IKM : Implementasi Kurikulum Merdeka 2022
IKM : Implementasi Kurikulum Merdeka 2022
10. Refleksi Diri
Mengapa Refleksi
Apa itu Refleksi?
Refleksi merupakan kata yang cukup sering kita dengar. Namun, apakah kita sudah memahami arti refleksi sepenuhnya? Apakah refleksi sama dengan evaluasi? Adakah hubungan antara refleksi, evaluasi dan tindak lanjut? Lalu, mengapa proses refleksi itu penting? Mari kika temukan jawaban dari berbagai pertanyaan tersebut di video ini!
Referensi
Korthagen, Fred. Angelo Vasalos. 2005. Levels in reflection. Teacher and Teaching: Theory and practice. Vol 11.
Dewey.John. 1910. How We Think. D.C Heath & Co.USA.
http://www.thejohnsonletters.com/blog/your-two-best-teachers/ (diakses pada hari Kamis, 9 Juni 2022
Refleksi : menemukan makna dari yang ditemukan dari poses evaluasi
Evaluasi : proses menganilisis peristiwa yang terjadi dari pengalaman
ada emosi, rasa, harapan, situasi didepan dan lainnya.
lakukan refleksi dimanapun dan kapanpun yang didukung dengan tindak lanjut seperti komitmen mapupun aksinyata.
manfaat refleksi : mengenali diri secara utuh, melihat kekuatan dan kelemahan.
Hubungan antara Refleksi dengan Pemelajar Mandiri
Melalui refleksi diri, seseorang dapat memahami dirinya dengan lebih baik. Mirip seperti ketika kita bercermin, apa yang tampak merupakan bayangan diri kita apa adanya. Hal ini dapat memicu kesadaran diri.
Video ini akan mendeskripsikan bagaimana proses refleksi dapat mendorong seseorang untuk menjadi pelajar mandiri. Materi pada video ini disajikan dalam bentuk studi kasus agar lebih mudah dipahami.
Referensi:
https://www.cambridgeinternational.org/Images/272307-metacognition.pdf (diakses tanggal 19 mei 2022)
https://www.edutopia.org/blog/8-pathways-metacognition-in-classroom-marilyn-price-mitchell (diakses tanggal 18 mei 2022)
Sebagai pendidik, apa yang membuat Anda mempelajari topik ini?
untuk membantu diri saya dalam menemukan kelemahan dan kekurangan menjadi seorang guru
Sikap Dasar dan Lensa Refleksi
Kegunaan dan Sikap Dasar Refleksi
Apakah Anda pernah mengalami masalah yang sama berulang-ulang? Sudah coba cari solusi namun masalahnya tetap muncul kembali.
Nah, bagaimana kalau Anda luangkan waktu dulu untuk berefleksi? Karena dengan begitu Anda dapat melihat permasalahan dengan lebih jernih.
Gunakan 3 sikap dasar pada materi ini saat melakukan refleksi.
Referensi:
https://www.aitsl.edu.au/teach/improve-practice/how-to-guides/reflection (Diakses tanggal 30 Mei 2022)
Selain diri sendiri, yang termasuk dalam 4 lensa refleksi adalah
Peserta didik
Rekan sejawat
Literatur
Semua benar
Pernyataan berikut yang tepat berkaitan dengan refleksi adalah . . . .
Refleksi berarti bercermin dengan orang lain
Refleksi membantu kita untuk mengenali diri
Refleksi merupakan bagian dari evaluasi
Refleksi hanya penting dilakukan oleh peserta didik
4 Lensa Refleksi
Melakukan refleksi ternyata tidak selalu bermula dari pengalaman diri sendiri. Pada video ini Anda akan belajar sudut pandang lain yang dapat digunakan untuk memperkaya proses refleksi. Kita bisa menyebutnya sebagai 4 lensa refleksi. Yuk, simak ada lensa apa saja!
