Curug Petir - Banyumas

Nama Curug Petir diberikan karena daerah tersebut sering dilewati oleh petir ketika hujan lebat. Curug Petir ini adalah 9 rangkaian curug yang ada di Desa Ketenger. Kesembilan curug tersebut adalah : Curug Gumeng, Curug Petir, Curug Kembar/Telaga Hijau, Curug Walet, Curug Tempuhan, Curug Cililing/Curug Bolong, Curug Gede, Curug Kembar dan Curug Bayan. Bagi pengunjung yang akan menjelajah 9 curug tersebut maka Curug Petir adalah yang akan pertama kali dilewati.

Legenda

Ada cerita menarik dari Curug Petir ini, konon kabarnya tempat ini banyak dikunjungi oleh masyarakat tetapi bukan untuk berwisata melainkan untuk mengadakan ritual dengan kepercayaan apabila permintaannya dikabulkan maka akan dipinjami sebuah gong Suwug. Bagi yang mendapat pinjaman Gong ini maka nantinya akan sukses dalam menggelar hajat besarnya karena akan mendapat sumbangan yang banyak.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat Gong tersebut adalah milik salah seorang prajurit Pangeran Diponegoro yang tinggal didaerah Ketenger yaitu Eyang Suradipa. Setelah beliau meninggal sukmanya menitis kepada Eyang Kerta Semita, setelah Eyang Kerta Semita meninggal sukma Eyang Suradipa ini kembali mencari tubuh yang layak untuk dititisinya namun sampai sekarang belum ditemukan.

Curug Walet

Nama Cueug Walet diberikan oleh warga setempat karena di sekitar curug ini banyak dihuni sekumpulan burung walet. Lokasi curug ini sekitar 500 m dari Curug Kembar atau Telaga Hijau dengan kondisi jalan setapak yang berkelok kelok.

Lokasi

Terletak di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Berjarak kurang lebih 12 km ke utara dari Ibukota Kabupaten Banyumas yaitu Purwokerto.