IKM : Implementasi Kurikulum Merdeka 2022

4. Perencanaan Pembelajaran

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (SD, SMP, SMA/K) 

Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Perancangan kurikulum operasional perlu diawali dari visi dan misi satuan pendidikan. Video ini akan membahas bagaimana cara merumuskan visi dan misi dan proses evaluasinya agar tetap relevan dengan kondisi satuan pendidikan.

Referensi:

1. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Panduan Pengembangan Kurikulum operasional di Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Merumuskan Visi dan Misi Sekolah

Dalam pembelajaran Paradigma baru,  Sekolah memiliki kewenangan ditingkat satuan menyusun visi dan misi sekolah. VIsi merupkan cita-cita bersama dalam waktu tertentu. Misi : Upaya yang dilakukan untuk mencapai visi. Visi misi menjadi acuan dalam praktik pembelajaran. Penyusunan visi misi memerlukan refleksi 4-5 tahun secara berkala dengan analisis karakteristik sekolah dan analisis lingkungan belajar. 

Lingkungan Belajar Yang Nyaman

Lingkungan Belajar Yang Nyaman

Lingkungan belajar yang nyaman dan aman dapat membantu murid mencapai kompetensinya secara optimal. Satuan pendidikan dan guru berperan dalam menciptakan lingkungan tersebut. Video ini akan membahas variabel-variabel yang mempengaruhi pembentukan lingkungan belajar yang tidak hanya dapat berpengaruh kepada murid, tetapi juga para guru dan warga sekolah.

Referensi:

1.Gossen, Dianne. 1996. Restitution: Restructuring School DIscipline. New View Publisher.

Variabel yang mendukung kenyamanan belajar dalam pembelajaran yang berkualitas "keterlibatan semua pihak dalam setiap kegiatan sekolah, budaya sekolah dalam membangun karakter sekolah (bertanggung jawab dan menghormati, menghormati semua keragaman dan perbedaan) 

Pada pilihan berikut, pernyataan yang salah mengenai visi dan misi yaitu:


Budaya sekolah ditentukan oleh:


Jika boleh berandai-andai, sekolah impian Ibu dan Bapak Guru itu sekolah yang bagaimana? 

Sekolah yang menciptakan kenyamanan dan keberagaman dalam belajar dengan ekosistem pembelajaran yang memerdekakan, pimpinan dan jajaran serta seluruh warga sekolah dapat mematuhi peraturan yang dibuat secara bersama, adanya demokrasi dalam pemecahan masalah dengan komunikasi yang asertif


Panduan Umum Merumuskan ATP dan TP.pdf

Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan Pembelajaran (TP) 

Panduan Umum Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan Pembelajaran (TP)

Anda bisa mengunduh materi Panduan Umum Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan Pembelajaran (TP) di sini.

Contoh ATP dan TP IPAS Fase B.pdf

Merumuskan ATP dan TP (IPAS) 

Merumuskan ATP dan TP (IPAS)

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) disusun untuk membantu murid mencapai Capaian Pembelajaran (CP) secara bertahap. Pendekatan desain mundur dipergunakan dalam menentukan Tujuan Pembelajaran (TP). Dalam video ini kita akan belajar mempraktikkan langsung bagaimana menurunkan CP menjadi ATP pada mata pelajaran IPAS. Contoh dalam video ini bisa diterapkan untuk kelompok mapel IPA dan IPS.

Referensi:

1. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Panduan Pengembangan Kurikulum operasional di Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. SK Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan No. 028/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB pada Program Sekolah Penggerak.

merumuskan ATP dan TP

Memahami isi dokumen CP (rasional, Tujuan, karakteristik)

Merumuskan ATP dan TP (PPKn)

Merumuskan ATP dan TP (PPKn)

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP disusun untuk membantu murid mencapai Capaian Pembelajaran (CP) secara bertahap. Pendekatan desain mundur dipergunakan dalam menentukan Tujuan Pembelajaran (TP). Dalam video ini kita akan belajar mempraktikkan langsung bagaimana menurunkan CP menjadi ATP pada mata pelajaran PPKn.

