Selamat datang di Ruang Geografi MA ARIFAH
3.6 Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.6 Menyajikan proses dinamika atmosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atauanimasi
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Kalian dapat mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik lapisan atmosfer dan unsur-unsur cuaca dan iklim dengan baik.
1. Pengertian Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan memiliki wilayah yang luas. Misalnya Indonesiamemiliki iklim tropis.
a. Klasifikasi Iklim Matahari
Iklim matahari adalah iklim yang pembagiannya berdasarkan banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Intensitas panas yang diterima oleh suatu tempat dipengaruhi oleh letak lintangnya sehingga iklim ini disebut dengan “iklim garis lintang”. Adapun pembagian daerah iklim matahari adalah sebagai berikut:
1) Iklim Tropis (0-23,5o LU dan 0-23,5o LS)
a) Matahari selalu vertikal sehingga suhu udara rata-rata tinggi (20o C - 30o C)
b) Tekanan udaranya lebih rendah dan berubah secara perlahan dan beraturan.
c) Kejadian hujan lebih banyak daripada banyak wilayah lainnya.
2) Iklim Subtropis (23,5o – 40o LU dan 23,5o – 40o LS)
a) Daerah peralihan antar iklim tropis dan iklim sedang.
b) Terdapat empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musimdingin.
c) Pada musim panas, suhu tidak terlalu panas dan pada musim dingin, suhu juga tidakterlalu dingin.
d) Jika hujannya jatuh pada musim dingin disebut iklim Mediterania. Jika hujannya jatuhpada saat musim panas, disebut iklim Tiongkok.
e) Wilayah yang memiliki iklim subtropis antara lain meliputi sebagian besar Eropa (kecuali Skandinavia), kawasan Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Barat sebelah utara, AmerikaSerikat, selatan Amerika Selatan, Afrika Utara, selatan Afrika dan Australia.
3) Iklim Sedang (40o – 66, 5o LU dan 40o – 66, 5o LS)
a) Tekanan udara sering berubah-ubah.
b) Arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu. Kadang menimbulkan badaiyang tiba-tiba.
4) Iklim Dingin (40o – 66, 5o LU dan 40o – 66, 5o LS)
a) Terdapat iklim tundra, yaitu musim dingin yang berlangsung lama, sedangkan musimberlangsung singkat, udaranya kering. Pada musim dingin, tanah selalu membeku karena tertutup oleh lapisan es dan salju sepanjang tahun. Di musim panas, terdapat banyak rawa akibat es yang mencair di permukaann tanah. Terdapat lumut- lumutan dan semak-semak. Wilayahnya meliputi Amerika Utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatanGreendland, dan Serbia bagian utara.
b) Terdapat iklim es, yaitu terdapat salju abadi akibat suhu yang terus- menerus rendah. Wilayahnya meliputi Kutub Utara, yaitu Greenland dan Antartika di Kutub Selatan.
b. Iklim Fisis
Iklim fisis adalah klasifikasi iklim yang pembagiannya berdasarkan kondisi sebenarnyasuatu daerah sebagai hasil pengaruh keadaan alam dan lingkungan sekitarnya. Faktor yang berpengaruh antara lain daratan yang luas, lautan, angin, arus laut, vegetasi, dan topografi. Iklim ini dapat dibedakan menjadi:
1) Iklim Laut
Iklim laut terletak di daerah yang dikelilingi oleh lautan. Ciri-cirinya antara lain penguapan tinggi, udara selalu lembab, langitnya tertutup awan, perbedaan suhu antara siang dan malamhari rendah, serta memiliki curah hujan yang rendah, serta memililki curah hujan yang tinggi.
2) Iklim Darat
Iklim darat adalah iklim yang tidak dipengaruhi oleh angin laut karena letaknya di tengah-tengah benua. Ciri-cirinya antara lain kelembaban udara rendah, perbedaan suhu antara siangdan malam hari sangat mencolok sehingga memungkinkan adanya padang rumput.
3) Iklim Gunung
Iklim gunung adalah iklim yang terdapat di dataran tinggi. Ciri-cirinya antara lain terdapat didaerah yang beriklim sedang, hujan banyak terjadi di lereng yang menghadap angin dankadang banyak turun salju.
4) Iklim Musim
Iklim musim adalah iklim yang terdapat di daerah yang dilalui oleh angin musim sehinggamusim berganti setiap setengah tahun. Ciri- cirinya antara lain setengah tahun angin laut basah yang menimbulkan hujan dan setengah tahun bertiup angin darat yang kering sehinggamenimbulkan musim kemarau.
Koppen membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupandiatasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok.Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
Klasifikasi iklim Koppen menggunakan sistem huruf.
