage, Margaret. (2013). Gathering Evidence of Student Understanding. SAGE handbook of research on classroom assessment, 179-195.

Format Asesmen

Format Asesmen

Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen juga diharapkan dapat berfokus pada proses belajar yang lebih bermakna, bukan hanya sekadar menghafal. Untuk itu pelaksanaan asesmen pun perlu dilakukan dengan format yang tepat. Video kali ini akan membahas format asesmen tradisional dan alternatif beserta karakteristiknya masing-masing. Dengan begitu guru dapat menggunakan kedua format asesmen tersebut sesuai kebutuhan.

Sumber:

Dikli, Semire. 2003. Assessment at a distance: Traditional vs. Alternative Assessments. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 2(3), 13-19.

Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Projek adalah salah satu bentuk asesmen dengan teknik...

Observasi

Tes Tulis

Performa

Tes Lisan


Berikut yang bukan termasuk dalam format asesmen alternatif adalah

Projek

Soal pilihan ganda

Portofolio

Soal pertanyaan terbuka


Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang Ibu dan Bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa? Asesmen Alternatif, karena memberikan berbagai jenis alternatif dalam penilaian sehingga kemampuan dan komptensi murid dapat diukur dengan baik dan sesuai dengan potensinya

Kurikulum Asesmen

Kurikulum dan Asesmen

Salah satu tujuan asesmen adalah untuk mendapatkan informasi apakah tujuan pembelajaran telah dicapai dengan baik dan strategi apa yang bisa dilakukan untuk menjadikannya lebih baik lagi.

Tujuan pembelajaran ini tentunya berkaitan dengan kompetensi yang diharapkan pada kurikulum. Video ini akan membahas bagaimana melibatkan murid secara aktif dalam pelaksanaan asesmen. Dengan begitu murid terlibat sepenuhnya dalam merancang rencana belajar, memantau proses belajarnya, dan melakukan refleksi atas proses yang dijalaninya.

Sumber:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Pembelajaran dengan Paradigma Baru. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Salah satu cara melibatkan murid secara aktif dalam asesmen adalah dengan mengajak murid untuk

Melakukan penilaian diri

Melakukan penilaian antarteman

Membuat ceklis rencana dan capaian

Semua benar


Apa pandangan baru yang Ibu dan Bapak Guru dapatkan setelah menyimak video ini? Asesmen dalam pembelajaran merupakan tolak ukur bagi guru dalam memperbaiki pembelajaran kedepan agar dapat memenuhi kebutuhan belajar murid

Postest Asesmen 1

Asesmen sebagai proses belajar bertujuan untuk


Perhatikan pernyataan di bawah ini


Pak Ian ingin mengetahui pencapaian hasil belajar muridnya di materi IPA. Ia  juga ingin melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada murid.
Manakah asesmen di bawah ini yang  dapat dilakukan oleh Pak Ian?


Asesmen hanya digunakan sebagai salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang telah berlangsung


Perhatikan pernyataan di bawah ini
1. Dapat digunakan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran.
2. Dapat digunakan untuk memetakan perkembangan proses belajar murid.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kualitas guru.
4. Dapat digunakan untuk bahan evaluasi diri guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
5. Dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid pada akhir proses pembelajaran saja.
Pernyataan yang tepat terkait fungsi asesmen adalah


Dalam melakukan penilaian hasil belajar murid pada mata pelajaran IPA, Pak Adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat ukur untuk mengukur kompetensi murid. Berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan Pak Adit tidak sesuai dengan prinsip



Peran asesmen dalam implementasi kurikulum di kelas adalah


Penyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah



Pak Dentje adalah seorang guru baru. Ia masih kesulitan untuk memahami kaitan antara Capaian Pembelajaran dan tujuan pembelajaran dalam kurikulum dengan asesmen.
Pak Dentje menuliskan langkah-langkah agar dapat membantu ia memahami

Langkah-langkah yang tepat dan sesuai urutannya adalah


Asesmen yang dilakukan pada awal  pembelajaran untuk mengetahui kapasitas murid di kelas adalah


Bu Alda akan melakukan tes untuk kemampuan menulis cerpen . Untuk tes tersebut, sebaiknya Bu Alda menggunakan instrumen asesmen ….