Referensi:

1. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Panduan Pengembangan Kurikulum operasional di Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. SK Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan No. 028/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB pada Program Sekolah Penggerak.

Menurunkan CP sampai ATP/TP dengan tujuan hasil maksimal

yang dipersiapkan ( panduan umun, dokumen cp, kelompok diskusi, dokumen visi misi)

Contoh ATP dan TP PPKn Fase D.pdf
Contoh ATP dan TP Seni Rupa Fase E.pdf

Merumuskan ATP dan TP (Seni Rupa)

Merumuskan ATP dan TP (Seni Rupa)

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP disusun untuk membantu murid mencapai Capaian Pembelajaran (CP) secara bertahap. Pendekatan desain mundur dipergunakan dalam menentukan Tujuan Pembelajaran (TP). Dalam video ini kita akan belajar mempraktikkan langsung bagaimana menurunkan CP menjadi ATP pada mata pelajaran Seni Rupa. Contoh dalam video ini bisa diterapkan untuk kelompok mapel Seni.

Referensi:

1. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Panduan Pengembangan Kurikulum operasional di Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. SK Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan No. 028/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB pada Program Sekolah Penggerak.

3. Irayati,Monika, Saraswati Dewi. Buku Panduan Guru Seni Rupa: SMA/SMK Kelas X. 2021. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sebelum merumuskan Tujuan Pembelajaran kita perlu


Apa langkah pertama yang perlu dilakukan saat merumuskan ATP?


Hal apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru menyukai mata pelajaran yang saat ini diampu? 

Mata pelajaran TIK saat ini sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran abad 21, karena kecakapan dalam penggunaan IT, sehingga mencari dan googling data/informasi dalam genggaman lebih mudah dan praktis. Guru mempunyai peran penting agar informasi/berita yang disearch murid betul-betul kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan

Post Test Pelaksanaan Pembelajaran

Perhatikan langkah dalam penyusunan visi dan misi sekolah berikut:

Urutan yang tepat dalam menyusun visi dan misi sekolah adalah....


Bu Meiske adalah kepala sekolah di lingkungan kota besar. Setelah melakukan wawancara, ia mendapatkan data harapan warga sekolah sebagai berikut:
1. sekolah melahirkan generasi yang positif dan semangat;
2. sekolah dapat melahirkan murid yang cerdas;
3. semua warga sekolah saling menghargai dan menghormati; dan
4. sekolah mencetak murid yang unggul dalam teknologi.
Dengan menganalisis konteks di atas, maka visi sekolah yang sesuai adalah?


Budaya sekolah itu merupakan pola asumsi-asumsi dasar, nilai, norma, dan keyakinan yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah
Benar

Salah


Pemerintah berupaya untuk mewujudkan lingkungan belajar sekolah yang nyaman dan aman dengan membuat beberapa peraturan terkait. Yang bukan merupakan aturan untuk mewujudkan hal tersebut , kecuali


Perhatikan beberapa komponen berikut:


Perhatikan beberapa komponen berikut:

Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran adalah....


Urutan yang direkomendasikan dalam membuat perencanaan pembelajaran dari Capaian Pembelajaran adalah ...


Berikut pernyataan yang salah mengenai ATP dan TP adalah ....


Bu Ika adalah seorang guru Sejarah. Ia sedang menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk materi “Kerajaan Islam”. Dalam melakukan hal ini menurut Bu Ika peserta didik perlu belajar “menganalisis kerajaan islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global”. Hal ini artinya Bu Ika memahami bahwa dalam penyusunan ATP harus mempertimbangkan


Bu Ika adalah seorang guru PJOK. Saat menyusun alur tujuan pembelajaran, Bu Ika memperhatikan tingkat kemampuan yang diharapkan dari murid, mulai dari gerakan dasar yang sederhana sampai ke gerakan yang lebih kompleks.
Hal yang dilakukan Bu Ika sesuai dengan prinsip alur tujuan pembelajaran, yaitu ...


