Merdeka Belajar
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Video ini mengajak Ibu dan Bapak Guru merefelksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit:
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Sebelum memerdekakan murid dalam belajarnya, berikut yang dapat dilakukan guru?
Meminta murid belajar sendiri sesuai keinginannya
Tidak merasa perlu meningkatkan kompetensinya
Memaknai dan menghayati diri sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar
Mempercayakan kepada murid proses belajar tanpa bimbingan
Peran apa yang paling dominan Anda lakukan kepada murid-murid Anda?
Sebagai seorang pendidik kita harus tetap belajar dan menjadi pembelajaran sepanjang hayat, sebelum mengikuti program guru penggerak, saya terfoukus pada capaian pembelajaran dengan teknik yang dikuasai, tetapi setelah mengikuti pelatihan dan sesi ini, pembelajaran harus berpusat pada murid dan memenuhi kebutuhan belajar murid
Apa Peran Saya Sebagai Guru
Apa Peran Saya Sebagai Guru
Tidak dipungkiri bahwa peran guru amatlah penting bagi perkembangan murid. Video ini mengajak kita berefleksi bersama terkait peran sebagai guru selama ini.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Sebagai guru, tindakan yang perlu dilakukan adalah
menyelaraskan peran guru yang relevan dengan konteks murid dan zaman
melanjutkan peran guru sebagai pusat sumber pengetahuan
menghukum murid jika melaakukan kesalahan
mengajari murid berdasarkan pengalaman mengajar guru
Menurut Anda, guru seperti apa Anda di mata murid-murid Anda?Dimata murid saya seorang guru yang ramah, mampu mencairkan suasana dan tetap berusaha berusaha berlaku profesional dalam mendidik
Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Murid seringkali terinspirasi dari Ibu dan Bapak gurunya. Tentu sebagai guru, kita ingin memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di masa depan murid. Video ini mengajak kita memproyeksikan menjadi guru seperti apa di masa depan?
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit:
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Berikut ini hal-hal yang dilakukan guru untuk menginspirasi muridnya, kecuali:
bertutur kata lembut kepada murid
mendengarkan pendapat murid
mempermalukan di depan murid lain
memotivasi untuk gemar dan senang belajar
Jika Anda bisa kembali ke masa di mana Anda menjadi murid di bangku sekolah, siapa guru yang ingin Anda belajar dengannya?
Guru Agama dan Pkn, karena mereka memberikan banyak contoh dalam penerapakan karakter, baik kepada tuhan maupun terhadap sesama dan lingkungan
Mendidik dan Mengajar
Mendidik Menyeluruh
Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang Ibu/ Bapak lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu murid mengisi masa depannya?
Pada modul ini kita akan bersama berefleksi mengenai praktik mengajar kita apakah sudah cukup menyiapkan murid di masa depan?
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit:
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Manakah peran yang paling dominan Anda lakukan di dalam kelas?
Mendidik
Mengajar
Mendidik dan Mengajar
Ceritakan sosok guru yang menumbuhkan kekuatan dan potensi Anda sewaktu menjadi murid dulu?
Guru yang disiplin terhadap kehadiran dan pakaian dan konsisten dalam mendisiplinkan murid
Pendidikan selama Satu Abad
Pendidikan selama Satu Abad
Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang Ibu/ Bapak lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu murid mengisi masa depannya?
Pada modul ini kita akan bersama berefleksi mengenai praktik mengajar kita apakah sudah cukup menyiapkan murid di masa depan?
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit:
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Manakah budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas:
Meminta murid berdiri di depan kelas saat mereka lalai mengerjakan tugas
Saat belajar, murid duduk rapi menghadap ke depan dan kelas hening
Melakukan pemeringkatan murid berdasarkan nilai dari tes pengetahuan setiap mata pelajaran
Cara pembuatan tugas dilakukan seragam, misalnya semua murid mengerjakan video, melalui tulisan, dsb.
Memukul murid karena tidak mengerjakan tugas
Praktik pendidikan kolonial apa yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?
Murid dihukum didepan kelas karena tidak bisa diatur dan selalu melakukan keributan
Menjadi manusia (secara) utuh
Menjadi manusia (secara) utuh
Manusia memilki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir dan batin. pendidikan seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Video ini mengajak kita bagaimana peran guru dalam memenuhi kebutuhan lahir dan batin murdi mencapai selamat dan bahagia. Apakah cara mendidik dan mengajar kita sudah memenuhi kebutuhan murid?