Karakter suhu atau curah hujan Karakter suhu atau curah hujan dibagi menjadi:
1) Iklim A (iklim tropis). Iklim tropis memiliki rata-rata suhu bulanan yang terdingin lebih dari18O C sehingga kelembaban udaranya tinggi
2) Iklim B (iklim arid atau kering). Pada iklim kering, proses penguapan air lebih tinggidibandingkan dengan kejadian hujannya sehingga tidak terdapat kelebihan air tanah dansungai permanen.
3) Iklim C (iklim sedang hangat). Iklim sedang memiliki rata-rata suhu bulanan sekitar -3O C - 18O C. Paling tidak, ada satu bulan yang suhu rata-rata bulanannya melebihi 10O C. Iklim Cmemiliki empat musim yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin.
4) Iklim D (iklim salju). Iklim salju memilki suhu rata-rata bulanan kurang dari -3O C.
5) Iklim E (Iklim es atau salju abadi). Iklim es memiliki suhu rata-rata bulanan terpanaskurang dari 10O C. Selain itu, musim panas pada daerah ini tidak jelas.
Tingkat kelembaban atau kebekuan wilayah dibagi menjadi:
1) Huruf f menunjukkan kondisi lembab, tidak terdapat musim kering, dan curah hujan cukupsetiap bulannya.
2) Huruf w menunjukkan musim kering jatuh pada musim dingin
3) Huruf s menunjukkan musim kering jatuh pada musim panas
4) Huruf m menunjukkan monsun, yaitu musim kering yang jelas walaupun periodenyasebentar.
Khusus untuk tipe B, huruf keduanya adalah sebagai berikut:
1) Huruf s (stepa atau semiarid), rata-rata curah hujan tahunannya sekitar 380 mm – 760mm per tahun.
2) Huruf w (gurun atau arid), rata-rata curah hujan tahunannya kurang dari 250 mm pertahun.
Khusus untuk tipe E, huruf keduanya adalah sebagai berikut:
1) Huruf t artinya tundra.
2) Huruf f artinya salju abadi.
3) Huruf h artinya iklim salju pegunungan tinggi.
Koppen membagi daerah iklim di bumi menjadi lima kelompok utama, yaitu sebagai berikut:
1) Iklim A, yaitu iklim tropis yang terdiri atas :
a) Af : Iklim hutan hujan tropis
b) Aw : Iklim sabana tropis
c) Am : Monsun tropis
2) Iklim B, yaitu iklim kering yang terdiri atas:
a) Bs : Iklim stepa
b) Bw : Iklim gurun
3) Iklim C, yaitu iklim sedang hangat yang terdiri atas:
a) Cf : Iklim lembab, lembab sepanjang tahun
b) Cw : Iklim lembab dan musim kering terjadi pada musim dingin
c) Cs : Iklim lembab dan musim kering terjadi pada musim panas
4) Iklim D, yaitu iklim dingin yang terdiri dari:
a) Df : Iklim hujan salju dingin dan lembab sepanjang tahun
b) Dw : Iklim hutan salju dingin dan musim kering terjadi pada musim dingin
5) Iklim E, yaitu iklim arktik atau iklim salju abadi yang terdiri atas:
a) Et : Iklim tundra
b) Ef : Iklim kutub
c)
Eh : Iklim salju pegunungan tinggi
(Sumber http://hanschen.org/koppen/img/koppen_major_1901-2010.png diakses tanggal 13 Maret 2017 pukul09.05 WIB)
Menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D. Af dan Am terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara. Aw terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantaiselatan. C terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan. D terdapat di pegunungan salju IrianJaya.
d. Iklim Menurut Schmidt-Ferguson
Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Fergusson adalah klasifikasi iklim yang banyak digunakan dalam bidang perkebunan dan pertanian. Klasifikasi iklim ini dibuat berdasarkan kondisi iklimdi daerah tropis. Dasarnya adalah jumlah curah hujan yang jatuh setiap bulan dan tingkat kebasahan yang disebut gradien (Q). Gradien Q adalah persentase nilai perbandingan antarajumlah rata-rata bulan kering dan jumlah rata-rata bulan basah. Bulan kering memiliki tebalcurah hujan <60 mm, bulan lembab memiliki
tebal curah hujan 60 mm- 100 mm, dan bulan basah memiliki tebal curah hujan >100 mm.
Cara penentuannya adalah sebagai berikut:
1) Untuk menentukan tipe curah hujan, Schmidt-Fergussonmenggunakan tingkat keabsahan yang disebut gradien (Q).
