Grenjengan Kembar - Magelang

Seperti namanya Grenjengan Kembar ini memiliki dua buah air terjun yang berdampingan dan satu air terjun yang berjarak sekitar 30 m. Keberadaan air terjun ini di dalam kawasan hutan konservasi di wilayah Resort Wekas, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Krogowanan, Taman Nasional Gunung Merbabu. Sumber air Grenjengan Kembar ini berasal dari anak sungai Cebong dari lereng Gunung Merbabu.

Ketinggian air terjun pertama sekitar 12 m (sampai tingkat satu) dan 2 m (menuju tingkat kedua). Sedangkan air terjun kedua berketinggian 18 m.

Untuk menuju ke Grenjengan Kembar dari kota Magelang menuju Desa Muneng Warangan, akses jalannya berupa jalan aspal dari Kecamatan Pakis yang bisa ditempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda dua atau empat), kemudian masuk Desa Muneng Warangan dengan kondisi jalan makadam (batu-batuan) sejauh 500 meter menuju sebuah rumah yang menjadi “pintu masuk” ke akses jalan setapak (jalan kaki) selebar 1,5 – 2 meter sejauh 300 meter.

Pada jarak 100 meter pertama dan di lokasi air terjun terdapat jembatan dari bambu. Jalan setapak 150 meter pertama merupakan luar kawasan Taman Nasional yaitu wilayah Desa Muneng Warangan, sedangkan 150 meter menuju Air Terjun sudah berada di dalam kawasan Taman Nasional.

Lokasi

Terletak di Dusun Citran, Desa Wunengwarangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 1,5 km dari pertigaan kecamatan Pakis yang menghubungan kota Magelang dengan kota Salatiga. Jalan masuk ke air terjun ini adalah jalan menuju makam panembahan Ngabehi Noto di Ngabean di jalan raya Besar Salatiga - Magelang. Setelah masuk jalan ini langsung ke Dusun Citran. Kondisi jalan ini sudah beraspal hanya bebrapa titik masih ada jalan makadam atau berbatu.

Setelah tiba di tempat pakir (beberapa pelataran rumah penduduk yang dijadikan lahan parkit ) perjalanan di teruskan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak. Kondisi jalans setapak ini sangat landai atau tidak ada naik turun yang ekstrim. Jalan setapak ini nantinya akan melewati lereng tanah hasil dari pemangkasan lahan dan jembatan bambu. Usai jembatan bambu ada pertingaan dan ambil yang kekiri dengan jalan sedikit menurun dan berkelok. Setelah itu akan tiba di lokasi air terjun tersebut berada,

Tiket dan Parkir

Tidak ada tiket masuk, sedangkan biaya parkir resmi tidak ada hanya jasa penitipan kendaraan baik roda dua atau empat yang dikutip oleh penduduk setempat.

Fasilitas dan akomodasi

Belum adanya papan petunjuk untuk masuk ke lokasi di jalan besar Salatiga Magelang sehingga sulit untuk menemukan keberadaan air terjun ini. Dibeberapa titik lokasi ini sudah ada warung-warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman. Juga beberapa gubug peristirahatan juga sudah dibangun yang letaknya saling berdekatan.