Mendidik siswa untuk bisa paham dan peduli dengan kondisi dunia itu tidak mudah. Alhamdulillah, di penghujung tahun 2018 ini, saya beruntung bisa mendapatkan pengalaman belajar bersama dengan guru-guru hebat di seluruh dunia yang tergabung dalam komunitas National Geographic Certified Educator. Badge di sebelah kiri ini saya dapatkan setelah berhasil menyelesaikan capstone project dan menuntaskan pelatihan sesi FALL 2018.
Saya mulai menjalankan program ini tanggal 25 September 2018 dan ditarget harus sudah mengumpulkan tugas-tugas sampai tanggal 3 Desember 2018. Sungguh saya mendapatkan banyak pencerahan, walau banyak juga kendala yang saya alami. Pertama, dalam masa itu, saya harus juga membantu menyiapkan acara Margonda Festival, even tahunan yang diselenggarakan Lazuardi Al Falah Junior High. Kedua, karena terlambat melihat notifikasi, saya tidak dapat mentor yang akan membimbing saya selama menyelesaikan tugas. So, I was flying blind what to do.
Memang Allah SWT sudah kasi jalan ya, sejak awal semester itu saya sudah kepikiran untuk buat project besar yang mengaitkan pelajaran matematika dengan sampah dan konservasi air bersih. Untuk konservasi air bersih saya membuat proyek Wudhu Water Wise yang dikaitkan dengan pelajaran Pengukuran Kapasitas, sedangkan untuk sampah saya berencana buat tempat sampah dari Pipa PVC. Jadi kedua proyek ini saya jadikan bahan untuk membangun portofolio saya saat menjalani pelatihan National Geographic Certification ini.
Pelatihan ini dilakukan dalam 3 fase:
Fase 1: saya diminta untuk menentukan misi mengajar yang tidak hanya mengajarkan matematika untuk ilmunya saja, tetapi bagaimana saya bisa mengaitkan konsep matematika dengan isu-isu lingkungan dan global. Saya diminta untuk bisa membuka pemikiran anak didik dengan multi perspektif dan tiga tingkatan skala National Geographic Scales and Perspectives seperti gambar ini.
Fase 2: saya diminta untuk mengirimkan rencana pembelajaran (lesson plan) yang bisa diterapkan untuk mencapai National Geographic Learning Framework. Jujur, saat membaca target yang harus dicapai, ternyata walau anak-anak didik saya sudah kelas 7 dan 8, tetapi sikap, perilaku dan pengetahuan mereka sebagai eksplorer masih setara seperti anak kelas 4-5 SD.
Fase 3: saya diminta untuk membuat sebuah capstone project yaitu project yang harus saya kerjakan dengan siswa sesuai dengan tema yang mereka berikan. Ada 5 tema, dan saya memilih tema "Care for the Planet" karena sesuai dengan proyek besar yang sudah dicanangkan bersama di awal semester.
Alhamdulillah, ternyata proyek caption yang kami selesaikan mendapat nilai Exemplary dan akan dijadikan referensi proyek percontohan untuk training edukator di gelombang berikutnya. Tentu saja, karena ini diselenggarakan langsung dari pusat National Geographic, seluruh pembelajaran, materi, dan tugas-tugas harus dalam bahasa Inggris. Jadi, kalau mau jadi Guru Keren (GUKE), pelatihan National Geographic Certified Educator ini adalah salah satu yang wajib diikuti. Terbuka untuk semua guru, karena materi-materi yang diajarkan selalu dikaitkan dengan cerita eksplorer dan isu global. Keuntungan lain adalah langsung tergabung dengan National Geographic Educator Community dari seluruh dunia dan bisa menikmati materi-materi pembelajaran dari National Geograhic.
Pelatihan ini gratis. Info lebih jelas bisa klik Badge.