Mulai Dari Diri

“Sebagai seorang pendidik, jadilah seperti air. Teguh pendiriannya namun juga siap untuk menyesuaikan diri dalam menjalani proses belajar” 

(Itje Chodidjah)

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP merefleksikan kompetensi sosial dan emosional dirinya maupun murid

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

Selamat datang dalam fase pertama pembelajaran kita. Mari refleksikan pengalaman  berkaitan dengan kompetensi sosial dan emosional, baik diri sendiri maupun murid Anda. Bacalah setiap pertanyaan ini dengan seksama dan refleksikan dengan  keterbukaan dan kedalaman. Selamat berefleksi! 

Respondent: MUIZZATUR RIZANAH , S. Kom Submitted on: Tuesday, 15 November 2022, 6:58 PM

Mulai dari Diri

Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional

Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.


Question #1

1

Response is required

Kejadiaannya saat Saya mutasi dari SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo ke SMK Negeri 1 Tambelangan pada tahun 2015. Selain Saya, yang terlibat dalam kejadian tersebut adalah orangtua (Bapak/Ibu) Saya. Kejadian ini sangat menyentuh dan dapat merubah Saya menjadi lebih dewasa dalam menyikapi dan menghadapi sebuah perjalanan hidup. Di akhir tahun 2015 Ibu Saya sakit komplikasi, saat itu Saya lagi mengabdi di Pondok Pesantren yakni mengajar di SMP Nurul Jadid, sekolah yang amat besar, muridnya ribuan sehingga berpengaruh banyak kepada Saya dalam hal finansial. Saya amat senang mengajar di sekolah tersebut, selain Saya bisa mengabdi untuk Pesantren, di sekolah tersebut sangat merubah keadaan Saya dan keluarga. Namun, karena Ibu lagi sakit keras, butuh perawatan dan mengharuskan Saya untuk pulang kampung, dengan sangat terpaksa Saya berhenti dari sekolah tersebut dan memilih untuk merawat Ibu yang sedang sakit. Dalam masa perawatan Ibu yang lagi sakit, Ibu menyuruh Saya untuk melamar pekerjaan dengan tujuan ilmu yang didapat agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Dengan ijin dan restu dari Ibu Saya berangkat ke SMK Negeri 1 Tambelangan untuk sekedar melihat situasi barangkali ada lowongan, tapi takdir berkata lain, waktu itu Saya bertemu dengan Kepala Sekolah dan menyampaikan niat Saya dan tujuan Ibu agar Saya bisa bermanfaat untuk banyak orang, kodarullah...., respon Kepala Sekolah sangat baik, Saya diminta keesokannya masuk sekolah dan membawa surat lamaran, Sayapun mengiyakan, tentunya Ibu sangat senang karena Saya punya aktifitas dan bermanfaat untuk banyak orang. Namun, secara finansial apa yang saya dapatkan perbulan di sekolah yang baru ini sangat jauh menurun bila dibandingkan dengan sekolah yang dulu, tapi Saya tetap menjalaninya dengan ikhlas sambil lalu bisa merawat Ibu yang sedang sakit.

Question #2

2

Response is required


Saya menjalani dengan ikhlas, karena Saya yakin bila ada restu dari orangtua utamanya Ibu, maka disitulah ada kemudahan untuk Saya dalam hal apapun. Dari kejadian itu Saya banyak belajar tentang arti kehidupan yang sebenarnya, Saya belajar menjalani kehidupan yang sebenarnya, merawat Ibu yang sedang sakit dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Melewati kehidupan yang seadanya, jauh dari keistimewaan jika dibandingkan pada saat Saya lagi mengajar di sekolah yang dulu. Mencoba menerima keadaan yang sebenarnya, meski terasa sulit dan pahit. Belajar menjalani kehidupan yang cukup sederhana. Ternyata bila semua yang tidak enak itu dijalani dengan ikhlas dan berusaha berdamai dengan diri sendiri, maka hal ini akan terasa mudah untuk melewatinya.

Question #3

3

Response is required


Keikhlasan, kesabaran dalam menjalani segala ujian kehidupan.

Dampaknya adalah Saya menjadi lebih dewasa dan selalu berusaha mawas diri untuk menjadi teladan yang baik untuk murid meski kenyataannya Saya jauh dari sempurna. Dengan begitu, Saya menjadi semakin berhati-hati dalam memberikan pengajaran terhadap murid, karena Saya ingin memberikan yang terbaik untuk murid-murid Saya.

Question #4

4

Response is required

Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.

Sangat setuju, menurut Saya, murid yang memiliki karakter seperti yang telah disebutkan akan dengan sangat mudah tumbuh berkembang dalam segi pengetahuan dan pengalaman. Dengan pemahaman diri, seseorang dapat memaknai keadaan dengan sebenar-benarnya, dengan ketangguhan seseorang dapat melewati ujian bahkan musibah yang sedang dihadapinya, dan dengan kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain seseorang dapat dengan mudah menjalani kehidupan sosialnya secara bermakna.

Question #5

5

Response is required

Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan pembelajaran murid Anda?


Keberhasilan seseorang dapat diperoleh dari ketangguhan, keikhlasan dan kesabaran dalam melewati semua yang telah terjadi serta kemampuan dirinya dalam membangun hubungan yang positif dengan orang lain sebagai makhluk sosial.

Harapan dan Ekspektasi

Question #6

6

Response is required

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?

Silahkan kemukakan  Harapan bagi diri sendiri ?

Menjadi diri yang lebih baik lagi, bermanfaat untuk orang lain dalam hal kebajikan, selalu bersemangat dalam mencari ilmu pengetahuan agar dapat memberikan yang terbaik untuk orang lain.

Question #7

7

Response is required

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?

Silahkan kemukakan  Harapan bagi murid-murid Anda ?

Dapat memberikan teladan yang baik untuk murid dalam hal apapun, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.