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Pendidikan atau "tuntunan" seharusnya memberikan murid:
didikan pengetahuan
didikan 'lahir'
didikan 'batin'
didikan hidup
didikan 'lahir' dan 'batin'
Jika kembali ke semester lalu dimana Anda merasa belum optimal mengasah nalar, kemampuan berpikir, dan mengembangkan kebutuhan batin murid Anda, di materi apa Anda mau mengajar kembali dan memperbaiki dengan cara apa?
Materi tentang sosial media dan bijak dalam menggunakannya, dan tetap berpedoman dengan UU ITE agar tetap dapat bersosial media dengan baik dan bijak
Post Test Mendidik dan Mengajar
Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan “Pendidikan” sebagai “tuntunan”. Artinya…
Tuntunan guru untuk membimbing murid
Tuntutan dalam proses pembelajaran
Tuntutan murid untuk beradaptasi
Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya
Apa definisi dari “mendidik” yang paling tepat menurut Ki Hadjar Dewantara?
Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik itu sebagai manusia maupun anggota masyarakat
Menuntun kehidupan murid agar mereka mampu menghadapi perubahan lingkungan dan menjalin hubungan sosial dan budaya yang ada di sekitarnya
Mengajarkan murid mengenai hal-hal yang belum diketahui sehingga membuatnya menjadi lebih tahu agar wawasan dan keterampilan yang dimiliki menjadi lebih baik untuk masa depannya
Menetapkan kebutuhan murid dengan melihat karakteristik setiap murid agar proses pendidikannya dapat berjalan dengan lebih optimal
Berikut ini adalah bentuk praktik pengajaran, kecuali:
Guru menyampaikan cara membuat puisi
Guru mengamati minat murid terhadap puisi
Murid mempelajari ragam puisi yang disampaikan guru
Guru meminta murid membuat puisi sesuai teori yang diajarkan
Menurut Ki Hadjar Dewantara, ... merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin.
Menuntun
Tuntunan
Pendidikan
Pengajaran
Menurut Ki Hadjar Dewantara, salah satu hasil dari "tuntunan" orang dewasa terhadap kekuatan-kekuatan yang dimiliki murid adalah ...
Perubahan dasar hidup dan tumbuh kembangnya
Akal budi yang berkembang
Kekuatan murid yang semakin meningkat
Arah minat dan perubahan karakteristik diri
Berikut pernyataan yang sesuai terkait pemahaman terhadap kata "pendidikan" dan "pengajaran" menurut Ki Hadjar Dewantara ...
Tuntunan adalah salah satu bagian dari pengajaran
Tuntunan adalah salah satu bagian dari pendidikan
Pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan
Pendidikan adalah salah satu bagian dari tuntunan
Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan…
Murid malas belajar
Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan
Murid tertekan untuk sekolah
Sistem penilaian tidak sesuai
Menurut Ki Hadjar Dewantara, sistem pendidikan barat mengedepankan rasio dan ilmu pengetahuan tanpa adanya....
pendidikan emosional dan kecerdasan
olah rasa dan pendidikan intelektual
pendidikan intelektual dan emosional
pendidikan emosional dan olah rasa
Dasar utama yang dicita-citakan Ki Hadjar Dewantara untuk mencapai keluhuran manusia, nusa dan bangsa adalah kemerdekaan setiap murid untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar seperti tersebut di bawah ini, kecuali...
berpikir merdeka dalam ketertiban bersama
berperasaan
dapat bekerja berdasar kehendak
mengatur orang lain
Sifat pendidikan yang paling sesuai dengan bangsa kita menurut Ki Hadjar Dewantara adalah ...
Humanis, Oportunis, Kerakyatan
Humanis, Kerakyatan, dan Praktis
Humanis, Kerakyatan dan Kebangsaan
Humanis, Kebangsaan, dan Intelektualistis
Penanda manusia merdeka menurut Ki Hadjar Dewantara adalah berikut ini kecuali...
berdaya
berbudi pekerti
beriman
berkuasa atas kehendak diri
Pengembangan budi pekerti (olah rasa, karakter), pikiran (olah pikir) dan jasmani (olah raga) murid melalui pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena…
Penting untuk masa depan
Membuat diri murid menjadi seimbang
Akan menuntun bagaimana cara hidup dan memelihara hidup murid
Merupakan pokok pembelajaran dalam pendidikan
Kodrat Murid
Kodrat keadaan
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut. Video ini mengajak kita belajar bersama bagaimana pendidikan yang sesuai dengan kodrat keadaan itu. Apakah cara mengajar kita sudah menyesuaikan dengan keadaan saat ini?