Referensi:
https://www.aitsl.edu.au/teach/improve-practice/how-to-guides/reflection (Diakses tanggal 30 Mei 2022)
Bagaimana Anda menilai pola pikir Anda selama ini dalam melakukan refleksi? Pola pikir apa yang masih perlu Anda perbaiki? (Jawablah berdasarkan 3 sikap dasar refleksi yang sudah dipelajari)
dalam melakukan refleksi pada awalnya saya melakukan dengan asumsi, tetapi setelah mendapatkan materi dan pelatihan, pendekatan terhadap anak itu perlu dan umpan balik dengan rekan sejawat. sehingga kita akan tahu potensi dan kelemahan yang dimiliki
1 Pengalaman pribadi
2. lensa reflektif dengan melakukan evaluasi, pengamatan
3. lensa rekan sejawat : berbagi pengalaman
Membuat Tujuan Belajar
Membuat Tujuan Belajar (Goal Setting)
Langkah pertama menjadi pemelajar mandiri adalah menetapkan tujuan. Adanya tujuan belajar akan membantu seseorang untuk menyusun strategi yang paling efektif. Hasilnya pun dapat lebih terukur.
Ternyata dalam membuat tujuan belajar juga ada strateginya, lho! Mari simak bersama di video ini.
Referensi:
Zimmerman, Barry J. (2002). Becoming a Self-Regulated Learner: An Overview. Theory into Practice, 41(2), 64-70
CALE Learning Enhancement. Goal Setting. Diakses pada 25 Mei 2022 dari https://inside.ewu.edu/calelearning/psychological-skills/goal-setting/
Indeed Editorial Team. (2022, Mei 24). How Do You Set SMART Goals? Definition and Examples. Diakses dari https://www.indeed.com/career-advice/career-development/smart-goals pada 24 Mei 2022.
University of California. SMART Goals: How to Guide. Diakses pada 25 Mei dari https://www.ucop.edu/local-human-resources/_files/performance-appraisal/How%20to%20write%20SMART%20Goals%20v2.pdf
teladan dan pembimbing akan meningkatkan motivasi belajar murid.
Pembelajar mandiri :
menetapkan tujuan / goal setting
Regluasi diri (pemikiran awal, kinerja, refleksi diri)
3 Tujuan yang dicapai (proses, kinerja, hasil)
menetapkan tujuan (SMART = Sfesifik, Measureble/terukur, Atanable/mudah dicapai, Relevan, Timebest/memiliki tenggat waktu)
Terdapat tiga jenis tujuan yang bisa ditetapkan. Yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
Tujuan Hasil
Tujuan Proses
Tujuan Kinerja
Tujuan Prestasi
Sebagai pendidik, apa hal yang ingin anda kembangkan pada diri Anda? Dari hal itu, tujuan belajar apa yang bisa Anda buat? (gunakan metode SMART dalam merumuskan tujuan Anda)
Yang ingin saya kembangkan dari diri saya menjadi pembelajar sepanjang hayat sehingga dapat memahami kebutuhan belajar murid dan membantu rekan sejawat dalam belajar
S = Sfesifik ; menjadi pembelajar sepanjang hayat
M = Measurable ; mengikuti pelatihan dan kegiatan dalam pengembangan diri daring dan luring saat ini dengan 1 topik pada PMM selama 2 pekan
A = Atanable ; meluangkan waktu untuk refleksi diri dan berbagi prakti baik
R = Relevan ; mengunakan tenkologi dalam mendukung kompetensi diri
T = Timebest ; Akhir tahun ini sudah selesai mengerjakan setidaknya 10 topik sampai aksi nyata
Berikut pertanyaan yang benar mengenai refleksi adalah
Refleksi harus dilakukan setiap hari
Refleksi membutuhkan pemikiran yang terbuka
Refleksi harus dipaksa agar konsisten
Refleksi harus dilakukan sendirian
Manfaat refleksi dalam pembelajaran bagi Pendidik adalah, kecuali . . . .
Mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan
M enyampaikan harapan terhadap pembelajaran yang akan dijalani
M emahami apa saja keperluan dan kebutuhan belajar dari peserta didik
M engenali kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri
Tindakan berpikir tentang pemikiran diri merupakan definisi dari….
