Forum Diskusi

Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP mampu menganalisis pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah pengambilan dan  pengujian keputusan dalam studi kasus yang mereka dapatkan dan memberi tanggapan pada studi kasus CGP lainnya dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.

CGP akan mendalami materi melalui studi kasus. Para CGP akan membaca  4 studi kasus untuk kemudian memilih 1 kasus untuk dianalisis. Setiap CGP perlu memberikan minimal dua komentar/tanggapan terhadap hasil analisis CGP lainnya yang diunggah di LMS.

Kasus 1

Pak Frans merupakan guru matematika di SMP Karunia. Pak Frans dikenal sebagai guru yang rajin, ramah, penyabar, dan disukai murid-muridnya. Suatu hari ia sedang mengajar di kelas 8A, guru piket tergopoh-gopoh tiba di depan kelasnya dan mengatakan ada ayahnya Andreas, salah satu murid di kelas 8A di ruang tamu sekolah. Guru piket mengatakan pada pak Frans bahwa ayahnya Andreas ingin menjemput Andreas dan memintanya untuk membantunya bekerja di ladang. Ia juga mengatakan bahwa ayah Andreas datang sambil marah-marah bahkan mengacung-acungkan parang.  Pak Frans pun memanggil Andreas dan mengatakan bahwa ia dijemput ayahnya pulang. Andreas langsung memohon sambil menangis agar Pak Frans tidak mengizinkan ia pulang bersama ayahnya. Andreas berkata ia ingin belajar di sekolah dan ia takut dimarah-marahi oleh ayahnya bila membantu ayahnya di ladang, bila melakukan kesalahan sedikit saja.  Pak Frans bimbang, antara memenuhi permintaan Andreas atau tidak.  Dalam situasi dan kondisi seperti itu, akhirnya Pak Frans memutuskan untuk membawa Andreas ke ruang kepala sekolah, dan meminta saran dari kepala sekolah.  Bila Anda adalah kepala sekolahnya, saran apa yang akan anda berikan pada Pak Frans, dan apa alasannya?

Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:

MY NOTES : Saya memilih Kasus 1. Berikut link dokumen dari hasil analisis Saya.

https://drive.google.com/file/d/1CkslZhiFfkc0r5JcATf3CE8eA7GFoAOv/view?usp=share_link

COMMENT : berdasarkan kasus yang sudah di analisis oleh ibu muiz, sangat masuk akal jika kita mendudukkan ayah andreas dengan melakukan strategi coaching dengan tekhnik TIRTA. namun bu muiz perlu juga mengenali emosi si ayah yang sedang meletup-letup. disini bu muiz apa tidak takut menghadapi si ayah sendirian? apalagi dengan membawa parang. tapi saya yakin bu muiz memiliki trik jitu untuk meredam emosi ayah andreas terlebih dahulu sebelum meng-coachingnya. tetap semangat bu muiz, memang ini adalah kasus yang cukup menantang dari setiap sudutnya