Air Terjun Sekelip - Jombang

Sesuai dengan namanya Air Terjun Bertingkat terdiri dari dua tingkatan. Letaknya sangat dekat dari air terjun Campuhan.

Wisata air terjun Sekelip berada di Dusun Gentaru Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam Jombang. Perjalanan dari tempat parkir ke lokasi air terjun kurang lebih 500m dengan berjalan kaki dengan medan yang lumayan menguras tenaga disarankan untuk membawa minuman air putih yang cukup. Banyak penunjuk arah memudahkan pengunjung dalam perjalanan,setelah melewati perkebunan jagung dan beberapa turunan rute yang masih berupa tanah dan tatanan batu terkesan masih alami kita sudah dapat melihat air terjun dari kejauhan

KALAU saya menyebutkan nama air terjun ini, mungkin Anda tak mengenalnya, bahkan mesin pencari google hingga kinipun belum mendeteksinya. Ya, Air Terjun Sekelip ini memang belum dikenal selayaknya Air Terjun Tretes di Pengajaran yang sama-sama di wilayah Kecamatan Wonosalam, karena baru "dipoles" secara swadaya oleh masyarakat Dusun Carangwulung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang sejak sekitar 6 bulan terakhir. Dan setelah mendapat polesan terutama akses jalannya dan pemasangan papan penunjuk jalan pengunjung mulai banyak berdatangan. Kondisinya memang masih sangat sederhana karena “polesan” warga masih sangat “kasar”. Dihari minggu atau hari libur lainnya, pengunjungnya bisa mencapai ratusan orang yang didominasi anak-anak muda.

Sebenarnya air terjun ini sudah ada sejak dulu. Saya sendiri pertama kali mengunjungi air terjun ini sekitar tahun 1994-an yang lalu. Waktu itu kondisi jalannya sangat sulit pada sekitar 500 meter mendekati lokasi. Lokasinya yang berada di lemah, dengan hanya jalan setapak yang kalau hujan sangat licin masuk kawasan hutan. Sementara kondisi jalan di perkampungan atau jalan itu, sepanjang sekitar 1 km belum beraspal. Hanya berupa jalan berbatu yang lagi-lagi diusahakan secara swadaya masyarakat plus uluran dari beberapa pemilik perkebunan.

Selain itu, kondisi air ketika itu sangat keruh, karena hutan di atasnya sedang dalam proses “peralihan” tanaman dari hutan heterogen dengan dominasi pohon jati dan banyak tanaman keras lainnya (gondang, bendo, mahoni, kemiri dan sebagainya serta tnaman perdu semacam kalindra, secang dan tanaman pahitan) menjadi hutan homogen dengan tanaman pohon gemelina yang cepat panen.

Kemudian tahun 2000-an, setelah masa tebang untuk tanaman gemelina, ditanami lagi dengan pohon pinus yang hingga saat ini sudah mulai rimbun dan hampir semua tajuknya nyaris tak bisa ditembus sinar matahari dan membuat tutupan tanah sangat rapat. Akibatnya, setiap hujan, muka tanah tak tergerus lagi oleh aliran air hujan, dan air yang mengalir ke sungai tak lagi keruh. Sejak saat itulah, air sungai yang membelah hutan pinus dan menjadi sumber Air Terjun Sekelip tidak lagi terlalu keruh. Warga pun mulai berinisiatif menata kembali untuk dijadikan obyek wisata.

Untuk sementara yang dibangun adalah tempat parkir dan sarana jalan sepanjang kurang lebih 400 meter untuk bisa dilintasi motor serta pembersihan perdu di kanan-kiri jalan serta di lokasi sekitar air terjun. Ada juga pembangunan jalur di tengah hutan yang selama ini jadi lintasan para pencari rumput, dikembangkan lagi untuk bisa dilintasi motor trail (tracking) yang mungkin ini dijadikan sarana teman-teman di kampung untuk menyalurkan "bakat alamnya" (motor cross) yang selama ini jarang tersalurkan.

Lokasi air terjun ini sebenarnya tak terlalu jauh dari jalan utama yang menghubungkan Wonosalam-Mojokerto, yaitu sekitar 1,5 km. Sepanjang 1 km jalan beraspal kemudian jalan kecil yang sedikit dikeraskan oleh warga sekitar 200 meter dan masih bisa dilalui motor hingga ke tempat parkir sederhana yang juga dikelola warga. Kemudian sisanya sepanjang 300 meter bisa dilanjutkan dengan jalan kaki.

Air terjun sekelip ini sebenarnya cukup unik, meskipun tak terlalu tinggi (sekitar 15 meter) tetapi bertingkat dua. Di atas air terjun yang pertama ada lagi air terjunnya dengan kedalaman kolam yang cukup dalam. Kemudian beberapa meter dari kolam pertama, ada air terjunnya lagi yang lebih tinggi dengan kolam tak terlalu dalam. Pada musim hujan seperti saat ini, kondisi air memang tak terlalu jernih dan sangat deras dan besar debit airnya. Padahal dengan kondisi kolam yang dalam dan banyak lumpur ini tentu sangat berbahaya.

Hingga saat ini, kondisi air terjun ini memang sangat alami dan tak ada sentuhan sama sekali dari pemerintah. Sejak beberapa tahun lalu memang ada wacana mengembangkan kawasan ini menjadi tempat wisata baru, termasuk juga membangun kawasan agrowisata disekitarnya. Sayanganya wacana itu hingga saat ini tetap abadi menjadi wacana. Air Terjun Sekelip tetap saja terselip kondisinya, tak jauh ubahnya dengan Air Terjun Tretes di Pengajaran yang juga kurang diperhatikan. Padahal, kalau saja mendapat sentuhan sedikit saja, tentu ini bisa menjadiobyek wisata yang menarik dan terutama sumber ekonomi baru, baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat sekitanya. Ah, andai saja!

Air Terjun Sekelip ini berada di Kab.Jombang Provinsi Jawa Timur tepatnya di kaki Gunung Arjuno. Lokasi air terjun ini tidak jauh dari area parkir yang dibuat oleh warga. Air terjun ini dapat di tempuh dari jalan raya sejauh 8km yang hanya bisa di akses oleh kendaraan roda dua. Kendaraan roda dua yang dipakai harus sudah siap untuk menerjang jalan bebatuan yang menanjak dan menurun. Jika lokasi diakses oleh kendaraan roda empat cukup sulit sebab jalan yang kecil dan topografi wilayah yang kerang memungkinkan. Untuk mencapai lokasi ini perlu perjuangan yang lumayan melelahkan karena jalan yang merupakan bebatuan dan tanah dapat menghambat perjalanan.

Sebelum mencapai air terjun, kita harus berjalan dari area parkir menuju air terjun melewati medan yang curam, apa lagi ketika musim hujan jalan akan semakin licin sebab substratnya adalah tanah. Jarak tempuh dari area parkir ke lokasi air terjun kira-kira 1km. pada jarak yang cukup lumayan ini kita harus melewati satu sungai yang menghalangi jalan setapak. Licin bebatuan ketika hujan cukup mempersulit keadaan.

hanya memakai kendaraan beroda dua pribadi dan bayar uang parker sebesar Rp.5000,- tanpa karcis masuk apa-apa.

Lokasi

Terletak di Dusun Gentaru, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas