Selamat datang di Ruang Geografi MA ARIFAH
KD : 3.1. Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.
4.1. Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik.
Tujuan : Melalui pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi peserta didik dapat memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia dan dapat menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik, sehingga anda dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang anda anut melalui belajar geografi, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab sebagai karakter positif serta dapat mengembangkan budaya literasi, kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi (4C).
Letak astronomis ini digambarkan oleh garis khayal, alias tidak ada di dunia nyata, namun digambarkan oleh kartografer atau pembuat peta untuk memudahkan dalam mengetahui lokasi absolutnya, yaitu dengan mengetahui garis lintang dan garis bujurnya.
Kalo elo belum tau, garis lintang adalah garis yang membagi dunia bagian utara dan selatan (horizontal), sedangkan garis bujur adalah yang membagi dunia bagian barat dan timur (vertikal). Indonesia sendiri terletak 6° LU- 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Itulah kenapa kita sering banget nih denger kalo Indonesia menganut budaya timur, sedangkan negara bagian Eropa dan Amerika merupakan budaya barat, karena letak astronomisnya ini.
Dari letak astronomisnya ini, kita bisa tau bahwa daerah paling utara di Indonesia, adalah pulau We, Aceh yang terletak di 6° LU, sedangkan daerah paling selatan adalah pulau Rote, di NTT tepatnya di 11° LS. Untuk daerah paling barat Indonesia adalah pulau Benggala, Aceh terletak di 95° BT, dan bagian paling timur Indonesia yaitu Merauke, Papua tepatnya di 141° BT.
Berdasarkan letak astronomisnya, kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar Indonesia ada di bagian selatan, dan juga berada di bagian lintang rendah. Itulah kenapa Indonesia menganut iklim tropis, dan memiliki rata-rata kelembaban dan curah hujan yang tinggi, sehingga kita memiliki keanekaragaman hayati yang cukup beragam.
Dampak dari adanya garis bujur yaitu Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu yang berbeda yaitu WIB atau Waktu Indonesia Barat yaitu GMT +7, WITA atau Waktu Indonesia Tengah yaitu GMT +8, dan WIT atau Waktu Indonesia Timur yaitu GMT +9.
Namun hal ini sebenarnya tetap menjadi ketentuan pemerintahan itu sendiri, misalnya Singapura yang seharusnya berada di garis bujur GMT +7 namun karena untuk kepentingan bisnis dan berbagai hal, membuat singapura menggunakan zona waktu GMT +8.
Letak geografis atau sering disebut letak relatif Indonesia adalah sebagai berikut
Utara: Benua Asia
Selatan: Benua Australia
Barat: Samudra Hindia
Timur: Samudra Pasifik
Indonesia dibilang sebagai negara dengan letak yang strategis, kenapa? Berikut dampak dari letak geografis Indonesia:
Dari segi fisik memiliki 2 musim, karena angin muson barat membawa musim kemarau, dan angin muson timur membawa uap air, atau membawa musim hujan.
Dari segi ekonomi, dilewati jalur perdagangan internasional, yang dekat dengan Singapura, tepatnya di Selat Malaka sebagai selat paling sibuk di dunia.
Dari segi budaya, memiliki budaya yang beragam karena adanya akulturasi, atau percampuran budaya.
Secara biologis, perbauran spesies flora dan fauna atau keanekaragaman hayati.
Biografi Indonesia Poros Maritim Dunia (Dok: indonesia.go.id)
Luas daratan Indonesia di ketahui 1.913.578,68, dan Jumlah Pulau di Indonesia itu ada sebanyak 17.504 pulau. Sementara luas wilayah laut di Indonesia 6.653.341,439 , yang artinya proporsi daerah daratan : lautan di indonesia berkisar 23,06 : 76,94. Itulah kenapa konteks sebagai negara maritim sangat cocok dengan Indonesia, karena Luas wilayah Indonesia sangat memadai untuk menjadi negara maritim.
Posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia geografi kelas 11 bisa elo amati dari batas-batas wilayahnya. Indonesia sendiri dibatasi oleh berbagai negara dan juga lautan, berikut batas-batas wilayah Indonesia:
Batas darat: Indonesia berbatasan dgn 3 negara yaitu Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Batas laut: Indonesia berbatasan dengan 10 negara yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipia, Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Sementara untuk perbatasan di bagian utara, daratan Indonesia berbatasan dengan Malaysia dan bagian perairan kita berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Perbatasan di bagian selatan, bagian daratan kita berbatasan dengan Timor Leste, dan bagian perairan kita berbatasan dengan perairan Australia dan Samudra Hindia.
Perbatasan bagian barat, Indonesia hanya berbatasan dengan perairan yaitu Samudra Hindia dan Laut Andaman, sedangkan perbatasan bagian timur, daratan kita berbatasan sama Papua Nugini, dan perairan kita berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Wilayah daratan Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah, yaitu wilayah dataran tinggi, wilayah dataran rendah dan wilayah gunung dan bukit.
Lebih dari 400 m di atas permukaan laut (DPL), sehingga lebih sejuk dan cocok untuk perkebunan.
Datarannya lebih datar, topografinya tidak terlalu miring < 100 m dpl, sehingga cocok untuk kegiatan perdagangan, industri, dan peternakan. Biasanya sebagian besar penduduk di Indonesia tinggal di dataran rendah.
Tahukan kalian kalau negara kita Indonesia berada pada wilayah cincin api atau ring of fire,
Dimana Indonesia berada pada pertemuan 2 sirkum api yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak bukit dan gunung, Indonesia kurang lebih memiliki 500 gunung api diantaranya ada 229 yang aktif dan dalam 400 tahun terakhir ada 70 gunung yang meletus.
Tahukah elo kalau negara kita Indonesia berada pada wilayah cincin api atau ring of fire?
Indonesia memang berada pada pertemuan 2 sirkum api, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak bukit dan gunung. Kurang lebih ada 500 gunung api di Indonesia, 229 di antaranya aktif dan dalam 400 tahun terakhir ada 70 gunung yang meletus.
Saat ini kita memiliki hukum internasional yang mengatur batas-batas laut yang dinamakan UNCLOS atau United Nation Convention on the law of the Sea, yang merupakan hasil dari konvensi PBB pada tahun 1982 tentang hukum laut.
Kemudian Indonesia melakukan ratifikasi dari hukum tersebut menjadi hukum nasional dalam Undang-undang (UU) No. 17 tahun 1985 kemudian di update menjadi UU No. 6 tahun tentang perairan Indonesia yang mengatur pembagian perairan di Indonesia.
Sehingga secara hukum, perairan kita dibagi menjadi Laut Teritorial, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif, sementara secara fisiografis perairan Indonesia dibagi menjadi paparan sunda, paparan arafura-sahul, dan laut dalam Indonesia bagian timur.
Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan 5 pilar utama, yaitu:
Pembangunan kembali budaya Indonesia.
Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan.
Membangun kekuatan pertahanan maritim.
Kalau bisa disimpulkan dari pembahasan di atas, faktor pendorong Indonesia untuk mengembangkan poros maritim dunia adalah lokasinya yang strategis. Letak astronomisnya memiliki iklim tropis dan posisi geografi yang berada di antara dua benua dan samudera.