Pak Didi akan melakukan asesmen untuk tujuan pembelajaran berikut:
Menyajikan hasil percobaan pemanfaatan gaya dan gerak serta pengaruhnya pada peristiwa di lingkungan sekitar.
Teknik asesmen yang tepat untuk digunakan oleh Pak Didi adalah

Menyiapkan Asesmen SMP - SMA/SMK/ PAket B-C 

Asesmen Awal Pembelajaran

Asesmen diagnosis adalah asesmen awal pembelajaran.

Asesmen diagnosis adalah salah satu bentuk asesmen formatif yang bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar murid. Hasilnya dapat digunakan guru sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid.

Video ini akan menjelaskan bagaimana tahapan penyusunan sebuah asesmen diagnostik, pelaksanaan, serta menindaklanjuti hasilnya. Dengan begitu, Ibu dan Bapak Guru dapat belajar untuk menerapkannya di kelas nanti.

Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.

Sumber:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka

Asesmen Awal Pembelajaran PJOK

Asesmen Awal Pembelajaran (PJOK)

Asesmen Diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.

Setiap murid memiliki kebutuhan, kemampuan, latar belakang, pengalaman, sampai tingkat kematangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dibutuhkan asesmen diagnostik untuk memetakan murid berdasarkan kemampuan dan kebutuhannya. Video ini akan membantu Ibu dan Bapak Guru melakukan asesmen diagnostik di SD dengan contoh pelajaran PJOK.

Sumber:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka


Waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen diagnostik adalah ...

Di awal tahun ajaran baru

Di awal semester baru

Di awal materi baru

Semua benar


Ibu dan Bapak Guru, pernahkah "gagal" membuat murid memahami pelajaran tertentu? Bagaimana ceritanya? Kira-kira, apa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut? 

pernah, saat diberikan tugas membuat praktik masakan dari bahan makanan yang diasap/asinkan, murid membuat makanan ikan bakar, dari penjelasan yang ditanyakan kepada murid, alasannya ikan bakar kan ada asapnya juga pak, walaupun sudah dijelaskan dari awal, tetapi pemahaman yang terpikirkan oleh murid sebatas pembakaran.

contoh rubrik penilaian pjok.pdf

Membuat Lembar Amatan Bahasa Indonesia

Membuat Lembar Amatan Bahasa Indonesia

Lembar amatan adalah salah satu instrumen dalam teknik asesmen observasi. Instrumen ini bisa memberikan informasi objektif mengenai kompetensi murid dengan cara yang sederhana. Video ini akan membahas cara menyusun lembar amatan disertai contoh praktik agar Ibu dan Bapak Guru dapat mencoba menerapkannya di kelas sebagai salah satu bentuk asesmen formatif.

Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.

Sumber:

- Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka

- Nukman, Eva Y. C. Erni Setyowati. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia IV: Lihat Sekitar. 2021. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- Heritage, Margaret. (2013). Gathering Evidence of Student Understanding. SAGE handbook of research on classroom assessment, 179-195.

05 Contoh Lembar Amatan SMP Bahasa Indonesia.pdf

Membuat Rubrik Penilaian Informatika

Membuat Rubrik Penilaian Informatika

Rubrik adalah salah satu instrumen asesmen untuk mengukur ketercapaian pembelajaran. Rubrik perlu memuat beberapa bagian agar dapat dimanfaatkan secara optimal baik untuk guru dan murid. Video ini akan membahas cara menyusun rubrik dengan menggunakan contoh mata pelajaran Informatika di SMA. Dengan begitu Ibu dan Bapak Guru dapat mencoba membuat rubrik sendiri atau memodifikasi rubrik yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan.

Sumber:

Wahyono,dkk. Buku Panduan Guru Informatika: SMA/SMK Kelas X. 2021. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.


Berikut yang bukan bagian esensial dalam tabel rubrik adalah

Skala interval

Deskripsi tugas

Aspek pengukuran

Rencana tindak lanjut


Lembar amatan berfungsi untuk mengamati keterampilan yang juga dapat diukur melalui penugasan atau tes

Benar

Salah


Ketika sedang belajar bersama murid di kelas, hal apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru tersenyum? 

tingkah laku murid yang beragam dalam beraktifitas didalam kelas, ketika murid menjawab pertanyaan diluar dari konteks pembelajaran dan saat ada murid yang malu dan tidak mau menyampaikan pendapat atau diminta untuk maju kedepan kelas

06 Contoh Rubrik Informatika SMA kelas X.pdf

Postest Asesmen 2

Asesmen awal pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan murid


Ingatlah kembali cerita Pak Doni dengan asesmen diagnostiknya. Misalnya, ada kelompok murid yang tergolong mahir, tindakan apakah yang bisa Pak Doni lakukan untuk murid-murid tersebut?


