Selamat datang di Ruang Geografi MA ARIFAH
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan keunikan dan sebaran
4.6 Membuat peta sebaran budaya sebagai bagian budaya nasional
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN NASIONAL DAN PERSEBARAN BUDAYA INDONESIA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat mendeskripsikan pembentukan kebudayaan nasional dan keragaman budaya Indonesia
B. Uraian Materi
1. Keragaman Budaya di Indonesia
Budaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Seluruh aspek kehidupan manusia berkaitan dengan budaya. Seiring kemampuan manusia untuk belajar dalam kehidupannya, budaya turut mengalami perkembangan. Keanekaragaman budaya dapat dimaknai sebagai proses berkembangnya ragam kebudayaan sehingga menjadi bangsa dengan budaya yang majemuk.
a. Keragaman Suku Bangsa
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), suku bangsa adalah kelompok etnik dan budaya masyarakat yang terbentuk secara turun-temurun. Identitas dan atribut kesukuan suatu kelompok masyarakat akan diwariskan kepada generasi berikutnya. Identitas dan atribut kesukuan tersebut merupakan bagian dari keragaman sistem budaya masyarakat. Bardasarkan Badan Pusat Stalistik (BPS) pada sensus penduduk 2010. Indonesia mempunyai lebih dari 1.300 suku bangsa. Selain suku bangsa yang beragam, ukuran populasi setiap suku bangsa bervariasi.
Suku Jawa menjadi kelompak suku bangsa terbesar di Indonesia. Kelompok suku bangsa ini tersebar pada hampir seluruh wilayah Indonesia, populasinya paling besar sekira 95,2 juta jiwa. Jumlah tersebut kira-kira 40'% dari total populasi Indonesla. Suku bangsa terbesar berikutnya yaitu suku Sunda yang berjumlah kira-kira 36,7 juta jiwa. Selanjutnya, suku Batak sebesar 8,5 juta jiwa dan suku asal Sulawesi (kecuali suku Makassar, Bugis, Minahasa, dan Gorontalo) sebesar 7,6 juta jiwa. Sebaliknya, suku bangsa yang populasinya paling sedikit yaitu suku Nias (1.04 juta jiwa), suku Minahasa (1,24 juta jiwa), dan suku Gorontalo (1,25 juta jiwa)
Jumlah suku yang sangat beragam menyebabkan Badan Pusat Statistik menggunakan pendekatan kelompok suku bangsa. Dalam kenteks etnografi, suku bangsa dapat diidentifikasi berdasarkan pendekatan wilayah tempat tinggal suatu suku contohnya suku Batak yang secara historis berasal dan Sumatra.
b. Keragaman Bahasa
Bahasa apa yang Anda gunakan untuk komunikasi sehan-hari ? Bahasa sehari-hari merupakan bahasa yang biasa dipakai dalam komunikasi antar sesama anggota keluarga di rumah. Bahasa sehari-hari yang Anda gunakan terbentuk karena proses sosial. Penggunaan bahasa sehari-hari tidak selalu didasarkan pada garis keturunan seseorang. Bahasa daerah yang dimiliki Indonesia sangat beragam. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jenis bahasa daerah di Indonesia mencapai kira-kira 2,500 bahasa daerah. Jumlah tersebut hampir dua kali jumlah suku bangsa di Indonesia. Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statislk sebesar 79,5% dari seluruh populasi penduduk usia 5 tahun ke atas melakukan komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa daerah. Rumpun bahasa yang digunakan oleh penduduk Indonesia berupa rumpun bahasa Austronesia. Seorang pakar linguistik, Gorys Keraf, membagi rumpun bahasa yang digunakan penduduk Indonesia dalam sub rumpun berikut.
1) Bahasa Austronesia yang digunakan penduduk di wilayah bagian barat Indonesia. Bahasa-bahasa daerah yang digunakan antara lain bahasa Minahasa, Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Melayu, Melayu Tengah, Lampung. Nias, Mentawai, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Bali Sasak, Gorontalo, Toraja, Bugis-Makassar, Bima,dan Manggarai.
