Air Terjun Sigembor - Kulon Progo

Air Terjun Sigembor adalah salah satu dari dari enam air terjun yang berada di kecamatan Girimulyo yang letaknya berdekatan satu sama lain. Sedangkan air terjun lain adalah Setawing, Grojogan Sewu, Grojogan Mudal, Kembang Soka, Kedung Pedut.

Air Terjun Sigembor memiliki 3 tingkatan, dan untuk menuju tingkatan paling atas harus melewati aliran air terjun itu sendiri. Curug yang pertama terletak di samping jalan raya dengan ketinggian sekitar 3m dan mengalir ke sungai kecil di dekat jalan raya.

Curug yang pertama terletak disamping jalan raya dengan ketinggian 2-3 meter yang mengalir ke sungai kecil di dekat jalan raya.

Uniknya untuk menuju curug utama, harus melewati 2 tingkatan curug kecil tersebut. Curug tingkatan kecil yang paling bawah hanya seperti aliran sungai yang jalannya naik keatas.

Jalan untuk menuju curug utama tidaklah licin, sehingga memudahkan pengunjung untuk naik dan bisa menikmati curug utama. Keunikan lainnya biasanya untuk menuju curug maka harus berjalan ke bawah, namun di curug sigembor ini harus naik ke atas dan mengikuti aliran air dari curug-curug kecil.

Curug pada tingkatan kedua ini juga tidak begitu tinggi, hanya sekitar 3 meter, namun memiliki 2 aliran yang menyebar ketika melewati curug ini dan menyatu kembali di aliran air menuju curug yang pertama (paling bawah).

Ketika aliran air menyebar melewati curug yang kedua ini bentuk bebatuannya juga berbeda, pada sebelah kanan air mengalir dengan medan yang lurus dan jatuh tanpa hambatan bebatuan seperti aliran sungai.

Kemudian pada sebelah kiri berbentuk bebatuan yang bertingkat-tingkat menyerupai anak tangga, untuk menuju curug yang ketiga (paling besar dan paling atas) kita lebih mudah melewati aliran yang menyerupai anak tangga. Akhir perjalanan dari curug Sigembor adalah curug yang ketiga (paling atas).

Curug dengan ketinggian antara 10-15 meter ini memiliki beberapa keunikan, yaitu tebingnya ditumbuhi lumut hijau yang menambah suasana sejuk dan nyaman untuk berlama-lama menikmati aliran air yang jatuh kebawah.

Sebuah pengalaman perjalanan yang membutuhkan perjuangan untuk mendapatkan keindahan tersembunyi yang bisa menyejukan mata. Saat-saat musim hujan seperti inilah cocok untuk mencari curug-curug yang indah, namun berhati-hatilah kadangkala akses jalannya yang licin.

Lokasi

Terletak di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 23 km atau sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Jogjakarta. Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan empat. Untuk kendaraan umum dengan menggunakan bus hanya sampai di daerah Kenteng, sisanya menggunakan kendaraan ojeg.

Dari pusat kota Yogjakarta (Tugu Jogja) arahkan kendaraan ke arah barat (ke jalan Godean) menuju perempatan Ring Road Barat Demak Ijo. Ikuti jalan tersebut melewati Pasar Godean lalu jembatan besar Sungai Progo. Setelah melewati jembatan ini selanjutnya akan bertemu perempatan lampu lalu lintas Nanggulan di Pasar Kenteng. Di perempatan ini ambil lurus ke arah barat menuju pegunungan Menoreh. Setelah melewati jalan berliku menanjak akan ditemui pertigaan jalan, ambil belokan ke kanan dan ikuti jalan ini hingga melewati Pasar Jonggrang dan Goa Kiskendo. Tak jauh dari Goa Kiskendo akan ditemui pertigaan jalan. Ambil belokan ke kiri ke arah Kokap atau Waduk Sermo. Ikuti jalan tersebut sekitar 10 menit. Lokasi air terjun ini berada persis di pinggir jalan di sebelah kanan setelah menuruni turunan panjang.

Setelah memarkirkan kendaraan di bahu atau pinggiran jalan (hanya memuat beberapa kendaraan saja) perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak (dengan pintu masuknya berada di pinggir jalan) yang licin dan terjal, dimana pertama-tama harus mendaki tebing setinggi 3 meter lalu menyusuri aliran sungai

Tiket dan Parkir

Tiket masuk dan parkir tidak ada

Curug Sigembor memiliki 3 tingkatan yang letaknya berdekatan, dan untuk menuju tiap lokasi tingkatan kita harus melewati aliran curug itu sendiri. Curug yang pertama terletak disamping jalan raya dengan ketinggian 2-3 meter yang mengalir melewati bawah aspal menuju sisi lain dari jalan raya. Uniknya setelah curug yang paling bawah masih ada curug lain disisi lain jalan raya, dapat kita lihat dari pinggir jalan, namun tidak bisa kami kunjungi karena tidak ada akses jalan menuju lokasi, karena tertutup rimbunnya pepohonan. kembali membahas curug paling bawah dari curug Sigembor, diatas curug dipinggir jalan ini adalah aliran air yang begitu rapi yang menuntun kita menuju curug yang kedua (tengah).

Curug pada tingkatan kedua ini juga memiliki keunikan yang tidak kalah menarik dari curug dibawahnya, curug ini juga tidak begitu tinggi, hanya sekitar 3 meter, namun memiliki 2 aliran yang menyebar ketika melewati curug ini dan menyatu kembali di aliran air menuju curug yang pertama (paling bawah).Ketika aliran air menyebar melewati curug yang kedua ini bentuk bebatuannya juga berbeda, pada sebelah kanan air mengalir dengan medan yang lurus dan jatuh tanpa hambatan bebatuan. pada sebvelah kiri air harus bebatuan yang bertingkat-tingkat menyerupai anak tangga, untuk menuju curug yang ketiga (paling besar dan paling atas) kita lebih mudah melewati aliran yang menyerupai anak tangga.

Ketika menuju curug yang ketiga, perjalanan kami dihadang pohon tumbang ditengah aliran air, namun ini bukan masalah karena setelah melewati curug yang kedua (tengah) kami bisa melihat curug yang ketiga (paling atas), itu memotivasai kami untuk tidak menyerah dan terus melanjutkan perjalanan melewati pohon tumbang. Sepertinya ini akhir perjalanan, inti dari curug Sigembor adalah curug yang ketiga dan juga yang paling atas, Curug dengan ketinggian antara 10-15 meter ini memiliki beberapa keunikan, yaitu tebingnya ditumbuhi lumut hijau yang menambah suasana sejuk, dan juga aliran yang jatuh terbagi menjadi 3 yang berdekatan, dan air yang mengalir dari atas curug ini melewati semak-semak, cukup unik, karena ini pertama kalinya saya melihat aliran air sebelum jatuh melewati semak-semak, biasanya melewati bebatuan semacam aliran sungai.