Judul: Designing a children's recreation room
Penulis: Mi Yeon Lee
Resume:
Awal membaca judul saya merasa ini cerita tentang bagaimana merancang sebah kamar anak. Ternyata isi artikelnya memnag demikian namun titik tekannya adalah pada prosesnya, yaitu proses Project Based Learning (PBL) pada STEM.
Artikel ini menjabarkan 4 komponen dari PBL, yaitu (1) posing and comprehending a driving question, (2) exploring the driving question to suggest a solution, (3) creating final product, (4) presenting these products to class or community members and evaluating members.
Pada tahap 1, guru memotivasi siswa untuk masuk ke dalam suatu masalah melalui pemberian pertanyaan yang bermakna dan menantang. Pada tahap 2, mereka akan mulai mengeksplore langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan, apa saja yang perlu dipersiapkan. Pada kasus ini anak-anak diminta menjadi seorang konsultan bangunan, namun mereka juga bisa berkonsultasi kepada ahli agar apa yang direncanakan lebih real.
Pada tahap 3 dan 4, anak-anak akan membuat prototipenya dan mempresentasikan hasil karya kemudian meminta feedback dari audience.
Kesimpulannya, saat siswa dihadapkan pada situasi real pada konteks STEM, mereka akan terlibat secara penuh dan menyelesaikan tugasnya dalam mencari solusi permasalahan.
Insight dan Refleksi:
Saya teratirk untuk menggunakan tema ini tentang mendesain kamar, namun sebenarnya gambaran besarnya adalah bagaimana guru dapat menyusun suatu PBL yang berkaitan dengan masalah riil di masyakarat (real life problem). Tugas menjadi travel agent, menjadi arsitek memberikan angan riil pada anak-anak dan mengintegrasikan banyak disiplin ilmu, yang membuat tugas ini benar-benar kaya (rich task).
Reference:
Lee, M. Y. (2015). Designing a children's recreation room. Teaching Children Mathematics, 22(2), 110-114.