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Kodrat Alam
Kodrat Alam
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda. Ada yang tinggal di perkotaan, pedesaan, pantai, gunug, dll. Video ini mengajak kita sebagai guru untuk memahami kodrat alam masing-masing murid dan bagaimana memberikan pengalaman-pengalaman belajar sesuai dimana murid tinggal.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Kodrat Zaman
Kodrat Zaman
Perubahan zaman merupakan keniscayaan yang tidak bisa kita cegah. Zaman berubah, cara mendidk dan mengajar pun menyesuaikan demi murid-murid kita. Video ini mengajak kita berefleksi akan perubahan zaman yang berpengaruh terhadap cara kita mendidik dan mengajar murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Dasar pendidikan yang berkaitan dengan "sifat" dan "bentuk" dimana murid berada disebut:
Trikon
Kodrat Keadaan
Kodrat Alam
Kodrat Zaman
Kodrat Keadaan merupakan ...
bagian terpenting dari saat mengajar
bagian yang harus disadari oleh guru
bagian yang tidak terpisahkan dari dasar pendidikan murid
bagian yang terpisah dari pembelajaran
Melalui pembelajaran di tiktok, menurut Bapak/ Ibu, kompetensi abad 21 apa saja yg bisa terasah?
Berpikir Kritis
Kreatif dan Inovatif
Komunikasi
Kolaborasi
Semua jawaban benar
Dengan kemajuan teknologi saat ini, media apa yang akan Anda gunakan untuk mengasah keterampilan abad ke-21 murid Anda?
Menggunakan internet dan sosial media dalam menggali berbagai informasi, membuat konten-konten pembelajaran termasuk dengan menggunakan assemblre 3D, agar murid dapat secara mudah memahami proses dari materi pembelajaran yang disajikan
Asas Trikon
Asas Trikon
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa. Video ini mengajak kita memahami asas Trikon dan praktiknya dalam pembelajaran.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Pembelajaran murid sebaiknya berkesinambungan dari waktu ke waktu. Dalam asas trikon, pernyataan tersebut merupakan asas?
Konsentris.
Konvergen.
Kontinuitas.
Konvergenitas.
Proses pembelajaran seperti apa yang ingin Anda perbaiki dengan menggunakan asas Trikon?
Saat ini sekolah memprogramkan bagaimana dapat mengelola sampah dengan baik menjadi bahan/barang layak pakai dengan nama ECOBRICK, setiap sampah plastik dicacah dan dimasukkan dalam botol plastik kemudia dipadatkan untuk dijadikan bata plastik dan kursi plastik, kegiatan ini diberi nama ECOBRICK DAY
Post Test Kodrat Alam dan Zaman
Menurut Ki Hadjar Dewantara, kodrat keadaan terdiri dari…
kodrat alam dan kodrat zaman.
kodrat alam dan kodrat dunia.
kodrat zaman dan kodrat dunia.
kodrat dunia dan kodrat akhirat.
Apa saja yang sangat dibutuhkan murid untuk membantu mereka menguatkan kekuatan-kekuatan kodratnya?
Pembelajaran kontekstual dan lingkungan yang mendukung.
Peran guru sebagai fasilitator dan lingkungan yang mendukung.
Peran guru sebagai fasilitator dan pembelajaran kontekstual.
Keterampilan hidup dan peran guru sebagai penghubung.
Soal
Kebudayaan menuju arah kesatuan kebudayaan dunia (kemanusiaan) merupakan penjelasan dari…
kontinuitas.
konvensi.
konvergen.
konsentris.
Saat ini guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar murid. Lalu apa yang dapat guru lakukan?
Guru dapat berperan sebagai sumber instruksi pembelajaran mandiri.
Guru dapat berperan sebagai pengawas proses belajar di sekolah.