Refleksi diri
Kesadaran diri
Harga diri
Metakognisi
Anda merefleksikan pendapat murid mengenai pengalaman belajar mereka di kelas. Anda melakukan refleksi dengan menggunakan lensa…
Lensa diri
Lensa pemelajar
Lensa rekan sejawat
Lensa teori/literatur
Menetapkan tujuan adalah bagian dari proses regulasi diri yang termasuk ke dalam fase…
Pemikiran awal
Kinerja
Refleksi Diri
Evaluasi
Memahami Pembelajar Mandiri
Mengenal Regulasi Diri 1: Fase Pemikiran Awal
Regulasi diri adalah pengaturan diri seseorang terhadap kemampuan berpikir, perilaku, emosi, dan motivasi melalui penggunaan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Keterampilan regulasi diri adalah bagian dari kemandirian belajar
Tentunya kita berharap peserta didik kita mampu meregulasi dirinya dalam setiap kegiatan belajar. Maka itu, sebagai pendidik kita perlu terlebih dahulu memiliki keterampilan regulasi diri agar bisa menjadi teladan bagi peserta didik kita.
Menurut Zimmerman (2002), ada 3 fase proses regulasi diri seseorang dalam kegiatan belajar. Video ini akan membahas fase pertama, yaitu fase pemikiran awal.
Referensi:
Bloom, M. (2013). Self-regulated learning: Goal setting and self-monitoring. The Language Teacher, 37(4), 46-51.
Panadero, E., & Alonso Tapia, J. (2014). How do students self-regulate?: review of Zimmerman‟ s cyclical model of self-regulated learning. Anales de psicologia.
Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory into practice, 41(2), 64-70
mencari teman bertukar fikiran
luangkan waktu untuk refleksi
berhenti sejenak
regulasi diri : pengaturan diri seseorang dalam berfikir, berperilaku, emosi dll dengan menggunakan strategi.
Proses regulasi diri : dalam bentuk siklus
fase pemikiran awal (analisis tugas, motivasi diri)
fase aksi
fase refleksi diri
penetapan hasil belajar/tujuan = spesifik, konkrit
motivasi diri = keyakinan diri untuk mengeluarkan semangat dalam mencapai tujuan belajar
3 keyakinan :
keyakinan akan kemampuan untuk mengatasi tugas belajar
hasil yang diharapkan , kesuksesan tercapainya tujuan belajar
orientasi tujuan,
ketertarikan interistik, memunculkan motivasi
persiapan yang baik akan menghasil karya yang positif
Fase pertama pada model siklus proses regulasi diri oleh Zimmerman adalah…
Fase performa
Fase pemikiran awal
Fase refleksi diri
Fase observasi diri
Kondisi seperti apa yang biasanya membuat Anda belajar lebih optimal?
kondisi dimana adanya sarana dan prasarana serta situasi yang mendukung,
Mengenal Regulasi Diri 2: Fase Aksi
Fase aksi merupakan fase kedua pada siklus proses regulasi diri. Fase ini merupakan proses regulasi diri yang terjadi saat kita berada dalam kegiatan belajar. Apa saja yang perlu dijalani seorang pelajar pada fase ini? Mari simak bersama dalam video ini.
Referensi:
Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory into practice, 41(2), 64-70.
https://www.sace.sa.edu.au/web/iea/research/assessment-insider/articles/self-regulated-learning. Diunduh pada 27 Mei 2022.
https://doaj.org/article/91e00b747e8945a588683f5f261bfd5d. Diunduh pada 27 Mei 2022.
proses regulasi diri yang terjadi pada proses belajar. melakukan tindakan dan strategi dalam mempertahankan konsertarasi dan motivasi
pengendalian diri ( strategi menjaga fokus, minat, strategi, konsentrasi dll)
mampu mengontrol dan memerintah diri sesuai dengan rencana yang sudah disusun
observasi diri (rekam mandiri, mencoba berbagai strategi yang cocok)
Proses regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung disebut…
Fase Pemahaman Awal
Fase Aksi
Fase Observasi
Fase Refleksi
Salah satu proses regulasi diri dalam fase aksi adalah pengendalian diri. Apa hal yang biasanya membuat Anda teralihkan dari tujuan/tugas?
yang membuat saya teralihkan kondisi murid didalam kelas dengan beberapa murid yang sulit diatur, sehingga memecahkan konsentrasi untuk berfikir
Mengenal Regulasi Diri 3: Fase Refleksi Diri
Fase refleksi diri merupakan proses regulasi diri setelah melakukan kegiatan belajar. Fase ini membantu pemelajar untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam kegiatan belajar selanjutnya. Dengan begitu, belajar menjadi siklus yang tidak pernah putus dan selalu berkembang. Apa saja yang perlu dijalani seorang pelajar pada fase ini? Mari simak bersama dalam video ini.