Perhatikan pengaturan waktu belajar yang disusun berikut:

Pengaturan waktu belajar seperti diatas merupakan contoh pengaturan belajar dengan model









Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik

Pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat memberikan makna bagi kehidupan murid di dunia nyata. Juga menggugah rasa ingin tahu murid untuk belajar lebih lanjut. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik. Video ini akan membahas definisi, kriteria, serta contoh dari pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.

Referensi:

1. Wiggins, Grant, Jay McTighe. The Understanding by Design: Guide to Creating High-Quality Units. 2011. Alexandria: ASCD.

Berikut yang bukan kriteria pertanyaan pemantik adalah

Inti dari topik pembelajaran

Berupa pertanyaan terbuka

Memikat ketertarikan murid pada topik yang akan dipelajari

Dapat dijawab tanpa perlu penyelidikan oleh murid


Ketika sekolah dahulu, adakah pelajaran yang mau tidak mau diikuti, padahal tidak paham hingga saat ini, mengapa kita belajar hal tersebut? Ceritakan yuk! 

Bahasa Indonesia, karena terlalu banyak membaca, padahal membaca membuat kita lebih banyak berlitarasi dan tahu informasi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Dalam video ini, kita akan belajar menurunkan indikator dari tujuan pembelajaran dan bagaimana cara menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dalam pendekatan rubrik.

Anda juga dapat mempelajari alternatif lain untuk menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen hlm. 32-36.

05 Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi-Fase D-PPKn.pdf

Merancang Asesmen Pembelajaran SMP

Merancang Asesmen Pembelajaran SMP

Melalui rancangan dan penerapan asesmen yang tepat, kita bisa mendapatkan informasi yang holistik akan ketercapaian kompetensi murid. Informasi ini bisa digunakan oleh guru untuk perencanaan pembelajaran selanjutnya. Video ini akan membahas strategi perancangan asesmen pembelajaran dengan contoh mata pelajaran PPKn.

Referensi:

1. Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Saat merancang asesmen kita menentukan hal-hal berikut, kecuali


Indikator pencapaian kompetensi dibuat untuk


saat menjadi murid dahulu, bagaimana perasaan Ibu dan Bapak Guru saat mengerjakan ujian/ulangan? 

tidak berani melihat contekan karena malu jika ketahuan, apalagi saat pengawas berkeliling, timbul rasa was-was dan takut, karena bisikan kiri kanan minta jawaban..

Buku Saku Media Pembelajaran.pdf

Merumuskan Modul Ajar

Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu bentuk perencanaan pembelajaran seperti RPP. Namun, pada modul ajar terdapat komponen yang lebih lengkap dibanding RPP. Komponen modul ajar minimal terdiri dari:

1. Tujuan pembelajaran

2. Langkah/kegiatan pembelajaran

3. Rencana asesmen awal pembelajaran

4. Rencana asesmen di akhir pembelajaran

5. Media pembelajaran

Video ini akan membahas komponen modul ajar dengan versi yang lebih lengkap dari komponen minimal. Pada praktiknya, guru dapat menyesuaikan isi modul ajar sesuai kebutuhan.

Referensi:

Tim Penyusun. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen: Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Membuat Modul Ajar SMP PKn

Membuat Modul Ajar SMP (PPKn)

Dalam merancang modul ajar, Ibu dan Bapak mempunyai dua pilihan, yaitu:

Video ini berisi contoh praktik membuat atau merancang modul ajar baru menggunakan contoh mata pelajaran PPKn. Dengan demikian, Ibu dan Bapak Guru dapat mendesain rencana pembelajaran yang kontekstual untuk menciptakan pembelajaran bermakna bagi murid.


Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.


Referensi:

1. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Buku Panduan Guru: Pengembangan Pembelajaran Satuan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.