Guru dapat berperan sebagai penghubung murid dengan sumber belajar di sekitar murid.
Guru dapat berperan menciptakan tujuan belajar murid untuk mencerdaskan bangsa.
Selain peran guru sebagai penghubung, hal berikut juga dibutuhkan murid untuk membantu mereka menguatkan kekuatan-kekuatan kodratnya...
pembelajaran mandiri.
pembelajaran praktis.
pembelajaran demokratis.
pembelajaran kontekstual.
Murid sebagai individu yang unik sejatinya mendapatkan tuntunan yang sesuai dengan....
minat dan potensinya.
tuntutan masa depan.
target belajar di sekolah.
kebutuhan lingkungannya.
Berikut ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki pendidik terkait potensi yang ada pada setiap murid ...
Kepekaan dalam mengidentifikasi potensi yang ada pada setiap murid
Kepekaan dalam menentukan potensi untuk setiap murid
Menemukan dan menggali potensi kesenian yang ada pada setiap murid
Semangat dalam mengintervensi minat yang ada pada setiap murid
Berikut ini adalah contoh kegiatan yang tepat dalam merespon keunikan potensi yang ada dalam setiap murid ...
Melakukan ujian sumatif mata pelajaran Seni Budaya
Memberikan ruang untuk mengembangkan keunikan potensi murid
Menyarankan murid untuk masuk penjurusan IPS
Mengharuskan murid untuk bergabung kedalam ekskul teater
Salah satu prinsip dalam melakukan perubahan berkaitan dengan kemajuan kebudayaan yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus. prinsip tersebut adalah...
Kontinyu
Konvensi
Konvergen
Konsentris
Berikut adalah manfaat pembelajar sepanjang hayat yang dapat dimiliki, kecuali..
mengoptimalisasi potensi diri.
meningkatkan kualitas hidup secara berkesinambungan.
hidup dengan minimalis dan secukupnya.
menghadapi tantangan masa depan dan mengubahnya menjadi peluang.
menumbuhkan Budi Pekerti
Budi Pekerti
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya diberntuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. VIdeo ini mengajak kita memahami bagaimana watak atau budi pekerti diasah dan dilatihkan ke murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Teori Konvergensi
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
KHD tidak serta merta menggunakan teori-teori barat dalam pendidikan nasional. Beliau dengan cermat mengiidentifikasi teori-teori yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
Video ini mengajak kita belajar bersama bagaimana Ki Hadjar Dewantara menggunakan teori konvergensi dan pengaruhnya terhadap sistem pendidikan nasional.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013.
Pernyataan yang salah tentang budi pekerti adalah
Budi pekerti merupakan kodrat manusia
Budi pekerti merupakan bulatnya jiwa manusia hasil bersatunya pikiran, perasaan dan kehendak.
Budi pekerti merupakan perpaduan cipta, rasa dan menghasilkan karya
Budi pekerti atau watak hanya dibentuk di sekolah
Ki Hadjar Dewantara tidak serta merta percaya dengan dua teori pendidikan yang berkembang pada saat itu, sehingga Ia mengintegrasikan dua teori tersebut menjadi teori konvergensi. Kedua teori tersebut adalah ...
Teori positif dan teori negatif
Teori tabula rasa dan teori negatif
Teori medan dan teori tabula rasa
Teori gestalt dan teori tabula rasa
Bagaimana cara Anda menumbuhkan dan melatih budi pekerti murid selama ini?
Sebelum memasuki gerbang sekolah, guru menunggu murid didepan pagar sekolah dengan melakukan penyambuatan (senyum, sapa, dan salam) dengan dilakukan secara bergantian oleh guru yang bertugas. Dalam proses pembelajaran murid selalu berdoa sebelum dan sesudah selesai melaksakan pembelajaran. Membuat kesepatakan kelas yang akan disepakati secara bersama oleh guru dan murid dengan meminta pendapat dan ide dari murid
Post Test Budi Pekerti
Ki Hadjar Dewantara beranggapan bahwa budi pekerti adalah kemampuan kodrat manusia atau individu yang berkaitan dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang. Berikut adalah bagian biologis yang dimaksud, kecuali…
Rasa takut
Cemas
Percaya Diri
Pengetahuan
Menurut Ki Hajar Dewantara, apa yang dimaksud dengan budi pekerti?
