Cerita pemantik berjudul "Mesin Keren Nenek" merupakan cerita terjemahan yang berasal dari India. Cerita ini dapat diakses secara digital melalui "Let's Read" secara gratis. Ikuti tautan untuk membaca cerita lengkapnya di sini.
Contoh desain yang dibuat guru
Bahan dan alat yang dibutuhkan
Sebelum project ini disampaikan ke siswa, guru telah mencoba menyiapkan bahan-bahannya dan melakukan uji coba terlebih dahulu. Pada gambar sebelah kiri terlihat hasil uji coba yang telah dibuat guru dan berhasil memuat 80 koin 500. Struktur menara kokoh walaupun hanya menggunakan 8 sedotan, 4 potong plester, dan benang kasur untuk mengikat sedotan. Sedangkan di gambar sebelah kanan adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat menara keranjang yaitu 20 sedotan, gelas air mineral bekas, benang kasur, isolasi kertas, koin 500, tusuk sate, dan gunting.
Setelah tahap uji coba, kini waktunya untuk memberikan instruksi dan penjelasan kepada siswa project apa yang akan dibuat, apa tujuannya, dan apa saja aturan kegiatannya. Guru kemudian membagi siswa menjadi 4 kelompok secara acak, menjelaskan tujuan dan harapan yang ingin dicapai berdasarkan rubrik. Penyampaian rubrik diawal sangat membantu guru meningkatkan ketercapaian hasil belajar, siswa pun jadi mengetahui apa saja yang akan menjadi penilaian dalam kegiatan ini, jadi kegiatan ini bukan kegiatan bermain semata.
Kegiatan mendesain dan membuat rancangan menara
Setelah memahami instruksi dan rubrik, langkah pertama yang dilakukan siswa adalah berdiskusi tentang model menara yang ingin dibuat. Guru memberi kertas pada setiap kelompok dan mempersilakan setiap kelompok untuk menulis bahan yang dibutuhkan dan menggambar rencana menara yang akan dibuat.
Tahap berikutnya adalah eksekusi atau pembuatan menara. Pada tahap ini guru mengingatkan siswa agar bekerja sama karena ini adalah salah satu poin penilaian yang terdapat pada rubrik. Seluruh siswa yang pada awalnya mengalami kesulitan bekerja sama dan komunikasi akhirnya mau untuk terlibat dan berkerja sama.
Salah satu kriteria STEM Rich Task yang sangat terlihat adalah keterlibatan dari semua siswa. Seluruh siswa tanpa terkecuali tertarik dan mencoba merancang seperti apa menara yang kuat. Namun, dari 4 kelompok terdapat satu kelompok yang agak lama membuat keputusan, mengalami kesulitan bekerja sama, dan keterlibatan setiap anggota agak kurang, karena didominasi oleh satu siswa, dan siswa tersebut kurang mampu untuk mengeksplore kreativitas dan imajinasi. Sebenarnya dalam kelompok tersebut terdapat siswa yang kreatif namun siswa tersebut merupakan siswa spesial yang membutuhkan perlakukan khusus karena mengalami kesulitan berbahasa dan memaknai persepsi teman. Sehingga guru memberikan lebih banyak pendampingan pada kelompok ini dengan memberi contoh-contoh desain (scaffold), memberi masukan, dan mengajak siswa untuk berbagi tugas.
Kegiatan membangun menara
Kegiatan membangun menara
Selama proses pembuatan siswa terlihat sangat antusias, durasi waktu yang dibutuhkan tergantung dari kerumitan dan kerja sama antar anggota. Jumlah isolasi, gunting, dan benang yang terbatas juga menjadi kendala, namun dapat diatasi dengan dengan saling bergantian. Kondisi sekolah dengan sumber daya yang terbatas menjadi tantangan tersendiri, membuat suasana belajar yang menyenangkan dengan segala keterbatasan adalah suatu tantangan dan dapat menjadi pengalaman yang berharga untuk siswa kelak.
Hasil perhitungan koin yang dapat ditampung setiap menara
Setelah proses pembuatan selesai, kini waktunya untuk menghitung, berapa jumlah koin yang dapat ditampung. Siswa sangat bersemangat dalam proses ini, mereka terlihat antusiasi, harap-harap cemas apakah konstruksi yang mereka buat dapat menampung koin yang banyak. Pada 2 jam pertemuan ini ternyata hanya cukup digunakan untuk menghitung koin yang dapat ditampung oleh 2 kelompok, 2 kelompok sisanya dilanjutkan keesokan harinya. Kegiatan ini diletakkan saat jam terakhir, ketika bel berbunyi ternyata anak-anak masih ingin melanjutkan padahal biasanya mereka akan terburu-buru ingin segera pulang. Ternyata STEM Rich Task sangat menyenangkan!.
Berikut beberapa hal yang menjadi hasil refleksi dari pelaksanaan kegiatan:
Kegiatan STEM Rich Task dapat dilakukan oleh seluruh siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka.
Kreativitas siswa dapat terangsang, namun berdasarkan pengamatan kemampuan untuk eksplorasi kreativitas pada siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Siswa perempuan cenderung takut untuk mencoba, takut salah, dan cepat menyerah.
Siswa banyak melakukan diskusi dan komunikasi selama proses kegiatan.
Guru perlu mempersiapkan instruksi yang jelas dengan kalimat yang mudah dipahami siswa.
Penjelasan rubrik di awal sangat efektif membantu siswa mencapai hasil yang diharapkan.
Guru perlu mempersiapkan pertanyaan pemantik, panduan berupa contoh gambar atau desain sebagai perancah (scaffold) untuk membantu siswa mengeksplore kreativitasnya.
Guru dapat membantu pembagian tugas pada kelompok agar setiap anggota pada kelompok dapat terlibat.
Guru juga perlu memiliki keterampilan dalam memberikan umpan balik dan komentar agar siswa menjadi pribadi yang bertumbuh (growth mindset).
Silakan klik di sini untuk membaca lessok plan menara keranjang.