2) Bahasa Austronesia yang digunakan penduduk di wilayah bagian timur Indonesia. Sebagian besar penduduk di Papua menggunakan bahasa Melanesia. Selain itu, penduduk di daerah tersebut menggunakan bahasa dari sub rumpun Heonesia.
c. Keragaman Adat dan Kesenian
Keragaman suku bangsa di Indonesia menciptakan berbagal jenis adat dan kesenian. Wujud kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain seni sastra, seni tari, seni musik, dan seni rupa. Keragaman budaya di Indonesia tidak dapat terlepas darl berbagai bentuk kesenian, Dalam bidang sastra, Indonesia mempunyai berbagal bahasa daerah sebagal alat komunikasi. Seni sastra juga mencakup cerita atau dongang rakyat. Anda pernah mendengar lagu “Ampar- Ampar Pisang”, bukan? Lagu “Ampar-Ampar Pisang” berasal dari Provinsi Kalimantan selatan. Realitasnya, lagu dengan bahas daerah Indonesi jumlahnya sangat banyak. Di daerah anda tentu juga terdapat lagu daerah. Lagu daerah menunjukkan salah satu bentuk kesenian. Lagu berkaitan dengan permainan musik. Beberapa alat musik dearah sering dimainkan oleh musisi dalam pergelaran kesenian. Ada pula alat musik daerah yang telah mendunia seperti angklung yang terbuat dari bambu, dan sasando.
Gambar 2.3 : Alat Musik Sasando dari Rote Nusa Tenggara Timur Sumber: https://www.senibudayasia.com
2. Persebaran Budaya di Indonesia
Keragaman budaya merupakan sesuatu yang tidak dapat lepas dari Indonesia. Keberagaman budaya tersebut secara historis telah berlangsung sejak lama. Pada abad pertengahan, kapal-kapal Portugis berlabuh di Banten, peristiwa tersebut menyebabkan terbukanya hubungan masyakat yang tinggal di wilayah Indonesia dengan dunia internasional. Interaksi antarbudaya tersebut membangun elastisitas bangsa Indonesia terhadap perbedaan. Masyarakat
Indonesia mampu mengembangkan budaya lokal di tengah singgungan antarbudaya tersebut. Keragaman budaya Indonesia bukan hanya dari kelompok suku bangsa, melainkan dari sisi kebudayaan daerah bersifat kewilayahan. Tingkat heterogenitas budaya pada masyarakat Indonesia sangat tinggi.
Gambar 2.4 : Peta sebaran suku bangsa di Indonesia Sumber : https://www.mikirbae.com/2018/01/
a. Region Budaya Batak
Sebagian besar region budaya Batak meliputi wilayah Provinsi Sumatra Utara dan sekitarnya. Perkembangan budaya Batak pada kehidupan masyarakatnya dipengaruhi penyebaran agama Islam, Kristen dan Katolik. Sistem kepercayaan yang berkembang di wilayah ini juga masih ada yang bersifat animisme dan dinamisme. Region budaya batak terdapat subsuku bangsa yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Alas, Batas Pakpak, Batak Simalungun, Batak Mandaling, dan Angkola. Beragamnya sub suku bangsa Batak menyebabkan perbedaan dialek bahasa daerah yang digunakan oleh penduduk.
b. Region Budaya Minangkabau
Masyarakat Minang termasuk keturunan Deutro Melayu yang melakukan migrasi kira-kira 2.000-2.500 tahun yang lalu. Kelompok masyarakat ini masuk dari arah timur Pulau Sumatera. Region budaya Minangkabau berada di wilayah Sumatera Barat, sebagian wilayah Riau, Bengkulu bagian utara, Jambi bagian barat, pantai barat Sumatera Utara, dan Aceh bagian barat daya.
