Curug Batu Nyusun - Garut
Sesuai dengan namanya Air Terjun Bertingkat terdiri dari dua tingkatan. Letaknya sangat dekat dari air terjun Campuhan.
Curug Batu Nyusun secara administratif berada di Kampung Cikuda, Desa Pangrumasan, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Batu Nyusun sebenarnya merupakan nama untuk suatu kenampakan geologi berupa columnar joint yang berada di dekat air terjun. Air terjunnya sendiri oleh warga lebih dikenal atau mempunyai nama lain yaitu Curug Cisarua, namun, yang lebih terkenal di masyarakat luas ialah Curug Batu Nyusun. Curug Cisarua merupakan salah satu dari setidaknya lima air terjun yang berada di Desa Pangrumasan. Di atas aliran Curug Cisarua masih terdapat satu air terjun kecil yang oleh warga setempat dinamai Curug Tengah. Curug Cisarua memiliki ketinggian sekitar 30 – 50 m dengan dinding air terjun yang cukup khas, yaitu berupa columnar joint. Curug Cisarua memiliki air yang jernih karena masih berada di lereng perbukitan dan masih satu aliran dengan Curug Koncrang atau Curug Luhur sebutan warga setempat. Keberadaan Curug Cisarua ini masih belum terlalu banyak diketahui oleh masyarakat luas, salah satu penyebabnya adalah sulitnya aksesibilitas menuju lokasi, bahkan dari Kota Garut.
Lokasi
Terletak di Kampung Cikuda, Desa Pangrumasan, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan Koordinat GPS:
https://goo.gl/maps/pj9AcJgKuk72
Aksesbilitas
Jika Anda mencari air terjun yang terbaik di Bali, maka pilihan terbaik adalah air terjun Gitgit di Kabupaten Buleleng. Ini 45-meter adalah air terjun yang tinggi dapat disangkal air terjun terbesar di Bali dan air terjun Gitgit tidak hanya menawarkan Anda salah satu air terjun, tetapi tiga, air terjun kedua dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju air terjun ketiga. Anda harus mengambil pemandangan kenaikan 2 km menanjak dari jatuh utama untuk mencapai air terjun ketiga. Gitgit Air terjun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Buleleng dan Tabanan, sekitar 11 km di selatan Singaraja, dekat kawasan Bedugul. Pintu masuk ke air terjun ini ditandai dengan tanda kecil di sisi jalan. Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan jalan tanah yang sempit, berderet dengan kios Souvenir dan minuman, tetapi di luar kios-kios ini, lingkungan hijau siap untuk menenangkan mata Anda.
Air Terjun Bertingkat
Berhenti diReklame air terjun Gitgit, memarkir motor dan untuk mencapai air terjun harus turun kebawah lembah, jalurnya mudah karena sudah dijadikan tempat wisata dan karena masih pagi terlihat sepi. Disini ada 3 objek yang bisa dinikmati air terjun Gitgit, Goa Batu dan Air terjun Mekalongan. Pada air terjun Gitgit yang dalam bahasa balinya berarti kembar letaknya dimulut goa, tidak terlalu tinggi namun cukup deras, dikatakan kembar mungkin karena 2 air terjun berdampingan, ditengah2nya terpasang tali tambang keliatannya dipakai untuk bermain tarzan2an. Lanjut kita menuju Goa Batu agak keluar sedikit namun tidak bertemu dengan yang dimaksud, hingga terlebih dahulu menemukan air terjun Mekalongan yang rupanya limpahan sungai dari air terjun Gitgit, air terjun ini lebih deras dan tinggi bisa dilhat dari jurang yang ada membentur batu kali. Dari sini sungai yang mengalir cikal bakal sungai Buleleng diSingosari. Selesai dari sini kembali kejalan awal namun menemukan jalan ke goa Batu yang letaknya tersembunyi dan harus menaiki jalur tangga, begitu meihat goanya ukuran mulutnya kecil dan ada diatas bukit alhasil sedkit memanjat batu2 yang mengeluarkan air, tidak tau berapa dalam karena sulit untuk dimasuki disamping terlalu kecil dinding atapnya.