Perhatikan beberapa tahapan penyusunan asesmen diagnostik berikut.

Urutan manakah yang sesuai dalam menyusun sebuah asesmen diagnostik?


Mengidentifikasi kemampuan prasyarat yang perlu dimiliki siswa adalah langkah pertama dalam merancang asesmen diagnostik.



Perhatikan hasil asesmen diagnostik guru PJOK untuk praktik gaya bebas, ditentukan ada beberapa level yang akan menjadi indikator tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu:
Level 1: Pengenalan air dan masuk kolam renang.
Level 2: Kontrol nafas, mengapung, dan posisi badan yang stabil.
Level 3: Dorongan lengan, istirahat lengan, dan gerakan tungkai.
Level 4: Mengkoordinasikan gerakan lengan dan tungkai serta pengambilan nafas.
Level 5: Jarak tempuh yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan murid.
Kategori yang sesuai ketika siswa sudah mampu mencapai level 3 dan proses pembelajaran di level 4 adalah


Ingatlah kembali hasil asesmen diagnostik guru PJOK terkait praktik renang dengan gaya bebas. Untuk siswa dengan tipe 1 (masih takut air), tujuan pembelajaran yang kurang sesuai adalah


Hasil observasi guru terhadap murid yang berisi aneka indikator yang harus dikuasai murid dinamakan



Perhatikan pernyataan berikut.

Tahapan dalam menyusun lembar amatan adalah


Perhatikan pernyataan berikut.

Keuntungan menggunakan lembar amatan adalah

Penggunaan Hasil Asesmen SMP dan SMA/SMK / paket B-C

Merencanakan tindak-lanjut asesmen

Video ini akan membahas prinsip-prinsip pola pikir bertumbuh yang perlu ada dalam diri guru dan murid. Dengan begitu, guru dapat memanfaatkan asesmen menjadi bukti pembelajaran yang bermakna dan merencanakan tindak lanjut yang mampu membantu murid menumbuhkan potensinya.

Sumber:

Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Merencanakan Tindak Lanjut Asesmen MTK

Merencanakan tindak-lanjut asesmen Matematika

Asesmen dan tindak-lanjutnya adalah komponen yang memegang peran penting dalam proses pencapaian kompetensi para murid.

Video ini akan menjelaskan contoh perencanaan tindak lanjut asesmen di SD dengan menggunakan contoh pelajaran Matematika. Contoh praktik pada video ini juga bisa diterapkan pada mata pelajaran dan jenjang lainnya.

Referensi:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Buku Panduan Guru: Pengembangan Pembelajaran Satuan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.


Di bawah ini yang bukan prinsip pola pikir bertumbuh adalah..

Kesalahan merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi

Kecerdasan dan bakat bersifat tetap dan bawaan lahir

Umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar

Setiap orang itu unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu membandingkannya dengan orang lain


Salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen adalah mengubah strategi belajar.

Benar

Salah


Apakah Ibu/Bapak Guru sudah menerapkan pola pikir bertumbuh dalam diri sendiri? Ceritakan salah satu contohnya. 

sudah, salah satu contoh dalam peningkatan komptensi diri dengan mengikuti pelatihan daring dan luring dalam memahami kurikulum dan penerapannya dalam pembelajaran, sehingga dapat memahami dalam menerapkan kurikulum dalam pembelajaran walaupun masih jauh dari sempurna.

Umpan Balik

Memberikan umpan balik

Salah penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen adalah pentingnya umpan balik terhadap pencapaian tujuan belajar murid. Video ini akan menjelaskan cara-cara melakukan umpan balik yang tepat beserta contohnya untuk memudahkan Ibu dan Bapak Guru menerapkan pemberian umpan balik di kelas.

Referensi:

1. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Buku Panduan Guru: Pengembangan Pembelajaran Satuan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. http://ditsmp.kemdikbud.go.id/infografis-penilaian-formatif diunduh pada tanggal 20 September 2021.

3. https://www.edutopia.org/blog/tips-providing-students-meaningful-feedback-marianne-stenger diunduh pada tanggal 20 September 2021.


Anak tangga terakhir pada tangga umpan balik adalah pemberian

Nilai

Saran

Apresiasi

Perhatian


Umpan balik seperti apa yang pernah Ibu dan Bapak Guru lakukan? 

