Tujuan
Menghitung nilai potensial sel E°sel.
Tujuan
Menghitung nilai potensial sel E°sel.
Elektrode Rujukan Standar
Elektrode hidrogen standar (EHS) adalah elektrode rujukan yang digunakan untuk menentukan potensial elektrode.
Elektrode ini terdiri atas larutan HCl 1 M dan gas hidrogen pada tekanan 1 bar.
Potensial Elektrode Standar
Potensial elektrode standar, E°, adalah potensial elektrode yang dibandingkan dengan elektrode hidrogen pada keadaan standar (konsentrasi larutannya 1 M dan tekanan gas 1 bar (0,987 atm), dan suhu 298 K).
Potensial elektrode standar yang mengacu pada reaksi reduksi disebut dengan potensial reduksi standar, E°red.
Unsur yang memiliki E°red lebih besar, spesi tersebut lebih mudah mengalami reduksi.
Unsur yang memiliki E°red lebih kecil, spesi tersebut lebih sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi.
Catatan:
Harga E° tidak berubah ketika koefisien reaksi dikalikan suatu bilangan.
Tanda E° dibalik saat membalik persamaan reaksi.
Potensial Sel Standar
Potensial sel standar E°sel adalah beda potensial kedua elektrode pada keadaan standar.
Pada sel volta, E°sel selalu positif karena reaksi redoksnya spontan (dapat berlangsung).
Besarnya E°sel dapat ditentukan menggunakan rumus:
di mana E°katode dan E°anode adalah potensial reduksi dari masing-masing elektroda.
Besarnya E°sel dapat ditentukan dengan menjumlahkan reaksi dengan E°-nya masing-masing.
Catatan:
Harga E° tidak berubah ketika koefisien reaksi dikalikan suatu bilangan.
Tanda E° dibalik saat membalik persamaan reaksi.
Deret Volta
Deret di atas disebut dengan deret kereaktifan atau deret volta.
Deret tersebut disusun berdasarkan urutan potensial reduksi.
Makin ke kanan, sifat oksidator makin kuat.
Makin ke kiri, sifat reduktor makin kuat.
Logam yang letaknya di kiri dapat mendesak (mereduksi) ion logam (fase larutan) yang ada di kanannya.
Mg(s) + CuSO4(aq) → CuSO4(aq) + Zn(s)
Mg + Na2SO4 → tidak bereaksi