PERTEMUAN 1
OBJEK FISIK DAN OBJEK SOSIAL DALAM GEOGRAFI KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP MANUSIA
Selamat datang di Ruang Geografi MA ARIFAH
OBJEK FISIK DAN OBJEK SOSIAL DALAM GEOGRAFI KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP MANUSIA
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menyimpulkan objek fisik geografi serta keterkaitannya dengan kehidupan manusia dan mendeskripsikan objek manusia dalam geografi serta hubungannya dengan keberlangsungan hidup manusia serta keterampilan dalam membuat laporan dari bentuk interaksi dari aspek fisik geografis dengan aspek sosial yang terjadi di muka bumi melalui literasi geografi secara kritis, kreatif, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa serta bersikap gotong royong.
Objek Fisik dan Objek Manusia Dalam Geografi
Sebelum membahas keterkaitan objek fisik dan objek manusia,pastinya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu objek geografi atau biasa kita kenal sebagai aspek geografi.
Aspek geografi adalah suatu penginterpretasian dan gagasan serta hal-hal yang dipertimbangkan dalam kajian ilmu geografi. Adapun aspek kajian ilmu ini terbagi menjadi dua, yaitu aspek fisik dan aspek sosial.
Aspek Fisik
Aspek fisik adalah aspek geografi yang menyangkut keadaan lingkungan alam di luar manusia. Contohnya, bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, tumbuhan, dan hewan, serta semua fenomena alam yang dapat langsung diamati. Aspek fisik ini dibagi lagi menjadi aspek topologi (wilayah), aspek biotik (manusia, vegetasi, dan hewan), dan aspek non biotik (tanah, perairan, dan iklim).
Aspek fisik geografi menitikberatkan pada kajian mengenai fenomena-fenomena geosfer yang mempengaruhi hidup manusia. Pada umumnya, aspek fisik geografi berurusan dengan fenomena-fenomena yang dipengaruhi oleh alam secara langsung, bukan oleh manusia itu sendiri.
Ada 3 aspek fisik geografi, yaitu :
Aspek Topologi
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas area dan batas-batas wilayah yang memiliki ciri-ciri khas tertentu.
Aspek Biotik
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi seperti (tumbuh-tumbuhan atau flora, dunia binatang atau fauna) dan kajian penduduk.
Aspek Non-Biotik
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, tata air (hidrologi) baik itu perairan, darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.
Aspek Sosial
Aspek sosial adalah aspek geografi berupa seluruh masalah sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi karena adanya aktivitas serta kreativitas manusia dipermukaan bumi. Beberapa hal yang dikaji dalam aspek sosial antara lain aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Ada aspek lain selain aspek fisik, kajian geografi pula mencakup aspek sosial.
Ada beberapa aspek sosial yang dikaji, yaitu:
Aspek Sosial
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur adat-istiadat, tradisi, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
Aspek Ekonomi
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan, perdagangan, industri, transportasi dan pasar.
Aspek Budaya
Aspek ini membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan unsur agama, pendidikan, kesenian danbahasa.
Aspek Politik
Aspek ini membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
Keterkaitan Aspek Fisik dan Sosial Dalam Keberlangsungan Hidup
Keterkaitan aspek fisik terhadap kelangsungan hidup manusia
Memahami geografi fisik suatu daerah adalah hal penting ketika merencanakan suatu kelangsungan hidup bumi. Kelangsungan hidup tidak hanya bergantung pada ketersediaan air dan makanan, tapi juga bergantung pada faktor yang dapat menurunkan daya dukung tanah seperti polusi dan perusakan lingkungan. Tujuan utama dari geografi fisik adalah mengevaluasi pengaruh manusia pada lingkungan alam.
Keterkaitan aspek sosial terhadap kelangsungan hidup manusia
Geografi sosial sebagai sarana untuk mengelola sumber daya dan lingkungan. Hal tersebut dapat mendorong kegiatan manusia yang lebih produktif seperti di bidang pertanian, pemukiman, industri, kependudukan, transportasi, pariwisata, lingkungan, energi, dan lain-lain.