Buku antologi "Esok Penuh Harapan" ini digagas oleh grup Whatsapp Belajar Menulis Online yang dikelola oleh ibu Intan Irawati, S. Pd. Merupakan kumpulan cerita pendek dan artikel bertema pendidikan, yang ditulis oleh para pemerhati pendidikan yang selalu optimis menatap hari esok penuh harapan.
Artikel saya disini berjudul: Konsep Membentuk Versi Terbaik Siswa, bukan Versi Cetakan. Jika kita melihat anak atau siswa kita saat ini,
Dari hanya 3 kata: DAYA, DESA, DUNIA, akhirnya bisa menjadi sebuah buku.
Seperti biasa, menulis kolaborasi di lingkungan @inspiratoracd menuntut saya menjadi pejuang pilihan. Yang harus berani komitmen dan konsisten menulis setiap hari.
Dari sini saya belajar bahwa tidak perlu banyak komentar untuk bisa berkarya. Hanya dengan bekal 3 kata, saya dengan para pejuang #30dwcjilid12 di bawah pimpinan kak @rezky_passionwriter dan @rizkamamalia dituntut untuk segera bergerak dan menulis.
Sebuah proses bertransformasi bersama teman-teman terbaik .
#Squad1 @butetrsm @maftuhatulbarokah @fenti_punyany@pipietalifah
Kampung Aksara Berdaya: Walau dari desa, kata bisa menginspirasi dunia.
Batas Pre Order 1: 30 Juni 2018
Rp 49.100,-
Don't Miss the Date!!
Stop jadi pemimpi, mulailah jadi pemimpin!!
Antologi artikel ini merupakan hasil karya para penulis terpilih, dari dua angkatan Kelas Artikel Inspirator Academy (IA). Bukan pula dibuat karena menjelang Pemilu 2019. Simply, it's because we want to lead our lives to the fullest. Bahwa sudah waktunya kami berhenti untuk ragu, dan keluar dari kurungan (n) yang memenjara pemikiran kami, dan mulai jadi Pemimpin, bukan sekadar pemimpi. Dalam buku ini, kami menyatakan definisi kami tentang kepemimpinan dan Indonesia cerdas.
Tak heran, buku antologi artikel ini terbit di bulan Syawal 1439 H dan persis disaat umat Islam merayakan Idulfitri, kami meluncurkan Pre Order I, yang berlangsung hingga tanggal 30 Juni 2018. Bahwa hari kemenangan ini kami rayakan juga dengan dedikasi kami untuk Indonesia cerdas supaya tidak kembali menjadi bangsa tertindas.
Buat saya, buku ini cuma buat yang pemberani. Mereka yang berani menyebut dirinya pemimpin, bukan cuma pemimpi.
Ramadhan 1439 H ini penuh dengan kejutan. Buku antologi pertama yang memuat tulisan saya akhirnya terbit dalam bentuk digital. Buku kolaborasi karya WiFI yang berisikan insight inspiratif, kreatif, dan aplikatif bagaimana menjadikan Ramadan berkualitas. Mulai dengan sedekah kreatif, makanan, bahkan zakat waktu. Wah apaan tuh?
Walaupun Ramadhan sudah lewat dan saat ini masuk ke suasana Lebaran, tak salah jika buku ini akan selalu menjadi pengingat kita semua untuk berbuat kebaikan. Pertanyaannya bukan lagi sudah berbuat baik apa belum, namun seberapa baikkah kualitas kebaikan yang sudah kita lakukan?
Apalagi, buku ini baru bisa dimiliki jika kita berdonasi untuk perjuangan saudara muslim di Bumi Palestina melalui @SpiritofAqsa. Bukankah sekali rengkuh, banyak kebaikan kita sudah lakukan? Kebaikan membantu sesama muslim, dan kebaikan membuat diri kita menjadi insan yang lebih baik?
So, tunggu apa lagi.