c. Region Budaya Sunda
Kebudayaan Sunda berkembang di Pulau Jawa tepatnya di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya. Oleh karena itu, Provinsi Jawa Barat sering dijuluki sebagai tanah Pasundan. Pengaruh agama Islam di daerah ini sangat besar. Sistem kekerabatan yang digunakan pada kebudayaan Sunda bersifat parental yaitu mengikuti garis keturunan dari kedua orang tua. Kesenian daerah Sunda berupa pertunjukkan tradisional antara lain wayang golek, sesigan, debus, tari jaipong, kuda renggong, dan pencak silat. Salah satu alat musik tradisional yang terkenal dari kebudayaan Sunda yaitu angklung dan calung. Pertunjukan musik angklung sangat terkenal sampai ke mancanegara.
d. Region Budaya Jawa
Region budaya Jawa meliputi Jawa begian tengah sampai bagian timur mencakup Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari Provinsi Jawa Timur. Bentuk kebudayaan Jawa sangat menarik, salah satunya pada bahasa yang digunakan masyarakatnya. Bahasa Jawa terdiri atas beberapa tingkatan seperti bahasa Jawa Ngoko dan Madya Krama. Adat istiadat masyarakatnya di region budaya Jawa mengenal istilah kejawen. Pada setiap adat atau tradisi di dalam prosesi kejawen mengandung nilai luhur dan filosofi suku Jawa. Namun demikian, saat itu kehidupan masyarakat jawa mengalami perubahan seiring masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha dan islam pada masa lampau.
e. Region Budaya Bali
Masyarakat di region budaya Bali berada di Pulau Bali dan menyebar sampai Kepulauan Nusa Tenggara bagian barat. Mayoritas masyaarakat Bali memeluk agama Hindu. Ajaran agama hindu menyatu dan berkembang dalam masyarakat dan beriringan dengan unsur-unsur asli kebudayaan bali. Pola kehidupan masyarakat di wilayah kebudayaan Bali sangat rigid. Masyarakat terikat pada norma agama ataupun sosial. Meskipun demikian, pesona alam dan kehidupan masyarakat di daerah Bali dan sekitarnya sangat indah. Potensi terseut menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Pulai Bali.
f. Region Budaya Dayak
Suku Dayak merupakan suku bangsa yang mendominasi region budaya Dayak. Region budaya Dayak berada di Pulau Kalimantan. Masyarakat di region ini mempunyi adat istiadat yang kuat dengan mitologi kuno. Sistem kekerabatan pada masyarakat Dayak yaitu ambilineal yaitu garis keturunan dari laki-laki dan perempuan yang memungkinkan individu memilih garis keturunan mereka sendiri. Berbagai bentuk kearifan lokal berkembang dalam masyarakat Dayak. Contohnya pada rumah adat masyarakat Dayak yaitu rumah panjang. Rumah panjang atau di kenal sebagai betang merupakan rumah adat yang biasanya dibangun di pinggiran sungai. Bentuk dan strutur rumah adat ini berfungsi menghindari banjir musiman.
g. Region Budaya Bugis-Makassar
Region budaya Bugis-Makassar berada di pulau Sulawesisangat beragam. Namun demikian, di wilayah ini terdapat beberapa suku dominan yaitu Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Masyarakat yang hidup di region budaya Bugis-Makassar kaya akan berbagai bentuk kebudayaan. Meskipun demikian, pengaruh agama islam cukup kuat di wilayah ini dan adat kebudayaan masyarakat Bugis senantiasa terjaga. Adat istiadat pada masyarakat Bugis meliputi brbagai aspek kehidupan seperti prosesi pernikahan, bangunan rumah adat, dan filsafah hidup.
h. Region Budaya Papua
Suku Asmat merupakan suku bangsa yang berada di region budaya Papua. Region budaya Papua berada di Pulau Papua dan sekitarnya. Selain suku asmat, terdapat sekira 400 suku bangsa lain yang mendiami wilayah Papua seperti suku Dani, Arfak, Amunngme, dan Kombai. Rumah adat yang terkenal dari region budaya Papua yaitu Honai. Alat musik terkenal dari daerah ini yaitu tifa. Tifa sering dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional seperti tarian perang.
Setelah menganalisis materi diatas silahkan ananda mengerjakan assesment dibawah ini