Tujuan & Karakteristik Mapel Sejarah
Tujuan mata pelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka adalah untuk menumbuhkan kesadaran sejarah, pemahaman tentang diri sendiri, pemahaman kolektif sebagai bangsa, dan rasa bangga atas masa lalu. Karakteristik mata pelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka meliputi fokus pada materi esensial, pengembangan kompetensi dan karakter, fleksibilitas capaian pembelajaran, serta kebebasan bagi guru dalam mengembangkan kurikulum.
Tujuan Mata Pelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka:
Menumbuhkan kesadaran sejarah:
Memahami bahwa sejarah bukan hanya rangkaian peristiwa masa lalu, tetapi juga memiliki pengaruh dan relevansi dengan kehidupan saat ini.
Menumbuhkan pemahaman tentang diri sendiri:
Melalui sejarah, siswa dapat memahami identitas diri, asal usul, dan bagaimana mereka terhubung dengan masa lalu.
Menumbuhkan pemahaman kolektif sebagai bangsa:
Sejarah membantu siswa memahami bagaimana suatu bangsa terbentuk, nilai-nilai yang dijunjung, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada masa depan bangsa.
Menumbuhkan rasa bangga atas kegemilangan masa lalu:
Mempelajari pencapaian dan keberhasilan masa lalu dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan sebagai bangsa.
Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka:
Fokus pada materi esensial:
Kurikulum Merdeka menekankan pada materi-materi inti dalam sejarah, sehingga siswa dapat belajar lebih mendalam dan bermakna.
Pengembangan kompetensi dan karakter:
Pembelajaran sejarah dirancang untuk tidak hanya mengembangkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, analisis, dan karakter siswa.
Fleksibilitas capaian pembelajaran:
Capaian pembelajaran per fase memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Kebebasan bagi guru:
Guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan kurikulum, memilih metode pembelajaran yang relevan, dan mengaitkannya dengan konteks lokal.
Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E)/peserta didik yang berada di sekolah SMK Wijaya Putra Surabaya untuk melaksanakan kegiatan PBM mata pelajaran Sejarah
Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmen dan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran. Disarankan agar modul ajar ini dilakukan pada sesuai dari urutan di alur tujuan pembelajaran.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul ajar ini adalah sesuai dengan tatap muka. Setelah itu ada jeda antar waktu agar guru/peserta didik cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, melakukan aktivitas refleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas tersebut dengan baik.