Bulatnya jiwa manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga
Nilai-nilai karakter yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut
Peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan kelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari-hari masyarakat tersebut
Perangai yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya
Budi pekerti merupakan perpaduan dari kualitas berikut ini, kecuali...
jiwa
cipta
karsa
rasa
Bagian yang berhubungan dengan rasa takut, cemas, senang, percaya diri, dan perasaan lainnya merupakan........yang berperan menentukan karakter seseorang.
bagian jasmani
bagian biologis
bagian intelligible
bagian keterampilan
Ketrampilan pikiran dan kemampuan menyerap pengetahuan adalah bagian intelligible yang dapat berubah jika...
dibiarkan tanpa intervensi
dipengaruhi keadaan dan lingkungan
memiliki bakat tertentu
Ada kemauan
Tempat utama dan yang paling baik dalam melatih karakter murid adalah ...
Sekolah
Keluarga
Sahabat
Taman Kanak-Kanak
Memiliki sikap rendah hati dan memiliki rasa empati merupakan bagian dari kecakapan ...
Kognitif
Afektif
Psikomotorik
Budi Pekerti
Apa yang dapat dilakukan oleh pendidik terhadap budi pekerti sebagai kemampuan kodrat murid?
Membantu murid menemukan budi pekertinya
Mengendalikan budi pekerti murid
Menemukan budi pekerti pada diri sendiri
Mengembangkan budi pekerti pada diri sendiri
Teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama, yaitu:
Teori ‘negatif’ dan teori ‘positif’
Teori ‘afektif’ dan teori ‘tabularasa’
Teori ‘tabularasa’ dan teori ‘negatif’
Teori ‘hereditas’ dan teori ‘behaviorisme’
Proses belajar menumbuh kembangkan kecerdasan budi pekerti murid sehingga mampu...
menebalkan tabiat asli dan watak biologis
menyamarkan watak - watak baik murid
menyamarkan tabiat asli dan watak biologis
menebalkan watak - watak tidak baik murid
Teori yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik merupakan teori ...
Hereditas
Negatif
Komplementer
Tabularasa
Ki Hadjar Dewantara membagi budi pekerti menjadi dua bagian, yaitu…
Biologis dan intelligible
Biologis dan fisiologis
Intelligible dan fisiologis
Tabularasa dan biologis
Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
Selamat dan Bahagia
Pendidikan sejatinya dapat mengantarkan murid untuk keselamatan dan kebahagiaan. video ini mengajak kita bagaimana guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Sistem Among
Sistem Among
Sistem among bukan sekedar metode membimbing dan mendampingi murid belajar. Lebih dari itu sebagai guru kita diharapakan memilki mindset among terlebih dahulu sebelum memprkatikan metode among. Video ini mengajak kita bagaimana menginternalisasikan sistema among dalam diri sebagai pendidik dan dapat meneruskannya dalam menuntun murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Merdeka Belajar Abad 21
Merdeka Belajar Abad 21
Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar , menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Video ini mengajak kita memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk mencapai kpmptensi abad 21.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Berikut ini merupakan pernyataan yang pendidik sebaiknya pahami, kecuali.....
Setiap murid memiliki kodrat kekuatan/potensi yang berbeda-beda.
Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan.
Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid.
Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia.
Ada dua hal yang menjadi dasar sistem among, yaitu.....
momong dan ngemong.
kodrat alam dan kodrat zaman.
kodrat alam dan kemerdekaan murid.
kemerdekaan murid dan tut wuri handayani.
Mana yang merupakan metode pembelajaran mendukung Merdeka Belajar Abad 21?
Ceramah
Dikte
Proyek
Semua jawaban benar
Jika kembali ke semester yang lalu, materi dan pemahanan bermakna apa yang ingin Anda sampaikan kepada murid-murid?
jadilah seorang pelajar dengan menjadi pembelajar sepanjang hayat, tetap menjadi filosofi padi makin berisi makin menunduk. Karakter yang baik akan membawa kita kepuncak kejayaan
Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
Membimbing Murid, memperbaiki bangsa
Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan kecerdasan berpikirnya, melainkan juga secara tidak langsung berperan memperbaiki bangsa. VIdeo ini mengajak kita memahami bagaimana guru berperan dalam memperbaiki bangsanya.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Kita sepakat bahwa pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah. Perlu kerjasaam dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarkat mewujudkan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi murid. VIdeo ini mengajak kita bersama bagaimana melibatkan peran masing-masing elemen agar selaras dan berkesinambungan demi tumbuh kembang murid.