13a. Modul Ajar PPKn - Fase D.pdf

Modifikasi Modul Ajar SMP (Bahasa Indonesia)

Memodifikasi Modul Ajar SMP (Bahasa Indonesia)

Dalam merancang modul ajar, Ibu dan Bapak mempunyai dua pilihan, yaitu:

1. Membuat modul ajar baru, atau

2. Memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan oleh Kemendikbud ristek.

Video ini berisi contoh praktik memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan oleh Kemendikbud Ristek menjadi modul ajar yang sesuai dengan konteks satuan masing-masing.

Referensi:

1. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Buku Panduan Guru: Pengembangan Pembelajaran Satuan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2.Modul Ajar Bahasa Indonesia: Teks Argumentasi untuk SMP Fase D karya

Yosua Nala, Sekolah Cikal.


Merancang modul ajar sebenarnya adalah proses kita merancang kegiatan belajar. Hal-hal yang perlu ditentukan saat merancang modul ajar adalah:


Berikut kondisi-kondisi yang membuat kita perlu memodifikasi modul ajar, kecuali


Menurut Ibu dan Bapak guru, pembelajaran yang membosankan itu yang seperti apa? 

belajar teori selama 2-3 jam pelajaran dan mencatat saat guru tidak datang


14a. Modul Ajar Bahasa Indonesia - Fase D.pdf

Post Test

Berikut pernyataan yang bukan merupakan kriteria dari pemahaman bermakna adalah ...


Tidak semua pertanyaan yang diajukan Guru kepada siswa adalah pertanyaan pemantik. Wiggins dan McTighe dalam bukunya The Understanding by Design menyatakan bahwa ada beberapa pertanyaan yang hanya mencari jawaban "resmi" dan benar (sesuai dengan buku teks) alih-alih membutuhkan jawaban dan penyelidikan yang mendalam. Jenis pertanyaan seperti ini akan mempersingkat proses penyelidikan yang sebetulnya diperlukan sebagai jantung pemahaman mendalam.
Berdasarkan hal tersebut, manakah yang merupakan pertanyaan pemantik dibawah ini?


Produk akhir merupakan salah satu asesmen sumatif, yaitu asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran. Salah satu tujuan dari adanya asesmen ini adalah ...


Pak Markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran Ekonomi. Rencananya ia akan meminta murid menuangkan pemahamannya terkait dampak globalisasi dalam bentuk kampanye. Pak Markus memberikan kebebasan pada murid untuk memilih media kampanye selama pesan kampaye dapat tersampaikan dengan baik. Saat membuat rubrik, aspek-aspek yang tepat untuk mengukur asesmen tersebut antara lain ....


Indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan ....


Pernyataan berikut yang salah tentang modul ajar adalah ...


Ibu Yuki sedang melaksanakan PJJ. Ia hendak menggunakan modul ajar yang tersedia untuk pembelajaran selanjutnya. Setelah mempelajari modul ajar ia mendapat hal-hal berikut:

Jika akan menggunakan modul ajar tersebut, modifikasi yang perlu Ibu Yuki lakukan adalah ....


Berikut merupakan peran media ajar dalam proses pembelajaran yang berpusat pada murid, kecuali ...


Pak Robert sedang mempelajari modul ajar yang didapatkannya dari Platform Merdeka Mengajar. Karena mayoritas muridnya tidak memiliki telepon genggam untuk mengakses internet, ada beberapa aktivitas dalam modul ajar yang tidak bisa ia terapkan. Oleh karena itu, ia memodifikasi aktivitas menjadi kegiatan serupa namun tidak memerlukan telepon genggam.
Upaya modifikasi modul ajar yang dilakukan Pak Robert tergolong...

Refleksi Pembelajaran

Refleksi sebagai bagian dari pembelajaran di SD

Kegiatan refleksi perlu menjadi bagian dari pembelajaran sehari-hari. Melalui refleksi, murid dapat mengevaluasi dan memberikan umpan balik terhadap kemajuan belajarnya sendiri. Video ini membahas strategi dalam melakukan refleksi di dalam kelas, cara memfasilitasi, serta contoh pertanyaan yang bisa diberikan pada jenjang SD.

