Air Terjun Lapopu - Sumba Barat

Air Terjun Lapopu berada di kawasan Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (ManaLawa). Selain dijadikan objek wisaa, aliran air terjun ini digunakan untuk pembangkit listrik tenaga mikro hidro masyarakat setempat.

Air terjun ini merupakan jenis air terjun bertingkat (berundak-undak) yang jatuh dari tebing yang miring dengan total ketinggian sekitar 90 m. Di bawahnya terdapat kolam penampungan yang airnya jernih berwarna tosca dan dapat digunakan untuk mandi dan berenang.

kawasan TN MataLawa, khusus di kawasan Menupeu Tanah Daru ada tiga air terjun, yaitu Air Terjun Lapopu, Laputi dan Matayangu

Hanya dengan berkendara sekitar 60 menit dari kota Waikabubak saya tiba di pos jaga Taman Nasional Marupeu Tana Daru yang masuk dalam kawasan pemanfaatan hutan Katikuloku Resort Wanokaka. Di area ini juga terdapat Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTMH) Lapopu yang mana sumber airnya berasal dari air terjun Lapopu.

Setelah memarkir kendaraan dan lapor kepada penjaga Taman Nasional, saya dan beberapa teman berjalan menyusuri sungai sekitar 5 menit. Suara gemericik air sudah terdengar mulai kami berjalan.

Tidak jauh, nampak jembatan bambu yang dibangun oleh swadaya masyarakat untuk membantu kami menyebrang sungai. Dari tengah jembatan inilah kita sudah bisa melihat keindahan air terjun Lapopu yang memiliki tinggi hingga 92 meter.

Ada beberapa hal yang membuat air terjun Lapopu dianggap paling unik. Tidak seperti air terjun kebanyakan, Lapopu merupakan air terjun yang keluar dari sebuah goa yang airnya jatuh memotong aliran sungai.

Air terjun lapopu berbentuk cascade atau berundak-undak dengan kemiringan hingga 52 derajat. Sebaran airnya mengalir diantara pepohonan yang lebar alirannya mencapai 24 meter pada tinggat paling bawah. Cantik banget!

Air sungai tepat dibawah air terjun Lapopu berwarna hijau toska yang berasal dari kandungan kapur, sehingga membuat kesan sejuk. Pengunjung juga diperbolehkan untuk berenang, namun juga harus tetap memperhatikan keselamatan, karena bebatuan di sekitarnya cukup licin.

Lokasi

Terletak di Desa Hatikuloku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/ShLtgNj5ev72

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 24 km dengan waktu tempuh sekitar kurang dari 60 menit berkendara dari kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat. Dari Tambolaka arahkan kendaraan ke Waikabubak. Selanjutnya dari Waikabubak perjalanan diteruskan menuju Wanokaka terus ke Desa Hatikoloku. Sepanjang perjalanan ke air terjun ini tidak ada satupun rambu penunjuk arah ke lokasi. Sebaiknya sering bertanyalah ke penduduk setempat arah menuju ke sana supaya tidak tersesat.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum (dengan bus atau travel) hanya tersedia sampai Waikabubak saja. Selanjutnya menyewa kendaraan atau naik ojek untuk sampai ke lokasi air terjun.

Setiba di tempat parkir perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki sekitar 500 m menyusuri tepian sungai dan menyeberangi jembatan bambu hingga tiba di lokasi air terjun.

Tiket dan Parkir

Tiket masuk Rp 5000 per orang. Ongkos parkir adalah Rp 5000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10000 untuk kendaraan roda empat.

Fasilitas dan Akomodasi

Tersedia kamar mandi dan toilet