Berkesadaran berarti belajar dengan penuh perhatian, sadar akan apa yang sedang dilakukan, dan tidak asal-asalan.
Saat siswa menyimak pelajaran, ia tidak sekadar mendengarkan, tapi memikirkan maksud guru, mencatat, dan bertanya bila tidak paham.
Ia tahu mengapa ia belajar, dan apa manfaatnya bagi dirinya.
Itulah yang disebut pembelajaran dengan kesadaran penuh.
Siswa hadir secara utuh (pikiran dan perasaan) dalam proses belajar.
Siswa sadar apa yang dipelajari, mengapa penting, dan bagaimana cara belajar terbaik bagi dirinya.
Tidak belajar sekadar “menggugurkan kewajiban”.
Melibatkan refleksi, fokus, dan pengendalian diri saat belajar.
🧠 Kesimpulan:
Pembelajaran berkesadaran adalah ketika siswa belajar dengan fokus, niat, dan tanggung jawab terhadap prosesnya, bukan sekadar hadir secara fisik.