Materi ini juga perlu dipelajari guru jenjang lain untuk memfasilitasi murid yang kemampuan refleksinya masih di tingkat dasar.

Referensi:


Refleksi Sebagai bagian dari pembelajaran

Refleksi sebagai bagian dari pembelajaran di SMP-SMA/SMK

Kegiatan refleksi perlu menjadi bagian dari pembelajaran sehari-hari. Melalui refleksi, murid dapat mengevaluasi dan memberikan umpan balik terhadap kemajuan belajarnya sendiri. Video ini membahas strategi dalam melakukan refleksi di dalam kelas, cara memfasilitasi, serta contoh pertanyaan yang bisa diberikan pada jenjang SMP dan SMA/SMK.

Materi ini juga perlu dipelajari guru jenjang SD untuk memfasilitasi murid yang kemampuan refleksinya sudah mencapai tingkat SMP.

Referensi:


Berikut hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi, kecuali?


Murid di fase D diharapkan dapat melakukan refleksi untuk hal yang berkaitan dengan karir yang akan dipilihnya nanti.

Benar

Salah


Setelah mempelajari materi ini, saya menyadari beberapa tantangan yang akan dihadapi saat melakukan refleksi di SMP, SMA/K, yaitu....... Oleh karena itu, saya akan melakukan........ 

Setelah mempelajari materi ini, saya menyadari beberapa tantangan yang akan dihadapi saat melakukan refleksi di SMP, SMA/K, yaitu memberikan keyakinan dan membangkit agar berani bicara Oleh karena itu, saya akan melakukan pendekatan secara personal maupun dengan cara-cara bercanda agar komunikasi dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik

Post Test

Perhatikan beberapa pertanyaan berikut:

Pertanyaan yang tidak tepat ditanyakan saat refleksi bersama murid fase D adalah


Pertanyaan yang paling tepat diajukan untuk membantu murid memonitor kemajuan belajar mereka adalah


Perhatikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

Pertanyaan di atas yang termasuk pertanyaan refleksi adalah


Dalam membuat pertanyaan refleksi yang dapat dijadikan sebagai acuan adalah



Bu Indah adalah seorang guru SMA. Beliau sudah menyusun dan menyiapkan beberapa pertanyaan untuk melakukan refleksi pembelajaran, tetapi salah satu muridnya bernama Rendra belum dapat melakukan refleksi dengan mendalam karena belum terbiasa melakukan refleksi. Salah satu cara yang bisa Bu Indah lakukan untuk memfasilitasi Rendra berefleksi adalah

Aksi Nyata

Deskripsi

Murid diberikan kebebasan dalam mengekspresikan pemahaman tentang Literasi digital dengan dipandu guru dan mengacu pada UU ITE serta peraturan yang terkait. Dalam berliterasi tersebut murid ada yang diberikan lembar kerja serta ada juga mengekpresikan dengan video dan foto.

Tahapan yang menantang memberikan pemahaman saat murid memberikan tanggapan atau komentar tentang postingan yang berkaitan dengan pembulyan, pencemaran nama baik dll

Ringkas


Refleksi

Yang saya pelajari dari proses pemahaman bermakna adalah saat murid dan guru dapat bijak dalam berliterasi

Bagian yang mengubah saya, murid dapat mengekspresikan diri karena model pembelajaran disesuaikan dengan bakatnya

Langkah konkrit yang akan dilakukan dalam pembelajaran bermakna memfasilitasi murid dengan pembelajaran yang memerdekakan dalam penerapana diffensiasi konten, proses dan produk sehingga pembelajaran betul-betul berkesan dan bermakna

Ringkas

Laporan Aksinyata Modul Pelaksanaan Pembelajaran.pdf

Aksi Nyata Perbaikan (sertifikat)

Laporan Aksinyata Modul Pelaksanaan Pembelajaran-Perbaikan.pdf

Rangkuman dan Intisari Modul (otw)

Klik disini : Aksi Nyata PMM terkurasi dan Lolos