Referensi:
Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.
Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013
Pengembangan karakter kadang tertutupi oleh pengembangan kecerdasan kognitif dalam pembelajaran.
Berikut ini yang merupakan ciri khas karakter bangsa yang dapat diwariskan oleh guru adalah....
mementingkan kepentingan diri sendiri.
mengesampingkan nilai dan norma masyarakat.
gotong royong dan bekerja sama.
patuh dan taat terhadap orang kaya.
Prinsip kolaborasi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci kemajuan capaian belajar murid.
Berikut ini manakah yang merupakan contoh kolaborasi tersebut?
Orang tua menyerahkan hasil belajar murid kepada guru.
Sekolah menyediakan sumber belajar yang ada di sekitarnya (orang tua dan komunitas).
Masyarakat menganggap guru sebagai sumber belajar yang utama.
Melibatkan masyarakat ketika membutuhkan pencairan dana BOS saja.
Siapa saja yang sudah anda libatkan dalam pembelajaran saat ini? (dapat menyebutkan lebih dari lebih dari 1)
Guru mapel serumpun, guru mapel lain dan orang tua
Post Test Selamat Bahagia
Dalam menilai pemahaman murid, pendidik sebaiknya…..
Menggunakan alat pengukuran lalu menyimpulkannya.
Menggunakan alat pengukuran dengan melibatkan murid untuk merefleksikan pemahaman dari pengalaman belajarnya.
Menggunakan alat pengukuran yang dibuat oleh murid.
Menggunakan alat pengukuran yang objektif dan dapat diukur dengan jelas.
Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara jika kita sebagai pendidik memiliki beberapa pemahaman di bawah ini, kecuali?
Setiap murid memiliki kodrat.
Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan.
Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia.
Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid.
Ing ngarso sung tulodo yang menjadi salah satu bagian dari “Sistem Among”, artinya…
di depan memberi teladan.
di tengah membangun kehendak.
di tengah membangun kehendak.
di samping menjadi teman.
Pada abad ke-21, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan kognitif yang kompleks, dan kemampuan sosial emosional menjadi sangat penting bagi murid maupun guru. Guru diharapkan menjadi contoh bagaimana bisa mengembangkan kemampuan tersebut pada dirinya untuk meneruskannya dalam membantu murid untuk menguasainya. Salah satu kompetensi mendasar yang menunjang penguasaan kemampuan tersebut adalah…
Kompetensi pedagogi
Kompetensi pengetahuan
Kompetensi sosial
Kompetensi literasi
Sesuai pesan Ki Hadjar Dewantara untuk menuntun murid sesuai jamannya, maka guru perlu menumbuhkan pola pikir pembelajar ataun growth mindset yang membuat murid...
memiliki keyakinan untuk dapat terus berkembang
mau mendalami hal-hal yang disukai saja
memiliki keterbukaan untuk berkomunikasi dengan guru-guru yang diinginkan saja
mengedepankan kebenaran pendapat pribadi
Murid sebagai pusat pembelajaran sehingga dapat...
mengevaluasi dan merefleksikan proses dan capaian belajar.
melihat ke segala arah.
menjadi pusat perhatian.
memperoleh instruksi langsung dari banyak mata pelajaran.
Dalam perkembangan diri seorang anak, yang berkewajiban untuk menjadi teladan sebagai lingkungan terdekatnya adalah...
teman di sekolah.
orang tua atau keluarga.
masyarakat.
guru.
Di bawah ini adalah tiga wadah dasar proses pembentukan pendidikan murid (Tri Sentra Pendidikan) menurut Ki Hadjar Dewantara, kecuali ...
keluarga.
diri sendiri.
pergerakan pemuda.
perguruan.
Aksi Nyata (sertifikat)
Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata:
Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar.
Komunikasikan pemahaman tentang topik Merdeka Belajar kepada audiens sasaran (murid/teman sejawat/orang tua/komunitas/lainnya) yang menurut Anda perlu memahami konsep ini.
