Energi potensial dan kinetik bukanlah hal yang mudah untuk dibayangkan oleh siswa. Oleh karena itu, pendekatan STEM dengan memanfaatkan sumber daya di sekitar sekolah sangat baik untuk dilakukan. Membuat perahu botol plastik ternyata sangat menarik, siswa bereksplorasi membuat perahu yang mampu berjalan paling lama. Seperti apa keseruannya?!
Seperti biasa hari ini siswa mulai bertanya, "Apa lagi yang akan dibuat bu? Ada kegiatan apa lagi bu di IPAS?". Senang rasanya bila melihat antusiaseme siswa, karena materi IPAS tentang energi, guru mencari cerita yang dapat menjadi pemantik sekaligus mengintegrasikan literasi dalam pembelajaran. Cerita berjudul "Kepiting untuk Makan Malam" karya Yuniventarian Hasugian menjadi pilihan karena bercerita tentang petualangan 2 orang anak yang berburu mencari kepiting memakai perahu, di tengah jalan perahu yang mereka naiki mati karena mesinnya rusak, sehingga mereka menggunakan dayung untuk melanjutkan perjalanan.
Sumber: Buku "Kepiting untuk Makan Malam" https://www.letsreadasia.org/
Setelah siswa dibacakan cerita, siswa kemudian diberikan tantangan bagaimana cara membuat perahu tanpa tenaga mesin. Prototype dibuat menggunakan botol plastik, tusuk sempol, sendok plastik atau stik dan karet gelang. Siswa diberikan contoh desain perahu yang bisa dibuat, kemudian siswa diberikan tantangan untuk membuat perahu yang bisa berjalan paling lama. Mereka bisa memodifikasi jumlah lilitan, panjang stik, dan mau memakai sendok atau stik.
Bahan-bahan yang digunakan
Contoh desain perahu botol karet
Kini waktunya untuk berkreasi, siswa membuat prototipe perahu botol karet dan memodifikasinya. Pada proses ini terlihat keterampilan siswa di eksplore. Mereka sangat penasaran bagaimana caranya agar perahu dapat berjalan dengan lama. Stem habits of mind yang ingin dikembangkan dalam percobaan ini antara lain keterampilan rekayasa (engineer), percobaan (experiment), dan keterampilan membaca pola (pattern sniffers). Keterampilan ini terlihat saat siswa melakukan modifikasi, uji coba dan remodifikasi dari hasil uji coba.
Kegiatan merakit perahu
Kegiatan merakit perahu
Kegiatan uji coba
Karakteristik STEM "Rich Task" pada kegiatan ini adalah dapat diakses oleh semua siswa, meningkatkan rasa ingin tahu, timbulnya pertanyaan, meningkatkan keterampilan memprediksi, membuat pertanyaan dan walaupun tugas ini dapat dikerjakan secara individu, komunikasi dan proses diskusi tetap terjalin.
Dari kegiatan ini ada beberapa poin refleksi yang diperoleh:
Beberapa siswa terutama siswa perempuan mengalami kesulitan saat melakukan uji coba dan modifikasi, karena belum terbiasa dan malu mencoba.
Bukan hanya siswa kelas 4 yang tertarik mencoba, siswa kelas 1-6 juga tertarik ingin tahu dan mencoba membuat perahu.
Karena dilakukan di luar kelas yaitu kolam ikan, siswa sangat antusias mereka sangat menyukai kegiatan yang melibatkan air.
Pemberian instruksi yang jelas, sekali lagi sangat dibutuhkan agar siswa tahu apa target yang harus dicapai.
Silakan klik di sini untuk membaca lesson plan.