Referensi:
1. Bloom, M. (2013). Self-regulated learning: Goal setting and self-monitoring. The Language Teacher, 37(4), 46-51.
2. Panadero, E., & Alonso Tapia, J. (2014). How do students self-regulate?: review of Zimmerman‟ s cyclical model of self-regulated learning. Anales de psicologia.
3. Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory into practice, 41(2), 64-70.
proses regulasi dari proses hasil belajar
Proses utama
penilaian diri
evaluasi diri (evaluasi secara mandiri, mengacu pada standar)
atribusi kausal (penyebab kegagalan)
reaksi diri
kepuasan diri (kinerja positif dan negatif)
reaksi adaftif (meningkatkan pengetahuan)
reaksi defensif (menghidar dari kegagalan)
Evaluasi diri dan atribusi kausal merupakan komponen dari sub proses…
Reaksi Diri
Penilaian Diri
Refleksi Diri
Motivasi Diri
Apa apresiasi yang biasa Anda berikan pada diri sendiri jika berhasil mencapai suatu tujuan?
Ayo semangat, kamu pasti bisa, jangan menyerah, kerjakan dulu sesuai pemahaman dan pemikiranmu, dan minta umpan balik dari rekan kerja.
memberikan waktu rehat pada tubuh untuk beristirahat
Memahami Diri
Memahami Diri
Sudahkah kita memahami diri sendiri? Langkah apa saja yang perlu kita lalui untuk memahami diri sendiri? Hal penting apa yang perlu kita miliki agar proses refleksi dapat berlangsung optimal? Dalam video ini, kita dapat menemukan penjelasan mengenai hal-hal tersebut. Yuk, kita simak bersama!
Referensi:
- Woolfolk, Anita - Educational Psychology (2017, Pearson) - libgen.Ic
- Zimmerman, Barry.J - Becoming a Self-Regulated Learner: an Overvie
fokus pada target
cari penyebab kegagalan
buat jadwal , konsisten berlati dan evaluasi dan melibatkan mentor, lakukan refleksi, visualisasi secara spesifik tentang apa yang dilakukan (yang sudah dan belum berhasil) dicatat dan jadikan bahan renungan serta didokumentasikan.
Mencatatkan proses yang sudah dijalani, akan membantu refleksi. Istilah lain untuk proses mencatat ini adalah …
Observasi
Refleksi
Dokumentasi
Papan visi
Cobalah berpikir sejenak dan identifikasi hal berikut yang berkaitan dengan sosok Anda sebagai pemelajar. - kekuatan - area yang perlu dikembangkan
Sosok sebagao pembelajar
Kekuatan : mudah bergaul, bertanggung jawab dengan pekerjaan, menguasai dan mampu menggunakan IT
Hal yang perlu dikembangkan : fokus pada tujuan, pantang menyerah, mampu berdiskusi dan bernegosiasi dengan pemangku kepentingan
Pandangan pribadi atas kemampuan diri dalam melakukan atau mencapai suatu hal, disebut …
Kesombongan diri
Efikasi diri
Visi pribadi
Pengamatan diri
Mengapa seorang pemelajar mandiri didorong untuk mencoba cara lain dalam proses belajarnya?
Agar dapat mengetahui berapa lama waktu yang di perlukan untuk mempelajari sebuah topik.
Agar dapat menyesuaikan kecepatan belajar dibandingkan waktu yang tersedia.
Agar dapat membandingkan strategi mana yang lebih efektif untuk belajar.
Agar dapat mempertahankan fokus dan konsentrasi terhadap tujuan pembelajaran.