Pemahaman boleh disampaikan melalui media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) untuk audiens sasaran. Bisa luring (forum diskusi guru seperti KKG sekolah, MGMP, dll) maupun daring melalui media sosial.
Buatlah form umpan balik untuk disebarkan pada audiens, dan lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah umpan balik minimal 5)
Minta audiens Anda melanjutkan kalimat ini;Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir .............., ternyata .................
Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah ................
Tuliskan refleksi prosesnya: hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik Merdeka Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda selanjutnya
Unggah bukti dokumentasi kegiatan, hasil pengisian form feedback (dari poin 4), dan rangkuman refleksi Anda (dari poin 5)
OPSI FILE YANG DAPAT DIUNGGAH
text_snippetDokumen (PDF)
Membuat Strategi Penerapan Merdeka Belajar
Aksi Nyata:
Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar.
Buatlah strategi penerapan Merdeka Belajar sesuai dengan pemahaman Anda
Koneksikan/hubungkan konsep Merdeka Belajar yang Anda pahami dengan konsep, materi dan pengalaman lain Anda selama ini.
Komunikasikan strategi Anda dalam bentuk visual (bisa berupa cerita bergambar/video/audio/infografis/karikatur/bentuk lain) yang menurut Anda menarik dan menjelaskan
Buatlah form untuk mendapat umpan balik dari rekan Anda, dan lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah umpan balik minimal 5)
Minta audiens Anda menjawab pertanyaan ini:
Bagaimana strategi yang disampaikan sesuai dengan tujuan merdeka belajar?
Bagaimana strategi bisa diterapkan?
Bagaimana kesesuaian strategi dengan target audiens?Tuliskan refleksi prosesnya: hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik Merdeka Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda selanjutnya
Unggah bukti dokumentasi kegiatan, hasil pengisian form feedback (dari poin 5), dan rangkuman refleksi Anda (dari poin 6)
OPSI FILE YANG DAPAT DIUNGGAH
text_snippetDokumen (PDF)
Aksi Nyata : Merdeka Belajar dengan penerapan Disiplin Positif dan Peran Guru Zaman Now
link partisipasi dan tanggapan : klik disini
Ceritakan bagaimana kegiatan penyebaran pemahaman konsep Merdeka Belajar yang Anda lakukan;
siapa aktor yang terlibat?
Aktor yang terlibat ( Guru SMP Negeri 23 Pekanbaru dan Komunitas Guru Penggerak Angkatan 1 Kota Pekanbaru
alasan melibatkan aktor tersebut?
Alasan : karena guru di sekolah akan menjadi contoh dalam penerapan IKM untuk mewujudkan MERDEKA BELAJAR,
cara menyebarkan pemahaman?
cara menyebarkan dengan membuat google form yang dibagikan kedalam group
tanggapan aktor terhadap presentasi Anda?
Tanggapan
1. Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir .............., ternyata .................
Bapak sudah benar. Sangat bagus “Chaihani Pohan (SMP Negeri 23 Pekanbaru, IPA)”
Saya pikir tugas guru hanya mendidik dan mengajar. Ternyata lebih dari itu guru sebagai manager dan pemimpin pembelajaran yang menuntun murid sesuai dengan kodratnya untuk menggali potensi yang ada pada dirinya. “Dedi Arianto, S. Pd ( SD Negeri 7 Pekanbaru, Guru Kelas)”
Bahwa pembelajaran bertumpu pada guru. Ternyata pada pembelajaran sekarang, guru mampu menuntun siswa nya sesuai dengan perkembangan zaman. “MELY ZAILINAH HA (SD 177 Pekanbaru, Guru Kelas)”
Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir menjadi seorang guru perlu memiliki ilmu pengetahuan dan pendidikan yang mumpuni, ternyata mendidik itu kita menjadi seorang model dan memberikan contoh yang baik
Dari paparan yang disampaikan sebelum nya saya berpikir betapa penting nya seorang guru memiliki pengetahuan yang luas bagai mana cara membelajarkan siswa ,memahami karakter siswa terlebih dahulu,sehingga dengan berbagai karakter belajar yg di miliki oleh siswa tersebut guru dapat secara maksimal dan tepat sasaran dalam memberikan ilmu sesuai dengan kemampuan siswa dan menggiring siswa sesuai dengan potensi yang di miliki nya, sehingga semua siswa mendapatkan sepenuhnya hak mereka untuk belajar, yaitu merdeka belajar. “Yulvi (SMP Negeri 23 Pekanbaru, MTK)”
Sebelumnya saya pikir menghukum siswa itu baik utk merubah mereka jadi lebih baik, ternyata sebelum menghukum mereka, kita harus tau dulu kepribadian dan kesiapan mereka dalam menerima pelajaran. “Yessy Putri Yati (SMP Negeri 23 Pekanbaru, B. Inggris)”
Hukuman perlu di terapkan disekolah saya untuk anak didik, ternyata saya yang belum benar benar bisa dan benar benar mampu mendekati anak murid saya untuk saya didik hatinya. “SATIALISA ( SMP Negeri 23 Pekanbaru, BK)”
Tugas guru hanya mentransfer ilmu, hanya mengajar, ternyata guru itu harus menuntun tumbuh kembang murid secara holistik, menemukan potensi yg ada pada muridnya. “Mauli Diana, S.Pd (SD Negeri 48 Pekanbaru, Guru Kelas)”
2. Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah ................
