Coban Nyai Dam - Malang
Sesuai dengan namanya Air Terjun Bertingkat terdiri dari dua tingkatan. Letaknya sangat dekat dari air terjun Campuhan.
Coban Nyai Dam atau yang biasa disebut dengan coban nonik londo ini adalah salah satu coban yang ada di Malang. Coban ini masih belum terlalu populer dan terkenal secara administratif berada di Desa Purwoharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia yaitu sekitar 6 kilo meter dari pusat kota Malang. Bagi anda yang sudah berkunjung ke Malang, jangan lupa sempatkan sedikit waktu anda untuk mengunjungi Coban Nyai Dam karena anda bukan hanya bisa menikmati keindahan satu air terjun saja tetapi bisa menikmati beberapa air terjun lainnya karena Coban Nyai Dam juga satu kawasan dengan coban – coban lain yang tak kalah indahnya yaitu Coban Gintung, Coban Telaga Warna, Coban Ciblungan, Coban Sewu dan Coban Temu atau Grojokan Temu.
Lalu Bagaimana Akses Menuju Coban Nyai Dam?
Berhubung tempat ini masih belum banyak di kunjungi orang dan masih belum dikelola oleh pemerintah dan swasta, akses jalan menuju tempat ini pun juga masih kurang memadahi yaitu masih belum di aspal atau masih makadam bahkan jalan akan menjadi becek apabila sehabis hujan. Untuk menuju kesini anda bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat tetapi sangat disarankan anda harus ekstra hati – hati karena anda tahu sendiri bahwa jalan menuju coban juga kurang memadahi. Anda tidak bisa membawa kendaraan yang anda gunakan langsung masuk ke kawasan air terjun karena jalan yang tidak memungkinkan untuk di lewati kendaraan. Jadi anda harus memarkirkan kendaraan anda di salah satu rumah penduduk. Apakah ada diket masuk untuk Coban Nyai Dam ini? Untuk tiket masuk tidak di pungut biaya sama sekali hanya saja biaya parkir kendaraan anda. Dan bagi anda yang ingin mengunjungi coban ini, tidak usah bingung – bingung mengenai rute karena kami akan memberikan sedikit informasi mengenai rute termudah menuju Coban Nyai Dam yaitu dari kota Malang menuju ke Bululawang, Turen, Dampit, Tirtoyudo, Ampelgading, Desa Sidorenggo kemudian Desa Purwoharjo dan dari situ sudah terdapat papan – papan petunjuk menuju Coban Nyai Dam atau jika anda masih bingung anda bisa bertanya kepada masyarakat atau penduduk sekitar.
Lokasi
Terletak di Desa Purwoharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur.
Peta dan Koordinat GPS:
https://goo.gl/maps/WB78X9XB81m
Aksesbilitas
Jika Anda mencari air terjun yang terbaik di Bali, maka pilihan terbaik adalah air terjun Gitgit di Kabupaten Buleleng. Ini 45-meter adalah air terjun yang tinggi dapat disangkal air terjun terbesar di Bali dan air terjun Gitgit tidak hanya menawarkan Anda salah satu air terjun, tetapi tiga, air terjun kedua dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju air terjun ketiga. Anda harus mengambil pemandangan kenaikan 2 km menanjak dari jatuh utama untuk mencapai air terjun ketiga. Gitgit Air terjun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Buleleng dan Tabanan, sekitar 11 km di selatan Singaraja, dekat kawasan Bedugul. Pintu masuk ke air terjun ini ditandai dengan tanda kecil di sisi jalan. Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan jalan tanah yang sempit, berderet dengan kios Souvenir dan minuman, tetapi di luar kios-kios ini, lingkungan hijau siap untuk menenangkan mata Anda.
Air Terjun Bertingkat
Berhenti diReklame air terjun Gitgit, memarkir motor dan untuk mencapai air terjun harus turun kebawah lembah, jalurnya mudah karena sudah dijadikan tempat wisata dan karena masih pagi terlihat sepi. Disini ada 3 objek yang bisa dinikmati air terjun Gitgit, Goa Batu dan Air terjun Mekalongan. Pada air terjun Gitgit yang dalam bahasa balinya berarti kembar letaknya dimulut goa, tidak terlalu tinggi namun cukup deras, dikatakan kembar mungkin karena 2 air terjun berdampingan, ditengah2nya terpasang tali tambang keliatannya dipakai untuk bermain tarzan2an. Lanjut kita menuju Goa Batu agak keluar sedikit namun tidak bertemu dengan yang dimaksud, hingga terlebih dahulu menemukan air terjun Mekalongan yang rupanya limpahan sungai dari air terjun Gitgit, air terjun ini lebih deras dan tinggi bisa dilhat dari jurang yang ada membentur batu kali. Dari sini sungai yang mengalir cikal bakal sungai Buleleng diSingosari. Selesai dari sini kembali kejalan awal namun menemukan jalan ke goa Batu yang letaknya tersembunyi dan harus menaiki jalur tangga, begitu meihat goanya ukuran mulutnya kecil dan ada diatas bukit alhasil sedkit memanjat batu2 yang mengeluarkan air, tidak tau berapa dalam karena sulit untuk dimasuki disamping terlalu kecil dinding atapnya.