Setelah melalui proses belajar mandiri, Bu Lia merasa dengan menonton video tentang suatu materi, ia lebih paham dibandingkan belajar hanya dengan membaca literatur. Hal yang dirasakan Bu Lia termasuk dalam sub proses…
Atribusi Kausal
Kepuasan Diri
Reaksi Adaptif
Reaksi Defensif
Proses yang mengaktivasi pemikiran, perilaku, dan perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, adalah pengertian dari…
Proses belajar mandiri
Proses evaluasi diri
Proses regulasi diri
Proses refleksi diri
Praktik Refleksi
Memulai Refleksi
Proses refleksi dapat dilatihkan, dibiasakan, dan dilakukan di keseharian. Tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam berefleksi adalah berdialog dengan diri, jujur dan terbuka mengakui, serta mendokumentasikan prosesnya. Kita akan mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai hal tersebut dalam video berikut.
Referensi:
- Zimmerman, Barry.J - Becoming a Self-Regulated Learner: an Overview
Model Refleksi: Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran
Model refleksi dibuat untuk membantu kerangka berpikir seseorang dalam melakukan refleksi. Ada banyak ragam model refleksi tersedia dan bisa Anda cari di buku atau internet. Pada video ini kita akan membahas salah satu model refleksi sederhana yaitu Model Refleksi Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran yang diadaptasi dari model Before-During-After.
Model refleksi ini digunakan dari awal, sebelum Anda melakukan pembelajaran di kelas, sampai di akhir pembelajaran. Model ini cocok digunakan dalam keseharian Anda praktik mengajar di kelas. Baik itu untuk periode harian, maupun periode 1 unit pembelajaran. Dengan rutin melakukan refleksi ini, diharapkan Anda dapat meningkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik yang profesional di kelas.
Referensi:
A short guide to reflective writing, https://intranet.birmingham.ac.uk/as/libraryservices/library/asc/documents/public/short-guide-reflective-writing.pdf (Diunduh pada 31 Mei 2022)
Refleksi Model AWAL, TENGAH dan AKHIR
Model Refleksi: Situasi-Makna-Aksi
Pada video ini kita akan membahas lagi salah satu model refleksi sederhana yaitu Model Refleksi Situasi-Makna-Aksi yang diadaptasi dari model What-So What-Now What. Model refleksi ini cocok digunakan dalam berbagai situasi. Misal ketika Anda menemukan masalah di kelas, dalam lingkungan kerja/komunitas belajar Anda di sekolah, dan sebagainya.
Dengan rutin melakukan refleksi ini, Anda dapat memaknai situasi yang terjadi. Kemudian mengambil pembelajaran untuk diaplikasikan pada kondisi lain, atau mencegah permasalahan yang sama terulang kembali.
Referensi:
Rolfe, G., Freshwater, D., & Jasper, M. (2001) Critical reflection for nurses and the caring professions: A users guide. Basingstoke: Palgrave.
Borton, Terry. (1970). Reach, Touch and Teach: Student Concerns and Process Education. McGraw-Hill Book Company.
Tahap SITUASI = apa yang terjadi
Tahap MAKNA = pelajaran yang dapat diambil
Tahap AKSI = yang dilakukan
selain penguatan di kelas, juga membangun relasi dengan pihak luar
Tahap apa yang pertama kali dilakukan saat mempraktikkan model refleksi Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelum dilakukan pembelajaran
Menjawab pertanyaan-pertanyaan selama proses pembelajaran
Menjawab pertanyaan-pertanyaan sesudah proses pembelajaran.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan sesudah membuat laporan.
Tahap apa yang pertama kali dilakukan saat mempraktikkan model refleksi Situasi-Makna-Aksi?
Menggambarkan situasi atau permasalahan yang terjadi
Memaknai dan mengambil pelajaran dari suatu peristiwa
Melibatkan lingkungan untuk menemukan solusi bersama
Merancang langkah aksi untuk menyelesaikan masalah
Dari 2 model refleksi yang dipelajari, model mana yang Anda mau coba gunakan? Mengapa?
Refleksi Situasi Makna Aksi
Karena : dalam tahap ini memberikan kita kesempatan untuk saling berkolaborasi dengan pihak -pihak terkait
Aksi Nyata
Aksi Nyata di PMM ==> Refleksi diri