Memgikuti Aksi Nyata Bapak “Chaihani Pohan (SMP Negeri 23 Pekanbaru, IPA)”
Melakukan perubahan mulai dari diri sendiri untuk menciptakan budaya positif dilingkungan sekolah. Kemudian mengajak rekan untuk berkolaborasi agar mencapai tujuan bersama sesuai dengan visi misi sekolah. “Dedi Arianto, S. Pd ( SD Negeri 7 Pekanbaru, Guru Kelas)”
Menggiring murid sesuai dengan potensinya belajar memahami murid dan melakukan kesepakatan kelas sebelum memulai pembelajaran “MELY ZAILINAH HA (SD 177 Pekanbaru, Guru Kelas)”
Langkah yang akan saya lakukan 1.Memperbaiki cara mengajar saya yg selama ini lebih ke teacher center. 2.Memperdalam.ilmu tantang pedagogik untuk memahami karakter belajar siswa 3.Mengubah mindset tentang mengajar.Mengajar itu bukan mengejar target kurikulum tapi mendampingi dan membimbing murid dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga mereka menemukan potensi pada diri mereka yang dapat mereka eksplore di dunia nyata untuk kesuksesan masa depan. 4.Menjadi guru yang humble, bersahabat dan dekat dengan siswa nya, “Yulvi (SMP Negeri 23 Pekanbaru, MTK)”
Meningkatkan kompetensi diri agar bisa menjadi model yg bisa menjadi panutan bagi Peserta Didik, baik dlm tingkah laku maupun dlm membimbing mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran. “Yessy Putri Yati (SMP Negeri 23 Pekanbaru, B. Inggris)”
Belajar terus dan akan meminimalkan hal yang tak seharusnya lagi ada didunia pendidikan saat ini.. yang pasti saya harus banyak belajar dilapangan.. “SATIALISA ( SMP Negeri 23 Pekanbaru, BK)”
Saya harus mewujudkan merdeka belajar pada murid-murid saya, memahami karakteristik siswa, menerapkan disiplin positif, menjadi guru yg wellbeing, guru zaman now yg siap menerima dan mengimplementasikan perubahan. “Mauli Diana, S.Pd (SD Negeri 48 Pekanbaru, Guru Kelas)”
Apa yang Anda pelajari dari kegiatan ini?
Dalam modul ini saya mempelajari bahwa sebagai seorang guru kita perlu menggiring dan menutun murid sesuai dengan kebutuhan belajarnya agar potensi yang dimiliki murid dapat terus diasah dalam menggapai kebahagiaan hidup
perasaan saat melakukan aksi nyata?
senang dan bahagia, karena dalam mendidik diperlukan keihklasan dan keterbukaan dan mau mendengar
hal baik apa yang sudah dipelajari?
didiklah anak sesuai zaman dan kodratnya
hal baru yang Anda pelajari saat melakukan aksi nyata?
melakukan asesmen dalam memenuhi kebutuhan belajar murid dan menjadi seorang guru yang wellbeing
![](https://www.google.com/images/icons/product/drive-32.png)
Isi Form berikut untuk partisipasi anda ! : klik disini
Klik disini : Aksi Nyata PMM terkurasi dan Lolos
Rangkuman dan Intisari Modul (otw)