2) Untuk menentukan nilai Q, digunakan rumus :
Keterangan :
Q = Perbandingan bulan kering dan bulan basah (%)
Md = mean (rata-rata) bulan kering, yaitu jumlah bulan kering dibagi jumlah tahun pengamatan
Mw = mean (rata-rata) bulan basah, yaitu perbandingan antara jumlah bulan basah dibagi dengan jumlah tahun pengamatan
e. Iklim Oldeman
Klasifikasi iklim Oldeman tergolong klasifikasi yang baru di Indonesia dan padabeberapa hal masih mengundang diskusi mengenai batasan atau kriteria yang digunakan. Namun demikian untuk keperluan praktis klasifikasi ini cukup berguna terutama dalam klasifikasi lahanpertanian tanaman pangan di Indonesia. Klasifikasi iklim ini diarahkan kepada tanaman pangan seperti padi dan palawija. Dibandingkan dengan metode lain, metode ini sudah lebih majukarena sekaligus memperhitungkan unsur cuaca lain seperti radiasi matahari dikaitkan dengankebutuhan air tanaman.
Oldeman membuat sistem baru dalam klasifikasi iklim yang dihubungkan denganpertanian menggunakan unsur iklim hujan. Ia membuat dan menggolongkan tipe-tipe iklim diIndonesia berdasarkan pada kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering secara berturut- turut. Kriteria dalam klasifikasi iklim didasarkan pada perhitungan bulan basah (BB),bulan lembab (BL) dan bulan kering (BK) dengan batasan memperhatikan peluang hujan, hujanefektif dan kebutuhan air tanaman.
Kriteria bulan basah, lembab, dan bulan kering sesuai Oldeman adalah sebagai berikut:
1) Bulan kering : curah hujan kurang dari 100 mm
2) Bulan lembab : curah hujan 100-200 mm
3) Bulan basah : curah hujan lebih dari 200 mm
Selanjutnya dalam penentuan klasifikasi iklim Oldeman menggunakan ketentuanpanjang periode bulan basah dan bulan kering berturut-turut. Tipe utama klasifikasi Oldeman dibagi menjadi 5 tipe yang didasarkan pada jumlah pada jumlah bulan basah berturut-turut.Sedangkan sub divisinya dibagi menjadi 4 yang didasarkan pada jumlah bulan kering berturut-turut. Oldeman membagi tipe iklim menjadi 5 katagori yaitu A, B, C, D dan E.
Berdasarkan kriteria di atas kita dapat membuat klasifikasi tipe iklim Oldeman untuksuatu daerah tertentu yang mempunyai cukup banyak stasiun/pos hujan. Data yangdipergunakan adalah data curah hujan bulanan selama 10 tahun atau lebih yang diperoleh dari sejumlah stasiun/pos hujan yang kemudian dihitung rata-ratanya.
Berdasarkan 5 tipe utama dan 4 sub divisi tersebut, maka tipe iklim dapat dikelompokkan menjadi 17 wilayah agroklimat Oldeman mulai dari A1 sampai E4 sebagaimana tersaji padagambar segitiga Oldeman.
f. Iklim Junghuhn
Seperti halnya Schmidt dan Ferguson, untuk keperluan pola pembudidayaan tanaman perkebunan, seperti tanaman teh, kopi, dan kina, seorang ahliBotani dari Belanda bernama Junghuhn membuat penggolongan iklim khususnya di negara Indonesia terutama di Pulau Jawa berdasarkan pada garis ketinggian. Indikasi tipe iklim adalah jenis tumbuhan yang cocok hidup pada suatu kawasan. Junghuhnmembagi lima wilayah iklim berdasarkan ketinggian tempat di atas permukaan laut sebagaiberikut ini:
1) Zona Iklim Panas, antara ketinggian 0–600 meter di atas permukaan laut, dengan suhu 26,3–22°C. Daerah ini sangat cocok untuk ditanami padi, jagung, kopi, tembakau, tebu,karet, kelapa & kakao.
2) Zone Iklim Sedang, antara ketinggian 600–1.500 meter di atas permukaan laut, dengansuhu 22-17,1°C. Daerah ini sangat cocok untuk ditanami padi, tembakau, teh, kopi,cokelat, kina & sayuran.
3) Zone Iklim Sejuk, antara ketinggian 1.500–2.500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu 17,1–11,1°C. Daerah ini sangat cocok untuk ditanami teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
4) Zone Iklim Dingin, antara ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu 11,1–6,2°C. Tumbuhan yang masih mampu bertahan adalah lumut dan beberapa jenis rumput dan Tidak ada tanaman budidaya.
Setelah menganalisis materi diatas silahkan ananda mengerjakan assesment dibawah ini