Air Terjun Gedangan - Bantul

Air Terjun Gedangan memiliki ketinggian sekitar 8 meter di alur sungai Watu Lumbung yang melewati dusun Cengkehan, sehingga warga sekitar menyebutnya sebagai Air Terjun Cengkehan. Selain itu air terjun ini dikenal dengan nama Air Terjun Seribu Batu karena lokasi sekitar air terjun dikelilingi oleh bebatuan yang berasal dari gunung api tua Ngelanggran. Di bawah terjunan air terdapat kolam penampungan sedalam sekitar 1 m.

Air Terjun Seribu Batu memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan air terjun lainnya. Air yang mengalir dari ai terjun ini dipercaya memiliki banyak manfaat terutama untuk awet muda dan mempererat hubungan suami-istri.

Sebenarnya ada air terjun lainnya, yakni Grejeng, Kedung Progo, Kedung Blimbing dan Kedung Grojog namun Air Terjun Gedangan yang paling kerap dikunjungi orang.

Sedangkan rute yang ditempuh sama dengan perjalanan menuju makam giriloyo dari Yogyakarta yakni setelah Jembatan Karangsemut belok kiri hingga menemukan percabangan jalan ambil yang arah kiri hingga menemukan gerbang Desa wisata Wukirsari ikuti jalan tersebut hingga menjumpai percabangan lagi yang membentuk huruf Y ambil yang kanan dan sesampainya di lokasi makam Giriloyo ambil arah kekanan maka hingga ujung jalan dan anda bisa memarkir kendaraan anda di area tersebut kemudian berjalan kaki menyusuri jalan bebatuan untuk menuju ke lokasi tersebut.

How to get there :

    1. Dengan Kendaraan umum turun di pertigaan setelah jembatan Karangsemut, dan dilanjutkan perjalan menuju desa wukirsari

    2. Denga menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.

Air Terjun Seribu Batu Imogiri atau memiliki beberapa nama lain seperti Curug Gedangan dan Curug Cengkehan terletak di dusun Cengkehan, desa Wukirsari, kecamatan Imogiri, kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Lokasi Air Terjun Seribu Batu Imogiri tidak jauh dari kawasan Makam Raja-Raja Mataram Imogiri Yogyakarta. Namun lebih tepatnya berada di kawasan perbukitan belakang Makam Sunan Cirebon (Pesarean Giriloyo) dan masuk wilayah Desa Wisata Wukirsari sebagai sentra kerajinan batik tulis di Imogiri. Papan petunjuk jalan menuju Air Terjun Seribu Batu cukup minim. Pengunjung dapat berpatok pada lokasi desa wisata Wukirsari Imogiri kemudian mengikuti satu-satunya jalan hingga ujung jalan (habis).

Perjalanan menuju ke Air Terjun Seribu Batu Imogiri dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Tidak ada transportasi umum menuju ke tempat ini kecuali menyewa motor atau ojek. Kendaraan roda empat hanya dapat tiba di area bawah Makam Sunan Cirebon dan harus diparkir di area ini. Namun bila membawa kendaraan roda dua dapat meneruskan perjalanan melewati jalan sempit menanjak selebar dua meter melewati perkampungan penduduk. Saat tiba di ujung jalan, penduduk dipersilakan memarkir kendaraan roda dua di halaman rumah penduduk yang disiapkan untuk pengunjung Air Terjun Seribu Batu Imogiri.

Batuan yang terletak di sepanjang aliran sungai yang mengalir pada Air Terjun Seribu Batu konon berasal dari letusan Gunung Api Purba Nglanggeran jutaan tahun yang lalu. Jumlahnya cukup banyak dan tidak dapat dihitung sehingga beberapa orang menyebutnya dengan nama “Seribu Batu”.

Lokasi

Terletak di kawasan Giriloyo Dusun Cengkehan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Untuk menuju air terjun ini dapat ditempuh sekitar 40 menit dengan berkendara dari Yogjakarta hingga tiba di area parkiran. Rute yang ditempuh bisa melalui perempatan Imogiri ke arah timur

Untuk menuju air terjun ini dapat ditempuh hanya kira-kira 30 menit dengan berjalan kaki dari pemukiman warga.Ada dua pilihan untuk menuju kesana, pertama melalui salah satu dusun di Kelurahan Wukirsari dengan lewat jalan aspal atau kedua melalui jalan tanah yang masih alami. Bila melalui jalur jalan tanah membutuhkan waktu kira-kira 45 menit dengan jarak tempuh sekitar 1,5 km dengan lebar jalan 30-50 cm. Kondisi jalan tanah yang dilalui cukup terjal dan bila hujan akan menjadi becek penuh lumpur.

Selajutnya dari lokasi parkiran perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit munuju lokasi air terjun berada.

Tiker dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 1000 per orang. Ongkos parkir Rp 1000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 2000 untuk kendaraan roda empat yang mana kendaraan dititipkan di halaman rumah penduduk.

Lokasi bisa Anda tempuh dengan kendaraan pribadi dari Yogyakarta dalam 40 menit, bisa melalui perempatan Imogiri kearah timur sampai di kawasan Giriloyo, atau Anda memilih jalur pintas di jalan alternatif tepat setelah jembatan Karang Semut di jalur Imogiri Timur.

Setiba Anda di kawasan Giriloyo, Anda mencari desa Wukirsari yang terkenal akan gurahnya, hingga sampai di dusun Cengkehan. Lokasinya tepat di sisi timur bukit tepat I balik pemakaman raja-raja Mataram. Untuk mendekati kawasan curug, Anda hanya bisa memarkir kendaraan Anda rumah warga di kawasan dusun cengkehan ini.

Tantangan adrenalin di mulai sejak Anda memarkirkan kendaraan di desa ini, karena kini Anda perlu berjalan pada track yang ada menuju lokasi menembus hutan. Bahkan juga harus menuruni lereng terjang batuan cadas yang terbuat dari jenis batuan lava purba sisa aktivitas gunung api purba Nganggeran. Batuan berbentuk sedikit unik dan sedikit licin tertutupi lumut. Bukan wisata air terjun yang biasa bukan?

Berikut saya beri petunjuk untuk mencapai lokasinya: Bila kita dari arah kota Jogja langsung saja menuju ke terminal bus Giwangan - Selanjutnya susuri jalan Imogiri Timur hingga melewati jembatan kali opak (Jembatan Karang Semut)- Setelah melewati jembatan ini pelankan laju kendaraan karena selanjutnya harus belok kiri pada belokan ke Dua yang ada tanda arah Makam Giriloyo - Selanjutnya tak seberapa jauh akan menemui sebuah gerbang Desa Wisata Wukirsari, mulai dari gerbang ini kita akan disambut pemandangan alam yang indah dan mulai terasa aroma petualangannya - Dari gerbang ini lurus saja sampai menjumpai sebuah percabangan jalan berbentuk Y - Ambil jalan yang kanan teruuuus hingga sampai di desa sentra batik tulis wukirsari - Dari sini jalan mulai sedikit menanjak hingga menemui komplek Makam Giriloyo - Ambil jalan ke kanan hingga mentok penghujung jalan - Di sini kita bisa memarkir kendaraan ke rumah penduduk dan melanjutkan penjelajahan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang cukup terjal hingga mencapai lokasi air terjun.

Source :