Apresiasi kepada murid yang telah mengerjakan tugas sesuai tenggat waktu yang diberikan

Mengelola dan Melaporkan Hasil Asesmen

Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen (1).pdf
Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen (4).pdf
Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen (2).pdf
Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf
Panduan Umum Merumuskan ATP dan TP.pdf

Pelaporan Belajar Oleh Murid

Pelaporan Belajar oleh Murid

Pemberian rapor seringkali digunakan sebagai satu-satunya cara dalam melaporkan hasil belajar murid kepada orang tua. Umumnya saat pembagian rapor, yang terlibat adalah guru dan orang tua. Padahal. murid pun bisa berperan dalam melaporkan hasil belajar mereka. Video ini akan membahas ragam cara pelaporan belajar oleh murid yang juga bisa Ibu dan Bapak Guru lakukan di kelas.

Untuk jenjang SMK terdapat juga metode Skill Pasport yang bisa dipelajari dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen hlm 60

Referensi:

Tim Penyusun. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen: Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Pihak yang menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah Kemdikbudristek.

Benar

Salah


Nilai akhir didapatkan dari hasil pengolahan data asesmen sumatif.

Benar

Salah


Komponen rapor perlu memuat hal berikut, kecuali ....

Nilai akhir

Deskripsi

Nilai asesmen formatif

Catatan guru


Alternatif pelaporan belajar oleh murid yang dapat dilakukan oleh guru adalah

Konferensi

Portofolio

Pameran karya

Semua benar


Kriteria kenaikan kelas ditentukan dan dipertimbangkan oleh ....

Kemdikbudristek

Dinas pendidikan daerah

Pengawas sekolah

Satuan pendidikan


Apa kesulitan yang Ibu/Bapak Guru hadapi saat ini ketika melakukan pengolahan hasil asesmen dan menyusun Laporan Hasil Belajar? 

Kesulitan yang dihadapi adalah waktu, karena mengajar 24 jam dengan jumlah murid hampir 40 perkelas, membuat deskripsi tiap murid yang beragam dan berbeda membutuhkan waktu yang lebih lama, dan diperlukan standarisasi untuk kesamaan dalam pembuatan deskripsi, sementara murid berbeda dan unik.

Postest Penggunaan Hasil Asesmen

Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan.


Perhatikan beberapa pernyataan berikut.

Manakah pernyataan yang kurang sesuai dalam menerapkan pola pikir bertumbuh?


Perhatikan salah satu hasil asesmen diagnostik siswa kelas XI pada mata pelajaran Kimia di awal tahun ajaran baru berikut.

Manakah bentuk tindak-lanjut dalam hal strategi pembelajaran yang sesuai terkait hasil asesmen tersebut?


Umpan balik adalah komentar atau respons terhadap karya dan proses belajar murid yang relevan dengan teknik penilaian formatif yang diberikan.


Perhatikan cuplikan percapakan guru Bahasa Indonesia dan siswa berikut.
Guru: "Menurutmu, adakah yang bisa ditambahkan pada teks argumentasi buatanmu?
Murid: "Hmm... judul?
Guru: "Ya, menambahkan judul akan memudahkan pembaca mengetahui topik apa yang mau kamu angkat. Bagaimana dengan sumber fakta yang kamu sampaikan?
Murid: "Oh, iya benar Bu! Aku lupa belum kasih referensi"


Pengolahan nilai akhir didapatkan dari data ....



Penulisan deskripsi di rapor murid berdasarkan pada ....


Pak Karsan adalah Kepala Sekolah SMP Insan Maju. Mendekati akhir semester, ia mendapati isu bahwa mayoritas orang tua dalam keterlibatan belajar anak masih rendah. Respon dalam grup chat pun rendah karena mayoritas orang tua sibuk bertani. Sebagian murid juga masih kurang inisiatif untuk berkomunikasi dengan orang tuanya mengenai hambatan belajarnya. Keterlibatan orang tua paling tinggi yaitu saat pembagian rapor.
Dengan kondisi seperti itu, sebaiknya strategi apa yang paling tepat Pak Karsan terapkan di sekolahnya?

Aksi Nyata

Laporan Aksinyata Modul Asesmen.pdf

Perbaikan Aksi Nyata : Asesmen Alternatif (sertifikat)

Perbaikan Aksi Nyata Asesmen.pdf

Rangkuman dan Intisari Modul (otw)